Penulis menyimpulkan bahwa apabila salah satu wajib haji ditinggalkan atau tidak dilaksanakan maka haji tetap sah, akan tetapi
diwajibkan membayar dam denda.
4. Hikmah Haji
Setiap syariat tentunya memiliki hikmah-hikmah tertentu. Hikmah adalah mengetahui keunggulan sesuatu melalui ilmu pengetahuan,
bijaksana, dan sesuatu yang tergantung kepadanya akibat sesuatu yang terpuji. Hikmah juga merupakan
suatu motivasi dalam persyari‟atan hukum dalam rangka pencapaian suatu kemaslahatan atau menolak suatu
kerusakan. Setelah melaksanakan syarat, wajib dan rukun haji diantaranya
ihram niat, wukuf di Padang Arafah, thawaf ifadah, sa‟i, tahallul dan tertib ada beberapa hikmah haji, adalah sebagai berikut:
a. Kepatuhan, yakni patuh terhadap aturan
b. Keikhlasan, yakni tidak mengharap imbalan dan melaksanakan
karena Allah SWT. c.
Kedisiplinan, yakni dari segi waktu, sikap dan sebagainya. d.
Semangat meraih kehidupan dunia akhirat e.
Mengingat kematian, yakni dorongan untuk selalu melakukan kebaikan
f. Jiwa sabar, yakni bersikap menerima dan terbuka
g. Solidaritas kebersamaan, yakni mempererat ukhuwah
h. Sampai pada mengenal diri kita, mau kemana dan apa yang dibawa
dihadapan Allah SWT kelak.
28
Persyariatan ibadah haji yang terwujud melalui berbagai jenis gerakan dan ritual mempunyai beberapa hikmah yang dapat diambil,
yaitu: a.
Ibadah haji yang dilakukan dengan niat ikhlas, dan memenuhi ketentuannya, maka Allah menghapuskan dosa yang menunaikannya.
b. Melaksanakan ibadah haji dapat memperteguh dan memperbaharui
keimanan dan penolakan terhadap segala bentuk kemusyrikan, baik berupa patung-patung, bintang, bulan dan matahari bahkan segala
sesuatu selain Allah SWT. c.
Mempertebal rasa sabar dan meningkatkan ketataan terhadap ajaran- ajaran agama.
d. Meningkatkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya atas segala
karunia Allah SWT. Kepada hambanya sehingga mempertebal rasa pengabdian kepada-Nya.
e. Haji merupakan kongres tahunan umat Islam yang dapat
dimanfaatkan sebagai sarana memupuk kesatuan dan persatuan umat. Persatuan antara sesama umat Islam melalui haji ini sangat potensial
dikembangkan karena semua jamaah haji selama melaksanakan ibadah dilatih dalam suasana dan siatuasi yang sama melalui
rangkaian ritual haji. Dengan adanya keseragaman rangkaian
28
Mastanah, Hikmah Haji, materi disampaikan pada bimbingan manasik, Pondok Indah, 2015
pelaksanaan ibadah haji memberikan pelajaran bahwa umat Islam harus mempunyai visi dan misi yang sama yaitu menegakkan s
yari‟at Islam.
f. Kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan yang universal dapat
dirasakan selama ibadah haji dilakukan. Melalui sarana ibadah haji, terbuka kesempatan seluas-luasnya untuk saling mengenal dan
bertukar pikiran yang dibangun atas dasar nilai-nilai kemanusiaan yang universal.
g. Dari segi ekonomi, ibadah haji memberikan manfaat yang besar bagi
perkembangan ekonomi umat Islam, baik bagi negara Saudi Arabia maupun negara-negara asal jamaah. Jumlah jamaah haji dari berbagai
penjuru Dunia, membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan negara-negara Islam.
h. Dalam melaksanakan ibadah haji, khususnya mulai dikenakan
pakaian ihram, terdapat sejumlah larangan yang harus diperhatikan oleh jamaah haji. Orang yang mengenakan pakaian ihram tidak boleh
menyakitiberburu binatang, melakukan pembunuhan, pertumpahan darah, dan memotongmencabut pepohonan.ini merupakan pelajaran
berharga bahwa manusia berfungsi memelihara lingkungan sebagai pelindung makhluk-makhluk Allah SWT. Serta memberi kesempatan
seluas mungkin untuk mencapai tujuan penciptaannya. Manusia dilatih untuk menjalankan fungsi menyebar rahmat bagi sekalian
makhluk yang ada di alam ini. Selain itu, jamaah haji juga dilarang
pula menggunakan wangi-wangian, bercumbu atau kawin, dan berhias, agar setiap jamaah menyadari bahwa manusia bukan materi
semata-mata dan hiasan yang dinilai Allah SWT. Adalah ketakwaan setiap umat Islam.
29
Dari berbagai hikmah haji di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa begitu banyak hikmah yang dapat diambil dalam
pelaksanaan ibadah haji. Mengajarkan umat Islam untuk ikhlas, adanya dunia dan akhirat, saling bersatu, saling melindungi, dan saling
menghargai, karena ibadah haji merupakan ibadah yang mempersatukan umat Islam di seluruh Dunia. Disisi lain, pelaksanaan ibadah haji juga
mengajarkan umat Islam untuk menahan hawa nafsu dan tidak melakukan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT, seperti
merusak alam, membunuh binatang yang tidak bersalah dan sebagainya. Namun, bukan berarti setelah pasca haji bisa melakukan hal itu kembali,
akan tetapi bagaimana umat Islam ketika tiba di Tanah Air kembali akan tetap bertawakkal kepada Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur.
29
Said Agil Husin Al Munawar dan Abdul Halim, Fikih Haji:Menuntun Jamaah Mencapai Haji Mabrur, Ciputat: Ciputat Press, 2003, h. 12
29
BAB III GAMBARAN UMUM KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KOTA JAKARTA SELATAN
A. Profil Umum
30
Pada masa reformasi tepatnya pada tahun 1999 akhirnya dimulailah era baru pada penyelenggaraan haji di Indonesia dengan keluarnya UU No. 17
Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Dengan keluarnya Undang-Undang ini diharapkan Penyelenggaraan Ibadah Haji di Indonesia
dapat dilakukan dengan lebih berkualitas. Pasal 5 UU No. 17 Tahun 1999 mengatur bahwa ”Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya melalui sistem dan manajemen penyelenggaraan yang baik agar pelaksanaan ibadah haji
dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar, dan nyaman sesuai dengan tuntunan agama serta jamaah haji dapat melaksanakan ibadah secara mandiri
sehingga diperoleh haji mabrur” inilah hal yang dituju dalam Undang- Undang tersebut dalam hal penyelenggaraan Ibadah Haji, yaitu memberikan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya melalui sistem dan manajemen penyelenggaraan yang baik. Tetapi, dalam Undang-Undang
ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dari tahun ke tahun tidak ada gerakan pembenahan sistem dan
manajemen penyelenggaraan Ibadah Haji yang lebih baik. Hal tersebut
30
File Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, Tanggal 31 Mei 2016