Streptococcus sobrinus Mutan Streptococcus

13 MS untuk berikatan pada sintesis glukan dengan glikosiltransferase diduga merupakan faktor penting dalam perkembangan plak gigi yang mengandung bakteri ini Smith et al. 1998. Proses akumulasi bakteri pada plak di inisiasi oleh enzim glikosiltransferase. Sementara penyatuan MS dengan bakteri oral lainnya adalah melalui interaksi antar sel bakteri dan diperantarai oleh glucan binding protein Smith 2003. Pada kondisi nutrisi rendah MS mendegradasi polisakarida sukrosa, fruktosa, glukosa menjadi asam laktat dan menyebabkan larutnya email gigi Seminario et al. 2005, Bratthall 2004. Kombinasi plak gigi dan asam laktat yang menciptakan kondisi asam pada gigi serta melarutkan email gigi memicu terjadinya karies Wikipedia 2006 ; Mount Hume 2006.

2.3.3 Streptococcus sobrinus

Gambar 5 Hubungan Filogenetik Bakteri Streptococcus Oral Gronroos 2000 Streptococcus sobrinus adalah salah satu anggota dari grup mutan streptococcus dan berhabitat di permukaan gigi. Bakteri ini memiliki diameter 0,5 mm, berpasangan atau berbentuk rantai. Koloni pada agar sukrosa berdiameter 1 mm, kasar, saling bertumpukkan, kadang-kadang terdapat runtuhan glukan disekitar 14 koloni. Beberapa strain menunjukkan α hemolisis atau non hemolisis pada agar darah. S. sobrinus dapat memfermentasi manitol, inulin, dan laktosa namun bervariasi pada kemampuan memfermentasi sorbitol, melibiose, dan raffinose. S. sobrinus tidak memproduksi amonia dari arginin serta tidak menghidrolisis eskulin. Habitat primer S. sobrinus adalah pada gigi manusia. Setelah berkolonisasi pada gigi, bakteri ini dapat terdeteksi di saliva, lidah, membran mukosa oral, bahkan gigi palsu dan peralatan kedokteran gigi Gronroos 2000. Hubungan filogenetik S. sobrinus dengan bakteri streptococcus oral lainnya ditunjukkan pada Gambar 5. Streptococcus sobrinus bersifat patogen pada hewan coba dan merupakan salah satu penyebab utama karies gigi pada manusia Sneath et al. 1986, Michael et al. 1990. S. sobrinus umumnya ditemukan bersama-sama dengan S. mutan. Beberapa penelitian menunjukkan prevalensi yang berbeda mengenai keberadaan S. sobrinus. Prevalensi S. sobrinus di laporkan dalam jumlah yang sedikit, namun pada subjek spesifik prevalensinya lebih tinggi dibandingkan S. mutan Gronroos 2000. Sukrosa dan enzim glikosiltransferase berperan penting dalam kolonisasi S. sobrinus pada permukaan gigi Loesche 1986. Molekul adhesi yang bertindak sebagai perantara perlekatan S. sobrinus adalah antigen III atau disebut antigen protein permukaan Spa A. Spa A memiliki berat molekul 185000 Da Robert et al. 1991. Enzim glikosiltransferase GTF berperan sebagai inisiator pembentukan plak gigi. S. sobrinus memiliki GTF-S dan GTF-I Loesche 1986. Selain GTF dan molekul adhesi, S. sobrinus memiliki glucan binding protein GBP yang merupakan mediator asosiasi dinding sel bakteri karena protein ini dapat berikatan dengan α 1-6 glukan. S. sobrinus memiliki GBP 2, GBP 3, dan GBP 5 Smith et al. 1998.

2.4 Fagositosis