Lokasi dan Waktu Bahan dan Alat Pengumpulan Data Pengukuran Suhu dan Kelembaban Rancangan Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di Bagian Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan kampus IPB Dramaga Bogor. Penelitian dilakukan selama bulan Januari sampai dengan Februari 2012.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya benih Saga pohon, pasir, tanah, furadan, kaolin, dan gips. Alat yang digunakan selama penelitian antara lain piramida bambu ukuran bingkai sisi miring 52,31 cm dengan alas persegi yang memiliki sisi alas 54,97×54,97 cm, dan tinggi 35 cm; bak kecambah yang terbuat dari plastik; ayakan tanah; termometer bola basah bola kering dry wet; kompas. Gambar 4 Ukuran piramida. 52,31 cm a = 54,97 cm t = 35 cm 44,50 cm

3.3 Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan berupa data primer berupa daya berkecambah.

3.4 Metode Pengambilan Data

Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap penyimpanan benih dan tahap uji perkecambahan. 3.4.1 Tahap penyimpanan 3.4.1.1 Persiapan benih Benih diunduh dari Pohon Saga di Kampus IPB Dramaga kemudian diekstraksi dan diseleksi agar benih yang diuji adalah yang berkualitas fisik baik, yaitu tidak kusam, tidak retak, atau cacat lainnya.

3.4.1.2 Penyimpanan benih

Benih dimasukkan ke dalam ruangan piramida. Piramida diatur agar keempat sisinya tepat mengarah pada 4 mata angin. Penyimpanan benih dilakukan 0 minggu, 2 minggu dan 4 minggu dalam ruangan. 3.4.2 Tahap pengecambahan 3.4.2.1 Persiapan media Perkecambahan dilakukan secara langsung dengan media alami, media tersebut adalah pasir dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 dan diberi furadan.

3.4.2.2 Pengecambahan benih

Benih yang telah disiapkan sebelumnya diseduh dengan air panas selama 30 menit kemudian direndam air selama 24 jam, benih yang telah disiapkan dibenamkan ke dalam media tanam secara sistematik dengan jarak tanam 0,5 × 0,5 cm, digunakan 9 bak kecambah.

3.4.2.3 Pengamatan

Respon yang diamati dalam pengecambahan adalah daya berkecambah . Daya berkecambah merupakan persentase jumlah benih yang ditanam pada akhir pengamatan Sutopo 1985. Kecambah normal adalah kecambah yang memiliki perkembangan akar primer baik, hipokotil baik tanpa kerusakan jaringan, plumula sempurna, berdaun hijau dan tumbuh baik serta memiliki dua kotiledon untuk kecambah dikotil Sutopo 1985. Daya berkecambah dihitung dengan rumus: DB= Jumlah kecambah normal yang dihasilkan Jumlah benih yang ditanam ×100

3.5 Pengukuran Suhu dan Kelembaban

Pengukuran suhu dan kelembaban dilakukan pada pagi hari, siang dan sore hari sebagai data penunjang dalam pelaksanaan penelitian. Pengukuran suhu dan kelembaban dilakukan dengan termometer bola basah bola kering dry wet.

3.6 Rancangan Percobaan

Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan jumlah sampel sebesar 100 biji per perlakuan yang terbagi dalam 5 ulangan. Taraf-taraf yang diterapkan adalah sebagai berikut: Faktor P: Metode Penyimpanan P0 = tanpa piramida kontrol P1 = piramida tanpa dinding P2 = piramida dinding kertas piramida kertas P3 = piramida dinding kertas dengan lubangventilasi piramida ventilasi P4 = piramida berdinding kaolin-gips piramida kaolin-gips P5 = piramida berdinding kertas perak yang memiliki daya pencerminan piramida cermin Faktor T: Lama Penyimpanan T0 = 0 minggulangsung tanam T1 = 2 minggu T2 = 4 minggu Pemilihan Faktor P1 sampai dengan P5 didasarkan penelitian energi piramida yang dilakukan oleh Kanjski. Menurut Kanjski dan Zujic 2008, baik piramida berdinding maupun tanpa dinding mampu membentuk energi, kecuali piramida dinding dengan daya pencerminan. Piramida tanpa dinding Piramida kertas Piramida ventilasi Piramida kaolin-gips Piramida cermin Kontrol Gambar 5 Metode bangun piramida yang diterapkan. Model persamaannya adalah sebagai berikut: Y ijk = µ +P i + T j + PT ij + ε ijk Dimana: i = 1, 2, 3, 4, 5, 6 j = 1, 2, 3 k = 1, 2, 3, 4, 5 Y ijk = Nilai faktor P taraf ke-i dan faktor T taraf ke-j pada ulangan ke-k µ = Nilai tengah umum P i = Pengaruh Faktor P pada taraf ke-i T j = Pengaruh Faktor T pada taraf ke-j PT ij = Interaksi antara faktor P taraf ke-i dengan faktor T taraf ke-j ε ijk = Galat percobaan dari faktor ke-i ,taraf ke-j, dan ulangan ke-k

3.7 Analisis Data