Latar Belakang Pengaruh Penyimpanan dengan Metode Bangun Piramida terhadap Daya Berkecambah Benih Tumbuhan Obat Saga Pohon (Adenanthera pavonina L.)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia termasuk negara yang memiliki hutan tropika yang luas dengan kekayaan keanekaragaman hayati berupa tumbuhan obat yang cukup tinggi. Menurut Zuhud 2008, sampai tahun 2001 Laboratorium Konservasi Tumbuhan, Fakultas Kehutanan IPB telah mendata dari berbagai laporan penelitian dan literatur tidak kurang dari 2.039 spesies tumbuhan obat yang berasal dari hutan Indonesia. Salah satu jenis tumbuhan obat tersebut adalah saga pohon Adenanthera pavonina L.. Saga pohon memiliki banyak kegunaan, yakni kulit batangnya dapat digunakan sebagai anti bakteri untuk luka, dapat diolah menjadi susu, digunakan sebagai bahan untuk membuat perhiasan kalung atau bahan mainan, dan bisa dimakan setelah disangrai atau direbus; daunnya dapat dimakan dijadikan lalap dan sayuran; kulit batangnya dapat digunakan untuk mencuci rambut dan pakaian; sedangkan kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan rumah, pembuatan jembatan, papan lantai, arang, meubel. Selama ini budidaya tumuhan obat saga pohon telah dilakukan, meskipun masih terbatas sebagai tanaman pinggir jalan dan pekarangan. Disamping itu penelitian tentang budidaya tumbuhan obat tersebut juga sudah dilakukan, namun penelitian tentang penyimpanan benih masih terbatas. Menurut Schull dan Pettit 1987 dalam buku “Rahasia Kekuatan Piramida” menyatakan bahwa biji yang ditanam dalam piramida bersifat berbeda dari benih di luar piramida. Tanaman tumbuh lebih cepat dalam piramida dibandingkan tanaman di luar piramida. Selain itu, ada informasi ditemukannya biji gandum di dalam piramida Mesir yang masih mampu berkecambah. Mengacu pada informasi tersebut menunjukkan bahwa metode bangun piramida dapat digunakan sebagai salah satu metode penyimpanan benih. Oleh karena itu, uji coba penggunaan metode bangun piramida dalam penyimpanan benih saga pohon ini dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas dan dalam rangka mengetahui pengaruh penyimpanan benih dengan metode bangun piramida terhadap perkecambahannya, maka penelitian ini perlu dilakukan.

1.2 Tujuan Penelitian