Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

risiko yang baik akan dapat mengurangi kerugian. Dengan kata lain, akan dapat menambah tingkat keyakinan bagi pembuat keputusan dalam mengurangi risiko kerugian.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Perusahaan memiliki lahan seluas 1,5 Ha memproduksi berbagai macam komoditas dan pada penelitian ini akan diambil beberapa komoditas yakni brokoli, bayam hijau, tomat dan cabai keriting. Perusahaan dalam mengusahakan bisnisnya menghadapi kendala yakni risiko produksi. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca dan serangan hama serta penyakit. Risiko produksi yang terjadi akan mengakibatkan penurunan produktivitas. Penelitian ini akan mengkaji analisis produksi yang dilakukan pada kegiatan spesialisasi dan portofolio pada tomat dengan bayam hijau dan cabai keriting dengan brokoli. Dalam hal ini akan diperoleh hasil analisis dari risiko produksi yang ada dan untuk itu perlu adanya upaya untuk mengatasi risiko produksi. Alternatif yang dilakukan untuk mengatasi risiko produksi diantaranya adalah melakukan diversifikasi dan kemitraan produksi. Alur kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 6. Keterangan: ------- = Batasan analisis Gambar 6. Kerangka Pemikiran Operasional. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengkaji faktor penyebab risiko produksi yang terjadi yang kemudian dilakukan analisis risiko untuk mengetahui tingkat risiko yang terjadi peda kegiatan diversifikasi dan spesialisasi dan kemudian akan berimplikasi terhadap pendapata yang diperoleh perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 7. Risiko Produksi - Cuaca - Hama dan Penyakit Produktivitas Pendapatan Manajemen Risiko Produksi - Diversifikasi - Kemitraan Produksi Harga Keterangan: ------- = Tidak dianalisis Gambar 7. Langkah-langkah dalam Melakukan Analisis Risiko Produksi pada Permata Hati Organic Farm. Prospek Bisnis Sayuran Organik Produksi -Cuaca -Hama dan Penyakit Risiko Permata Hati Organic Farm Harga Pendapatan Tingkat Risiko 1. Spesialisasi 2. Diversifikasi -Tomat dan Bayam Hijau -Cabai Keriting dan Brokoli

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Permata Hati Organic Farm Desa Ciburial, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dari penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi pada bulan Agustus 2008 sampai Januari 2009. Pemilihan objek penelitian ini berdasarkan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan tempat produksi sayuran dan perusahaan ini dipilih karena usaha sayuran organik saat ini memiliki prospek yang cerah.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara langsung dengan pihak yang berkepentingan dari perusahaan baik pemilik, manajer dan karyawan perusahaan untuk mengetahui proses produksi, mengetahui risiko yang terjadi perusahaan, penyebab risiko yang terjadi di perusahaan, mengetahui bagaimana proses penanganan risiko yang selama ini telah dilakukan perusahaan dan peluang terjadinya produksi. Data yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari tahun 2006 sampai 2008. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Permata Hati Organic Farm yang meliputi luas lahan yang diusahakan, harga produk, biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung, jumlah produksi yang diperoleh selama periode siklus produksi berlangsung serta data-data lainnya yang mendukung sehingga dapat mengetahui risiko yang terjadi pada perusahaan, Badan Pusat