mikro-organisme tanah akan mempengaruhi kemampuan tanah dalam menyerap gas yang berbahaya.
2.2 Hutan Kota 2.2.1 Pengertian Hutan Kota
Hutan kota adalah tumbuhan atau vegetasi berkayu di wilayah perkotaan yang memberikan manfaat lingkungan yang sebesar-besarnya dalam kegunaan-
kegunaan khusus lainnya Fakuara 1987. Menurut Peraturan Pemerintah No. 62 tahun 2002 hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-
pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang
berwenang.
2.2.2 Peranan Hutan Kota a. Penyerap Gas Beracun
Hutan kota memiliki peran dalam penyerapan gas-gas beracun di udara seperti gas karbon monoksida, nitrogen oksida dan belerang oksida. Walaupun
daun tanaman kurang dapat menyerap gas, tetapi pembangunan hutan kota dapat mengurangi konsentrasi gas melalui penyerapan yang dilakukan oleh mikro-
organisme tanah yang terdapat dalam humus yang bertebaran di lantai hutan Fardiaz 1992 diacu dalam Dahlan 1992.
b. Ameliorasi Iklim Mikro Suhu udara pada daerah berhutan lebih nyaman daripada daerah yang tidak
ditumbuhi oleh tanaman. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suhu dan kelembaban udara pada lahan bervegetasi memiliki suhu lebih rendah
dibandingkan dengan daerah tanpa atau kurang memiliki vegetasi. Sehingga hutan kota dapat memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi penduduk perkotaan
dengan peranannya dalam ameliorasi iklim mikro. c. Pelestarian Air Tanah
Hutan kota dengan kandungan humus dan serasah yang lebih banyak dibandingkan area pemukiman memiliki kemampuan menyerap air yang besar.
Hal ini dikarenakan sistem perakaran tanaman dan serasah yang berubah menjadi humus akan memperbesar pori tanah, sehingga air hujan akan turun dan meresap
ke lapisan tanah menjadi air infiltrasi dan air tanah. Dengan demikian, hutan kota yang dibangun pada daerah resapan air dari kota yang bersangkutan dapat
membantu mengatasi masalah air dengan kualitas yang baik. d. Peredam Kebisingan
Pepohonan yang terdapat pada hutan kota memiliki kemampuan mengabsorpsi gelombang suara oleh daun, cabang dan ranting. Pohon-pohon
dengan tajuk yang tebal dan lebat memiliki kemampuan meredam suara lebih efektif dibandingkan pohon dengan tajuk jarang.
e. Sebagai Habitat Burung Satwa liar seperti burung memiliki berbagai peran antara lain membantu
mengendalikan serangga hama, membantu proses penyerbukan serta objek pendidikan dan penelitian. Dalam upaya pelestariannya, hutan kota yang memiliki
beragam jenis vegetasi yang merupakan sumber pakan atau tempat bersarang satwa ini merupakan salah satu area yang dapat dijadikan sebagai habitat burung.
Beberapa jenis tanaman hutan kota banyak didatangi burung seperti tanaman dadap Erythrina variegata dan aren Arenga pinnata.
2.3 Botani Fabaceae