Tujuan Penelitian Hipotesis Imunoglobulin Y IgY

2 dalam telur ayam ini diharapkan dapat menghambat adhesi dan menekan pertumbuhan bakteri. Mutan streptococcus MS terutama S. mutan serotipe c, e, f dan S. sobrinus serotipe d, g merupakan pemicu utama terjadinya plak dan karies gigi pada manusia Michael et al. 1990, Seminario et al. 2005. Di dalam mulut, bakteri, sisa makanan, dan saliva menyatu membentuk plak yang menempel pada gigi. Plak mulai menyatu dengan gigi sekitar 20 menit setelah makan, jika plak tidak dibersihkan secara rutin maka akan timbul karies. Karies gigi kavitasi adalah daerah yang membusuk di dalam gigi, yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email permukaan gigi sebelah luar yang keras dan terus berkembang ke bagian dalam gigi. Karies gigi yang tidak tertangani akan menghancurkan struktur internal gigi dan memicu keropos gigi Kapner 2003. Karies dapat diobati dengan cara : mengubah kondisi mikroflora dengan menggunakan chlorhexidine dan flouride, mengurangi konsumsi gula dan sukrosa, mengurangi jumlah makan, serta meningkatkan salivary flow, dan diharapkan di masa depan pengobatan karies dapat menggunakan antibodi spesifik Mount Hume 2006.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran IgY spesifik MS serotipe d Streptococcus sobrinus IgY-Ss sebagai anti adhesi dan opsonin pada sel epitel pipi.

1.3 Hipotesis

Berdasarkan atas latar belakang dan permasalahan yang diajukan di atas, maka disusun suatu hipotesis sebagai berikut : H0 : IgY-Ss tidak dapat berperan sebagai anti adhesi dan opsonin untuk pencegahan serangan S. sobrinus H1 : IgY-Ss dapat berperan sebagai anti adhesi dan opsonin untuk pencegahan serangan S. sobrinus. 3 II T INJAUAN P USTAKA

