Jaringan : Tingkat Kekuatan Modal Sosial

23 Suhu udara di desa ini berada pada kisaran 32-35 C dengan curah hujan sekitar 2000-3000 mmtahun Profil Desa Bagelen 2015. Desa ini berada pada ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Akses menuju desa ini juga sudah baik walaupun belum beraspal. Luas Desa Bagelen sendiri mencapai 415,25 hektar yang terdiri atas 51,25 hektar pemukiman, 308 hektar sawah, 30 hektar tegalpeladangan, 2 hektar pemakaman, 1 hektar lapangan, 6 kilometer jalan desa, 3 hektar kolam ikan, dan 14 hektar sungai. Desa ini didominasi dengan pemukiman, sawah, dan ladang. Beberapa lahan bahkan masih kosong dan dipenuhi dengan tanaman liar. Tata letak rumah tinggal warga pun menyebar dan tak tersusun rapih. Berdasarkan sejarahnya pada awal kedatangan transmigran pertama, mereka yang memiliki kekuasaan tertinggi berhak menentukan luas lahan yang akan menjadi miliknya dan letak posisinya secara bebas. Secara kondisi alam, tidak banyak lagi sawah di temukan di desa ini. Beberapa lahan berdasarkan keadaannya saat ini termasuk kedalam kategori gersang dan akhirnya di gunakan sebagai lahan tempat tinggal atau lahan bercocok tanam untuk jenis tanaman yang tidak memerlukan banyak air seperti tanaman coklat. Penduduk dan Mata Pencaharian Sebanyak 97 dari jumlah penduduk di Desa Bagelen adalah keturunan transmigran pertama yang pindah pada tahun 1905 dan merupakan orang Jawa asli, sedangkan 3 lainnya merupakan warga pendatang yang terdiri dari berbagai suku seperti suku Batak, suku Lampung, suku Padang dan lainnya. Para pendatang yang pindah ke wilayah Desa Bagelen dikarenakan adanya ikatan perkawinan dengan warga setempat atau adanya alasan pekerjaan. Ikatan pernikahan pada umumnya terjadi antar sesama keturunan transmigran atau dengan warga lain yang memiliki suku yang sama. Namun biasanya warga yang memiliki kegiatan mobilisasi keluar desa dengan intensitas tinggi berpeluang lebih untuk berinteraksi dengan warga luar desa yang memiliki suku yang berbeda. Sebagian dari mereka pun akhirnya memutuskan untuk menikah dengan warga luar desa, kemudian memilih untuk tinggal di dalam ataupun di luar desa. Di awal masa kolonisasi, hanya 43 orang yang dipindahkan oleh Belanda menuju Bagelen, namun kini jumlah penduduk Desa Bagelen per tahun 2004 sebanyak 6.880 jiwa dengan 1889 KK Kepala Keluarga. Total penduduk terdiri dari 3.606 laki-laki dan 3.274 perempuan. Berdasarkan data penduduk dan wilayah tersebut, jumlah kepadatan penduduk Desa Bagelen per hektar adalah sebesar 16,5 jiwaha. Dari jumlah penduduk tersebut, 6793 orang memeluk agama Islam, 49 orang memeluk agama Kristen, dan 38 orang memeluk agama Katholik. Seluruh penduduk merupakan Warga Negara Indonesia. Namun pada tahun 2009 jumlah Kepala Keluarga di desa menjadi sebanyak 1856 KK dengan komposisi sebanyak 3.789 berjenis kelamin laki-laki dan 3.530 berjenis kelamin perempuan. Dengan kata lain, dalam kurun waktu 5 tahun jumlah kepala keluarga mengalami penurunan sebanyak 33KK, namun jumlah laki-laki bertambah sebanyak 183 jiwa dan perempuan sebanyak 256 jiwa. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk di wilayah Desa Bagelen tergolong cepat. Jumlah tersebut terus bertambah seiiring bertambahnya tahun. Perbandingan jumlah penduduk perempuan dan laki-laki per tahun 2009 dapat dilihat dalam grafik berikut: 24 Gambar 3 Grafik perbandingan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin Desa Bagelen tahun 2009 Sumber: Data yang diolah Jumlah penduduk tersebut juga dapat digolongkan berdasarkan usia. Perbandingan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2004 dan 2009 dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Jumlah penduduk menurut golongan usia dan jenis kelamin Desa Bagelen tahun 2004 dan 2009 No Usia tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah 2004 2009 2004 2009 2004 2009 1 0-25 1840 51 1923 50,7 1799 55 1895 53,6 3639 52,8 3818 52 2 26-50 1257 34,8 1297 34,2 1150 35,1 1235 23 2554 37 2532 34,5 3 50 509 14,2 569 15,1 325 9,9 400 23,4 834 10,2 969 13,5 Jumlah penduduk 3606 3789 3274 3530 6880 7319 Sumber: Data monografi Desa Bagelen tahun 2004 dan 2009 Berdasarkan data pada tabel 3, diketahui pada tahun 2009 jumlah penduduk di Desa Bagelen adalah sebanyak 7319 jiwa. