Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB Darmaga-Bogor. Penelitian dilakukan selama 2 bulan Januari - Februari 2010.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyemprot sprayer, pengukur pH, gelas ukur, gelas piala, ember plastik, plastik, alat tulis, tally sheet, timbangan OHAUS dan oven. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa jenis anakan tanaman famili fabaceae, air tanpa tambahan asam sebagai kontrol dan air dengan tingkat keasaman yang berbeda pH 5.6, 4.2, 3.5, 2.8. Jenis tanaman fabaceae yang di gunakan meliputi : flamboyan, saputangan, asam jawa, saga merah dan trembesi.

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu : 1. Persiapan anakan Pada penelitian ini digunakan anakan yang berumur 5 bulan sebanyak 325 buah. Anakan kemudian diseleksi sehingga didapat anakan yang memiliki kesamaan tinggi, jumlah daun serta berada dalam kondisi baik yaitu bebas gulma dan hama penyakit. Anakan diletakkan di rumah kaca dan diberi naungan agar suhu dalam ruangan tidak terlalu tinggi untuk anakan dan tidak terpengaruh faktor lain selain perlakuan. 2. Persiapan larutan Penelitian ini menggunakan air bersih tanpa tambahan H 2 SO 4 90 sebagai kontrol. Untuk perlakuan digunakan air dengan derajat keasaman yang berbeda yaitu air dengan pH 2,8, 3,5, 4,2 dan 5,6. 3. Perlakuan terhadap anakan Pada penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penyiraman dengan air yang memiliki empat derajat keasaman yang berbeda yaitu 5,6, 4,2, 3,5, 2,8 dan air tanpa tambahan asam sebagai kontrol. Masing-masing penyiraman menggunakan air sebanyak 200 ml. Waktu penyiraman terbagi menjadi 3 selang waktu yaitu 1,5 hari, 3 hari dan 6 hari. Waktu penyiraman ini dibedakan sesuai dengan jumlah hari hujan yang terdapat di Kota Bogor yaitu 20 hari, 10 hari dan 6 hari dan dilakukan evaluasi keadaan anakan setiap 1 minggu sekali. 4. Pemeliharaan anakan selama waktu perlakuan Selama penelitian, dilakukan pemeliharaan anakan dengan penyiraman dan penyiangan. Penyiraman dilakukan secara rutin sesuai dengan waktu penyiraman. Penyiraman harus dilakukan sedemikian rupa sehingga air tidak banyak keluar dari polybag. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar unsur kimia yang terdapat pada hujan asam tidak tercuci. Penyiangan dilakukan untuk memastikan tidak terjadi persaingan dengan gulma yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anakan. 5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Anakan yang telah disiapkan disusun secara acak dalam 5 blok percobaan. Setiap blok mewakili setiap jenis anakan. Penyusunan ini bertujuan untuk mendapatkan data yang seragam. Pada tiap blok diberi perlakuan yaitu pemberian air hujan asam dengan konsentrasi yang telah ditentukan. Frekuensi penyiraman terdiri dari 1,5 hari, 3 hari dan 6 hari pada masing-masing blok perlakuan. Pemberian perlakuan tersebut yaitu : a. Blok I : Penyiraman dengan air kontrol. b. Blok II : Penyiraman air dengan pH 5,6. c. Blok III : Penyiraman air dengan pH 4,2. d. Blok IV : Penyiraman air dengan pH 3,5 e. Blok V : Penyiraman air dengan pH 2,8

3.4 Parameter Penelitian