3. METODOLOGI
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan selama 6 bulan, mulai bulan September 2006 hingga Februari 2007. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa
Barat. Pemilihan lokasi didasarkan pada daerah yang melaksanakan program rasionalisasi perikanan tangkap laut di Indramayu yaitu di Desa Karangsong dan
Desa Eretan Wetan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer adalah berbagai data dan informasi yang diperoleh langsung di Desa Karangsong
dan Desa Eretan Wetan. Data primer adalah berbagai data dan informasi yang diperoleh langsung dari informan maupun responden di lapangan yang merupakan
stakeholders yang terkait dengan program rasionalisasi perikanan di Kabupaten
Indramayu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang diacu dari
Singarimbun 1989. Pengambilan responden dilakukan secara sengaja purposive sampling method yang meliputi seluruh pihak terkait stakeholders .
Data sekunder didapatkan dari laporan dan penelitian terdahulu yang terkait dengan isu pembangunan berkelanjutan khususnya pada wilayah pengelolaan
perikanan yang sudah dalam kondisi tangkap berlebih over exploitation. Data sekunder didapat dari sejumlah dinas dan instansi pemerintah setempat seperti
Dinas Perikanan dan Kelautan, Badan Pusat Statistik BPS, Bank Rakyat Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kantor Pengendalian Dampak
Lingkungan Hidup, Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah maupun instansi- instansi penelitian.
Secara rinci, data berdasarkan jenis dan sumber datanya yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 2 berikut:
31 Tabel 2. Dimensi Kelompok Indikator, Fokus Kajian serta Faktor yang
Digunakan dalam Penelitian.
No. Kelompok
Indikator Fokus Kajian
Faktor Responden
• Identifikasi Potensi dan
permasalahan sektor
perikanan lokal aspek
sosial, ekonomi dan
lingkungan • Kondisi lingkungan
dan sumberdaya alam • Komposisi penduduk
menurut jenis mata pencaharian di sektor
perikanan • Pelapisan sosial
masyarakat • Jumlah dan jenis
armada • Jumlah dan jenis alat
tangkap • Potensi perikanan
budidaya menurut jenis • Sarana-prasarana
pendukung aktivitas ekonomi di sektor
perikanan • Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Indramayu
• Bappeda, BPS • Dinas Perikanan dan
Kelautan Provinsi Jawa Barat
• Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah
• Dinas Perkebunan dan Kebutanan Kabupaten
Indramayu 1. Masukan
Inputs
• Identifikasi program
kegiatan terkait dengan
rasionalisasi perikanan
• Kebijakanprogram kegiatan terkait dengan
rasionalisasi perikanan aspek lingkungan,
sosial dan ekonomi
• Proses penyusunan program dan kegiatan
rasionalisasi Kabupaten Indramayu
dan produknya. • Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Indramayu
• Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa
Barat • Bappeda
• Dinas Perkebunan dan Kebutanan Kabupaten
Indramayu 2. Proses
Process • Penyusunan
rancangan program
rasionalisasi perikanan
tangkap
• Identifikasi Kesiapan
pelaksanaan program
• Sumberdaya manusia • Waktu pelaksanaan
kegiatanprogram • Biayaanggaran
tersedia dan atau terserap
• Partisipasi atau masyarakat penerima
manfaat program beneficiaries
• Kelembagaan pelaksanaan program
• Hukum atau legalisasi untuk pelaksanaan
program • Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Indramayu
• Pemerintah Kecamatan
Indramayu • Pemerintah Desa
Karangsong dan Eretan Wetan
• Nelayan penerima program
32
3.3. Metode Pengumpulan Data