Sarana perikanan tangkap Alat penangkapan ikan

Tual sehingga secara statistik produksi ikan tercatat hanya pada wilayah kabupaten. Tabel 3 Perkembangan jumlah produksi ikan pelagis Kecil di Kabupaten Maluku Tenggara selama periode tahun 2005 – 2009. Jenis ikan Produksi ikan ton 2005 2006 2007 2008 2009 Layang Tongkol Selar Kembung Teri Tembang Julung Lemuru 6.102,4 652,4 723,0 7.411,2 377,0 322,7 141,1 352,0 10.260,6 478,8 994,2 13.470,8 829,1 693,1 403,8 772,2 10.684,6 3.753,0 1.048,1 14.550,1 866,7 724,0 422,0 807,1 646,7 349,1 706,9 8.200,4 660,6 524,0 255,0 408,0 671,2 510,2 735,0 319,7 665,0 637,5 260,0 450,8 Jumlah 16.081,8 27.902,6 32.855,6 11.750,7 4.249,4 Sumber : DKP Kab. Maluku Tenggara 2009

4.1.3 Sarana perikanan tangkap

Perkembangan jumlah kapal penangkap ikan yang beroperasi di perairan Kabupaten Maluku Tenggara dalam periode tahun 2005 – 2009 dapat dilihat pada Tabel 4. Untuk perahu tanpa motor pada tahun 2005 sebanyak 1.833 unit dan meningkat pada tahun 2007 sebesar 2.108 unit dan menurun pada 2 dua periode tahun berikutnya sebanyak 1.416 unit pada tahun 2008 dan 1.538 unit tahun 2009. Motor tempel terjadi peningkatan pada tahun 2005 sebanyak 165 unit dan meningkat pada tahun 2009 sebesar 377 unit. Kapal motor pada tahun 2005 sebanyak 44 unit dan meningkat sebanyak 159 pada tahun 2007 dan menurun pada tahun 2009 sebesar 119 unit. Seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya, secara keseluruhan fluktuasi jumlah kapal penangkapan di Kabupaten Maluku Tenggara dipengaruhi oleh pemekaran wilayah yang terjadi pada tahun 2008. Tabel 4 Perkembangan jumlah kapal penangkap ikan di Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2005 – 2009 Jenis armada Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 Perahu Tanpa Motor Motor Tempel Kapal Motor 1.833 165 44 1.833 165 31 2.108 172 159 1.416 254 124 1.538 377 119 Jumlah 2.042 2.029 2.439 1.794 2.034 Sumber : DKP Kab. Maluku Tenggara 2009

4.1.4 Alat penangkapan ikan

Jumlah alat penangkapan ikan yang dioperasikan di perairan Kabupaten Maluku Tenggara dalam periode 2005 – 2009 dapat dilihat pada Tabel 5. Jenis alat tangkap terbanyak adalah pancing. Jumlah pancing tonda pada tahun 2005 mencapai 543 unit namun berkurang menjadi 490 unit pada tahun 2006. Jumlah pancing ulur mencapai tertinggi pada tahun 2005 mencapai 485 unit dan terendah pad tahun 2008 mencapai 251 unit. Jumlah pancing tegak dengan jumlah tertinggi 480 dan terendah 302. Pada alat tangkap jaring, jaring insang hanyut merupakan jumlah terbanyak pada tahun 2005 sebanyak 362 unit dan terendah sebanyak 284 unit di tahun 2008, jaring insang tetap tahun 2009 dengan jumlah tertinggi 390 unit dan terendah 350 tahun 2007, kemudian diikuti jaring lingkar dengan jumlah tertinggi 357 unit dan terendah 325 unit di tahun 2009. Alat tangkap bubu pada tahun 2005 sebanyak 295 unit dan meningkat pada tahun 2009 sebanyak 323 unit. Sedangkan pukat cincin purse seine mini terbanyak pada tahun 2005 sebanyak 10 unit dan terjadi penurunan pada tahun 2008 – 2009 yang hanya sebanyak 8 unit. Penurunan secara drastis terlihat pada alat tangkap bagan perahu dan sero. Di mana untuk alat tangkap bagan perahu pada tahun 2005 sebanyak 87 unit dan menurun pada tahun 2008 yang hanya sebanyak 33 unit sedangkan pada alat tangkap sero pada tahun 2005 sebanyak 50 unit dan mengalami penurunan pada periode tahun 2008 - 2009 yang ada hanya sebanyak 4 unit. Tabel 5 Perkembangan jumlah jenis alat tangkap ikan di Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2005 – 2009 Jenis Alat Tangkap Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 Pukat cincin Pukat tarik ikan Jaringinsang hanyut Jaring insang tetap Jaring lingkar Bagan perahu Pancing tonda Pancing ulur Pancing tegak Sero Bubu 10 134 364 362 352 87 543 485 480 50 295 10 120 365 352 349 96 490 466 488 45 261 10 96 369 350 357 98 495 460 483 48 255 8 107 284 379 332 33 314 251 302 4 305 8 67 295 390 325 49 455 269 342 4 323 Jumlah 3.162 3.042 3.021 2.319 2.527 Sumber : DKP Kab. Maluku Tenggara 2009

4.2 Unit penangkapan purse seine mini