f. Kompetensi  petugas  pemberi  pelayanan,  yakni  harus  ditetapkan
dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan.
Standar  pelayanan  minimal  cukup  mulai  dari  perilaku,  cara berkomunikasi  dan  sopan  santun.  Setelah  itu  mengatur  tata  cara
pelayanan  yang  sudah  ditentuksn  sebelumnya  oleh  lembaga  itu  sendiri. Standar  pelayanan  minimal  sangat  membantu  bagi  lembaga  untuk
memberikan pelayanan kepada calon jamaah dan lebih memudahkan bagi mereka mengatur persyaratan-persyaratan yang akan dikumpulkan.
B. Jamaah Haji
1. Pengertian Jamaah Haji
Jamaah  adalah  kata  bahasa  Arab  yang  artinya  “kelompok”  atau “bersama-sama”  ungkapan  shalat  berjamaah  berarti  shalat  yang
dikerjakan  secara  bersama-sama  dibawah  pimpinan  seorang  imam. Jamaah  berartisekelompok  manusia  yang  terikat  oleh  sikap,  pendirian,
keyakinan,  dan  tugas  serta  tujuan  yang  sama.  Islam  mengajarkan menggalang kekompakan dan kebersamaan, yaitu suatu masyarakat yang
terdiri  dari  pribadi-pribadi  Muslim,  yang  berpegang  pada  norma-norma Islam,  menegakkan  prinsip  “ta‟awun”  tolong  menolong  dan  kerja
sama  untuk  tegaknya  kekuatan  bersama  demi  tercapainya  tujuan  yang sama.
20
Haji  menurut  etimologi  berarti  menyengaja  al-qashd.  Adapun menurut
syara‟, haji bermakna beribadah kepada Allah Jalla wa „Ala dengan menunaikan manasik  menurut  apa  yang diajarkan dalam sunnah
Rasulullah SAW.
21
Haji  merupakan  salah  satu  rukun  Islam  yang  kelima  dan  setiap umat  Islam  wajib  melaksanakan  sekali  seumur  hidup  bagi  mereka  yang
mampu,  baik  dari  segi  materi,  kesehatan  maupun  ilmu.  Tidak  ada  umat Islam yang tidak menginginkan ibadah haji ke Baitullah. Maka dari itu,
banyak umat  Islam yang selalu berusaha agar bisa melaksanakan ibadah haji sebagaimana yang diimpikan semua umat Islam.
Perjalanan  haji  akan  dilaksanakan  bila  memenuhi  unsur-unsur pokok yaitu adanya calon haji yang istitho‟ah secara syariah dan tentunya
memiliki  pengetahuan  tentang  manasik  haji  serta  mampu  dalam  hal pembiayaan,  transportasi,  kelengkapan  administrasi  yaitu  dokumen
perjalanan untuk izin masuk ke negara Arab Saudi.
22
Setiap  jamaah  haji  menginginkan  haji  yang  mabrur.  Namun  tidak banyak  yang  memahami  dengan  benar,  apa  dan  bagaimana  haji  mabrur
tersebut.  Haji  mabrur  dapat  dijelaskan  sebagai  haji  yang  dapat
20
Maisurih, Manajemen Pelayanan Jamaah Haji Pada Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede Tahun 2014, h. 30
21
Syaikh Muhammad, Shahih Fiqih wanita: Menurut Al- qur‟an dan  As-Sunnah,
Jakarta : AKBARMEDIA, 2009,
22
Achmad Nidjam – Alatief Hanan,  Manajemen Haji, Jakarta : Zikrul Hakim
disempurnakan  segala  ketentuan  berdasarkan  perintah  Allah  SWT  dan Rasulullah  SAW.  Meskipun  pada  hakikatnya  bahwa  hanya  Allah-lah
yang  menentukan  dan  mengetahui  apakah  diterima  atau  tidaknya  haji yang kita tunaikan.
23
Dari pengertian di  atas, penulis menyimpulkan bahwa jamaah haji adalah  sekelompok  Warga  Negara  yang  beragama  Islam  dan  telah
mendaftarkan  diri  sesuai  dengan  persyaratan  yang  ditetapkan  dan menyengaja  untuk  menunaikan  ibadah  haji  ke  Baitullah  di  antaranya
ihram,  wukuf,  thawaf, sa‟i,  tahallul  dengan  niat  untuk  mendapat  ridho
Allah SWT. 2.
Hukum Haji
Menunaikan  ibadah  haji  adalah  wajib  bagi  orang  Islam  yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Allah SWT. berfirman:
ۚ اًّيبَس هيَلإ َعاطَتسا نَم تيَبلا ّح سانلا ىََّع هّلَو
Artinya : “ Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
yaitu  bagi  orang  yang  sanggup  mengadakan  perjalanan  ke Baitullah
”.  Q.S. Ali Imran [3] : 97
24
23
Mudatsir  Muslim,  Panduan  Lengkap  Haji  dan  Umrah,  Jakarta  :  PT. Borobudur Inspira Nusantara, 2013, h. 138
24
Al-Quran dan Terjemahnya
Berdasarkan Hadits Nabi SAW yang berbunyi:
Artinya: “wahai  manusia,  sesungguhnya  Allah  telah  mewajibkan  haji
kepada  kalian,  maka  laksanakanlah.  Seorang  laki-laki bertanya : apakah setiap tahun wahai Rasulullah? Rasulullah
SAW
menjawab: jika saya mengatakan “ya” maka harus dilaksanakan
setiap  tahun  dan  kalian  telah  memiliki kemampuan istitho‟a.   Haji diwajibkan sekali seumur hidup,
dan  haji  yang  dilaksanakan  lebih  dari  satu  kali  adalah sunnat”. HR.Muslim
Dapat  disimpulkan  bahwa  kewajiban  haji  bagi  orang  Islam  yang mampu  melaksanakan  perjalanan  ke  Baitullah  hanya  sekali.  Namun,
Allah  SWT.  tidak  pernah  memaksakan  ummatnya  menunaikan  ibadah haji jika belum mampu.
3. Syarat, Rukun dan Wajib Haji