3.3 Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan berupa data primer berupa daya berkecambah.
3.4 Metode Pengambilan Data
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap penyimpanan benih dan tahap uji perkecambahan.
3.4.1 Tahap penyimpanan 3.4.1.1 Persiapan benih
Benih diunduh dari Pohon Saga di Kampus IPB Dramaga kemudian diekstraksi dan diseleksi agar benih yang diuji adalah yang berkualitas fisik baik,
yaitu tidak kusam, tidak retak, atau cacat lainnya.
3.4.1.2 Penyimpanan benih
Benih dimasukkan ke dalam ruangan piramida. Piramida diatur agar keempat sisinya tepat mengarah pada 4 mata angin. Penyimpanan benih dilakukan
0 minggu, 2 minggu dan 4 minggu dalam ruangan.
3.4.2 Tahap pengecambahan 3.4.2.1 Persiapan media
Perkecambahan dilakukan secara langsung dengan media alami, media tersebut adalah pasir dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 dan diberi furadan.
3.4.2.2 Pengecambahan benih
Benih yang telah disiapkan sebelumnya diseduh dengan air panas selama 30 menit kemudian direndam air selama 24 jam, benih yang telah disiapkan
dibenamkan ke dalam media tanam secara sistematik dengan jarak tanam 0,5 × 0,5 cm, digunakan 9 bak kecambah.
3.4.2.3 Pengamatan
Respon yang diamati dalam pengecambahan adalah daya berkecambah . Daya berkecambah merupakan persentase jumlah benih yang ditanam pada akhir
pengamatan Sutopo 1985. Kecambah normal adalah kecambah yang memiliki perkembangan akar primer baik, hipokotil baik tanpa kerusakan jaringan, plumula
sempurna, berdaun hijau dan tumbuh baik serta memiliki dua kotiledon untuk kecambah dikotil Sutopo 1985. Daya berkecambah dihitung dengan rumus:
DB= Jumlah kecambah normal yang dihasilkan
Jumlah benih yang ditanam ×100
3.5 Pengukuran Suhu dan Kelembaban
Pengukuran suhu dan kelembaban dilakukan pada pagi hari, siang dan sore hari sebagai data penunjang dalam pelaksanaan penelitian. Pengukuran suhu dan
kelembaban dilakukan dengan termometer bola basah bola kering dry wet.
3.6 Rancangan Percobaan
Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan jumlah sampel sebesar 100 biji per perlakuan yang terbagi dalam 5
ulangan. Taraf-taraf yang diterapkan adalah sebagai berikut: Faktor P: Metode Penyimpanan
P0 = tanpa piramida kontrol P1 = piramida tanpa dinding
P2 = piramida dinding kertas piramida kertas P3 = piramida dinding kertas dengan lubangventilasi piramida ventilasi
P4 = piramida berdinding kaolin-gips piramida kaolin-gips P5 = piramida berdinding kertas perak yang memiliki daya pencerminan
piramida cermin Faktor T: Lama Penyimpanan
T0 = 0 minggulangsung tanam T1 = 2 minggu
T2 = 4 minggu Pemilihan Faktor P1 sampai dengan P5 didasarkan penelitian energi
piramida yang dilakukan oleh Kanjski. Menurut Kanjski dan Zujic 2008, baik piramida berdinding maupun tanpa dinding mampu membentuk energi, kecuali
piramida dinding dengan daya pencerminan.