2.1 Imunoglobulin Y IgY

Imunoglobulin adalah molekul glikoprotein yang diproduksi oleh sel plasma sebagai respon dari imunogen dan berfungsi sebagai antibodi Mayer 2005. Secara umum pada mamalia terdapat lima jenis imunoglobulin yaitu IgG, IgA, IgM, IgD, dan IgE Bellanti 1993. Imunoglobulin tersusun atas 2 rantai berat dan 2 rantai ringan heavy and light chain yang dihubungkan oleh ikatan disulfida sehingga membentuk struktur Y Stowell 2002. Struktur imunoglobulin ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1 Struktur Imunoglobulin Stowell 2006 Pada awal 1893 Klemperer mempublikasikan penelitiannya mengenai protein yang terdapat didalam kuning telur mampu menetralkan antigen Anonim a 2007. Kuning telur merupakan bagian dari telur yang menyediakan sumber makanan untuk pertumbuhan embrio di dalamnya. Kuning telur menggantung didalam albumin melalui dua pita spiral yang disebut kalaza. Kuning telur mengandung vitamin, mineral, lemak, kolesterol, protein, serta antibodi Imunoglobulin Y Wikipedia 2007. Menurut Carlander 2002, terdapat tiga fraksi immunoglobulin Ig pada ayam yang sama dengan Ig mamalia yaitu IgA, IgM, dan IgY. Dari tiga fraksi tersebut IgY merupakan yang terbanyak ditemukan pada serum serta telur Szabo et al. 1998, 4 Carlander 2002, Raj et al. 2004. Secara filogenetik IgY tidak serupa dengan IgG mamalia Raj et al. 2004 namun ia memiliki fungsi biologis yang sama dengan IgG mamalia Warr et al. 1995. IgY ditransportasikan ke telur sama dengan transfer IgG mamalia melalui plasenta. IgY pada kuning telur merupakan maternal antibodi yang diturunkan pada ayam yang baru menetas. Dilihat dari sifat transfer antibodi tersebut, maka ayam petelur memiliki potensi efektif sebagai produsen antibodi. Antibodi spesifik yang dihasilkan oleh ayam memberikan beberapa keuntungan dibandingkan dengan antibodi yang dihasilkan mamalia. Menurut Carlander 2002, antibodi dalam sebutir telur berisi sama dengan antibodi yang dihasilkan sekali pemanenan darah kelinci. IgY yang terkandung dalam sebutir telur adalah 100-400 mg atau 10-20mgml kuning telur. Jumlah IgY yang terdapat didalam telur dipengaruhi ukuran telur serta konsentrasi maternal antibodi dalam serum. Struktur IgY mirip dengan IgG mamalia, IgY memiliki dua rantai ringan dan dua rantai berat. Berat molekul BM IgY 167250 Da sedikit lebih besar daripada IgG 160000 Da. Rantai berat H chain yang disebut upsilon υ mempunyai BM 65105 Da dengan satu daerah variabel V dan empat daerah konstan C. Rantai ringan BM 18660 Da terdiri dari satu domain variabel dan satu domain konstan Carlander 2002. Perbandingan antara IgG dan IgY akan ditunjukkan pada Tabel 1. Karakter penting yang dimiliki oleh IgY yang tidak dimiliki oleh antibodi mamalia antara lain : Ig Y lebih resisten terhadap pengaruh suhu dan pH Szabo et al. 1998, IgY tidak berikatan dengan protein A Staphylococcus dan protein G Streptococcus Akerstrom et al. 1985, tidak berikatan dengan faktor rheumatoid dalam darah Larsson Sjoquist 1990, tidak mengaktifkan faktor komplemen mamalia Larsson et al. 1993 sehingga tidak merangsang timbulnya efek samping, tidak berikatan dengan reseptor Fc bakteri Schmidt et al. 1993, dan kemampuan mengikat antibodi sekunder 3 hingga 5 kali lebih kuat Horton et al.1984. Gambar 2 akan menunjukkan struktur IgG dan IgY. 5 Tabel 1 Perbandingan antara IgG dan IgY IgG IgY Hewan penghasil Mamalia Unggas, reptil, amfibi Sumber Serum Kuning telur Berat molekul SDS- PAGE 150 kDa 180 kDa Berat molekul MALDI- TOF MS 150 kDa 167 kDa Struktur dasar Regio hinge fleksibel, regio Fc lebih pendek dengan satu pasang grup karbohidrat Regio hinge sempit dan kurang fleksibel, regio Fc lebih panjang dengan dua pasang grup karbohidrat Reaksi silang Bereaksi dengan antibodi manusia Tidak bereaksi dengan antibodi manusia Afinitas purifikasi Protein A atau G Protein L Kestabilan Stabil pada pH 3-10, suhu 70 C Stabil pada pH 4-9, suhu 65 C Hidrofobisitas Kurang hidrofobik dibandingkan IgY Regio Fc hidrofobik Produktivitas Terbatas dalam durasi dan jumlah Durasi panjang dalam menghasilkan antibodi dengan jumlah besar Sumber : Anonim b 2007 Gambar 2 Struktur IgG dan IgY Szabo et al. 1998 6 Menurut Raj et al. 2004, IgY sangat stabil pada kondisi normal, IgY dapat disimpan selama 10 tahun pada suhu 4 C, selama 6 bulan pada suhu kamar, dan satu bulan pada suhu 37 C tanpa ada antibodi yang hilang. Sementara itu Shin et al. 2002 menyatakan bahwa IgY stabil pada suhu 40 C , dan hanya kehilangan 20 aktivitasnya pada pemanasan dengan suhu 60 C selama 10 menit serta stabil pada pH 4 sd pH 8. Carlander 2002 memaparkan bahwa pada tahun 1893 Klemperer mendapatkan imunitas pasif pada unggas yang ditunjukkan dengan adanya transfer imunitas melawan toxin tetanus dari induk unggas pada anak ayam, dan imunitas ini terjadi karena transfer IgY dari induk kepada anaknya. Pemanfaatan IgY sebagai bahan bioaktif pada makanan, nutraceutical dan kosmetik telah banyak dikembangkan terutama di Jepang. Produk yogurt yang mengandung IgY spesifik H. pylori telah terbukti dapat menekan infeksi H. pylori. IgY spesifik Bacteriodes gengivalis telah dikembangkan untuk memperbaiki kebersihan mulut. Biofilter dengan IgY spesifik anti influenza terbukti mampu menginaktifkan virus influenza sampai 99.99 Abdou Kim 2005.

2.2 Karies Gigi