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam waktu 5 tahun, penduduk di Desa Bagelen bertambah sebanyak 439 jiwa atau terjadi pertambahan penduduk sebesar 6,4 dari jumlah penduduk pada tahun 2004. Pada data tersebut, didapat informasi bahwa penambahan jumlah penduduk perempuan lebih besar dibandingkan dengan penambahan jumlah penduduk laki-laki. Pertambahan jumlah penduduk bukan hanya terjadi akibat kelahiran tetapi juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang masuk ke dalam desa. Begitu juga dengan pengurangan penduduk bukan hanya terjadi akibat kematian tetapi juga karena jumlah penduduk yang keluar desa. Fenomena di Laki-Laki 52 Perempuan 48 Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin 25 lapangan yang terjadi, banyak warga laki-laki Desa Bagelen yang menikah dengan warga dari luar desa dan kemudian memilih untuk tinggal di Desa Bagelen. Hal ini menjadi salah satu faktor pengaruh jumlah penduduk wanita bertambah lebih pesat dari jumlah penduduk laki-laki. Di sisi lain, penduduk laki-laki lebih banyak yang melakukan mobilisasi ke luar desa. Perpindahan tersebut biasanya dilakukan dengan tujuan mencari pekerjaan di luar desa. Beberapa ada yang melakukan komutasi, namun beberapa juga ada yang melakukan migrasi. Hal ini menunjukkan bahwa proses mobilisasi untuk keluar-masuk desa sudah mudah dan memadai penduduk untuk melakukannya secara mandiri. Pada tabel 3 juga diketahui bahwa sebanyak 2532 orang atau sebanyak 34,5 penduduk Desa Bagelen masuk dalam kelompok tenaga kerja dan usia produktif yang berada pada rentang usia 26-50 tahun. Jumlah penduduk desa ini yang masih termasuk dalam kelompok muda dan pelajar yaitu usia 0-25 tahun, adalah sebanyak 3818 orang dan dalam kelompok lansia yang berusia lebih dari 50 tahun terdapat sebanyak 969 orang, sehingga diketahui bahwa per tahun 2009 di Desa Bagelen lebih banyak penduduknya yang termasuk dalam golongan muda hingga dewasa. Bila didasarkan pada mata pencahariannya, penduduk Desa Bagelen mayoritas bekerja sebagai wirausaha. Wirausaha yang dilakukan di desa ini lebih mengarah kepada usaha-usaha mandiri atau pekerjaan serabutan yang dilakukan oleh penduduknya. Jumlah terbanyak kedua setelah wirausaha adalah petani. Petani yang dimaksudkan disini selain petani pemiliki, juga merupakan petani penggarap dan petani buruh. Selebihnya merupakan karyawan, PNS Pegawai Negeri Sipil, pensiunan, dan tukang seperti yang tercantum pada tabel 4. Tabel 4 Jumlah penduduk Desa Bagelen tahun 2009 berdasarkan mata pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1 Petani 467 6,4 2 Buruh Tani 352 4,8 3 Karyawan 70 0,9 4 PNS 160 2,1 5 Tukang 250 3,4 6 ABRI 160 2,1 7 Pensiunan 275 3,7 8 Wiraswasta usaha mandiriserabutan 2034 27,7 Sumber: Monografi Desa Bagelen 2009 Sekalipun jumlah pekerjaan petani memiliki jumlah yang cukup banyak, namun banyak yang tidak memiliki lahan untuk bertani sehingga tidak jarang bertani dijadikan pekerjaan sampingan bagi beberapa penduduk di desa ini. Hal ini dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya menggantungkan hidupnya pada satu pekerjaan saja, melainkan memiliki pekerjaan sampingan. Ada pula kepala rumahtangga yang mengizinkan anggota rumahtangganya untuk mencari