Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kota Yogyakarta
67
a. Mengembangkan, menyebarluaskan, dan memantau pelaksanaan
standar minimum dan panduan untuk aksesibilitas terhadap fasilitas dan layanan yang terbuka atau tersedia untuk publik;
b. Menjamin bahwa sektor swasta yang menawarkan fasilitas dan
layanan yang terbuka atau tersedia untuk publik mempertimbangkan seluruh aspek aksesibilitas bagi penyandang disabilitas;
c. Menyelenggarakan pelatihan bagi pemangku kepentingan tentang
masalah aksesibilitas yang dihadapi oleh penyandang disabilitas; d.
Menyediakan di dalam gedung dan fasilitas lain yang terbuka untuk publik, tanda-tanda dalam huruf Braille dan dalam bentuk yang
mudah dibaca dan di pahami; e.
Menyediakan bentuk-bentuk bantuan langsung dan perantara, termasuk pemandu, pembaca, dan penerjemah bahasa isyarat
profesional, untuk memfasilitasi aksesibilitas terhadap gedung dan fasilitas lain yang terbuka untuk publik;
f. Meningkatkan bentuk bantuan dan dukungan lain yang sesuai
bagi penyandang disabilitas untuk menjamin akses mereka terhadap informasi;
g. Meningkatkan akses bagi penyandang disabilitas terhadap sistem
serta teknologi informasi dan komunikasi yang baru, termasuk internet;
h. Memajukan sejak tahap awal desain, pengembangan, produksi, dan
distribusi teknologi dan sistem informasi dan komunikasi yang dapat diakses, sehingga teknologi dan sistem ini dapat diakses dengan biaya
yang minimum.
g. Hak atas Tempat Tinggal.
Pemerintah Daerah memberikan kemudahan kepada Penyandang Disabilitas dalam memperoleh tempat tinggal yang layak melalui fasilitas
kredit yang ringan dan murah. IX.
h. Hak atas Penanggulangan Bencana.
Setiap Penyandang Disabilitas mempunyai hak mendapatkan prioritas
Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kota Yogyakarta
68
pelayanan dan fasilitas yang aksesibel dalam setiap tahapan proses
penanggulangan bencana sesuai dengan kebutuhannya.
X.
i. Hak atas Seni, Budaya, dan Olahraga.
Penyandang Disabilitas mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk melakukan kegiatan dan menikmati seni, budaya dan olahraga yang
aksesibel. SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang seni, budaya
dan olahraga
mengkoordinasikan dan
memfasilitasi
pengembangan seni, budaya dan olah raga bagi Penyandang Disabilitas.
XI. j.
Hak atas Politik.
Penyandang Disabilitas mempunyai hak dan kesempatan yang setara dalam
menyampaikan pendapat
dalam bidang
pemerintahan, pembangunan danatau kemasyarakatan secara lisan, tertulis, danatau
melalui bahasa isyarat. Dalam kehidupan politik Penyandang Disabilitas memiliki kesamaan hak dan kesempatan untuk dipilih dan memilih.
Pemerintah daerah menyelenggarakan pendidikan politik secara berkala, terencana, terarah dan berkesinambungan bagi Penyandang Disabilitas
termasuk sosialisasi pemilupilkada yang aksesibel dan penyediaan alat bantu sosialisasi yang aksesibel;
Pemerintah daerah memfasilitasi sosialisasi serta pemberian informasi, teknis danatau asistensi tentang penyelenggaraan pemilihan umum yang
aksesibel; dan Pemerintah Kota Yogyakarta berkewajiban memfasilitasi proses pelaksanaan hak pilih oleh Penyandang Disabilitas meliputi
penyediaan tempat pemungutan suara TPS yang aksesibel, penyediaan TPS keliling untuk Penyandang Disabilitas terutama yang mengalami
masalah mobilitas, penyediaan alat bantu coblos templet untuk Penyandang Disabilitas dengan gangguan penglihatan.
Penyandang Disabilitas berhak mendirikan danatau ikut serta dalam organisasi sesuai dengan peraturan perundangan. Pemerintah Kota
Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kota Yogyakarta
69
Yogyakarta berkewajiban melakukan pendampingan organisasi melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pengembangan
kelembagaan; serta berkewajiban memfasilitasi proses penyampaian pendapat oleh Penyandang Disabilitas melalui keikutsertaan individu
danatau organisasi Penyandang Disabilitas dalam kegiatan perencanaan program pembangunan pada tingkat kalurahan, tingkat kecamatan, dan
tingkat kota. XII.
k.
Hak atas Hukum.
Penyandang Disabilitas mempunyai hak dan kedudukan yang sama di hadapan hukum. Pemerintah Daerah memfasilitas pelayanan dan
pendampingan hukum bagi Penyandang Disabilitas yang terlibat permasalahan hukum.
Pemerintah menyediakan pendamping yang mengerti bahasa isyarat untuk Penyandang Disabilitas dengan gangguan pendengaranatau dan
gangguan bicara yang sedang terlibat permasalahan hukum. XIII.
l. Hak atas Bantuan Sosial