30 dengan kertas saring. Diambil filtratnya sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyer lalu ditambahkan phenolphthalein 2-3 tetes kemudian dititrasi dengan menggunakan NaOH 0,01 N. Titrasi dihentikan setelah timbul warna merah jambu
yang stabil. Dihitung total asam dengan rumus : Total asam = ml NaOH x N NaOH x BM asam dominan x FP x 100
Berat contoh g x 1000 x valensi Keterangan :
FP = Faktor pengencer
BM = Berat molekul asam dominan asam sitrat = 192
4. Total padatan terlarut Muchtadi dan Sugiyono, 1989.
Sampel ditimbang sebanyak 5 g dan ditambah akuades sebanyak 15 g volume total 20 g. Handrefractometer terlebih dahulu distandarisasi dengan
menggunakan akuades. Sampel yang sudah diencerkan, dengan pipet tetes dan diteteskan pada prisma handrefractometer. Pembacaan skala diamati dan dicatat
nilainya. Kadar total padatan terlarut adalah nilai yang diperoleh dikalikan dengan 4 faktor pengenceran dan dinyatakan dalam
o
Brix Total padatan terlarut
o
Brix = angka handrefractometer x FP
5. Kadar abu AOAC, 1995
Sampel yang telah dihitung kadar airnya ditimbang sebanyak 5 g dan dimasukkan ke dalam muffle furnace lalu dibakar pada suhu 100
o
C selama 1 jam, dilanjutkan dengan suhu 300
o
C selama 2 jam dan dilanjutkan dengan suhu 550
o
C selama 2 jam. Abu yang diperoleh kemudian didinginkan dan ditimbang
Kadar abu = Berat abu g x 100 Berat sampel g
31
6. Nilai organoleptik warna Numerik Soekarto, 1985
Penentuan nilai organoleptik terhadap warna dilakukan dengan nilai skor warna. Caranya contoh yang telah diberi kode dinilai secara acak oleh 15 panelis.
Pengnilaian dilakukan secara inderawi organoleptik yang ditentukan berdasarkan skala numerik. Skala nilai skor warna dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Skala nilai skor warna Skala numerik
Skala skor warna 4
Kuning 3
Kuning kecoklatan 2
Coklat muda 1
Coklat
7. Nilai organoleptik aroma Numerik Soekarto, 1985
Penentuan nilai organoleptik terhadap aroma dilakukan dengan nilai kesukaan secara hedonik. Caranya contoh dinilai secara acak dengan pemberian
kode pada bahan yang akan dinilai kepada 15 panelis yang akan melakukan penilaian. Pengnilaian dilakukan secara inderawi organoleptik yang ditentukan
berdasarkan skala numerik. Skala nilai hedonik aroma dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Skala nilai hedonik aroma
Skala numerik Keterangan
4 Sangat suka
3 Suka
2 Agak suka
1 Tidak suka
8. Nilai organoleptik rasa Numerik Soekarto, 1985