Waktu dan Tempat Penelitian Tahapan Penelitian

7 Pengambilan keputusan pada pengujian BNT dilakukan dengan melihat dua nilai. Pertama, jika nilai d ≤ BNT maka keputusan yang diambil yaitu gagal tolak H0, sehingga kesimpulan yang dapat ditarik yaitu bahwa antar perlakuan tersebut tidak berbeda nyata pada taraf 0,05. Kedua, jika nilai d BNT maka keputusan yang diambil adalah tolak H , sehingga kesimpulan yang dapat ditarik yaitu antar perlakuan tersebut berbeda nyata pada taraf 0.05. nilai d dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut: d = y i - y j keterangan: y i : rataan perlakuan ke-i y j : rataan perlakuan ke-j Nilai BNT dapat diperoleh dengan cara: �� = �, �� 2 � � Keterangan: α : taraf nyata 0,05 dbs : derajat bebas sisagalat KTS : kuadrat tengah sisagalat n : ulangan

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengaruh slag terhadap pertumbuhan kerang hijau

Pertumbuhah kerang hijau yang dikaji dalam penelitian kali ini yaitu pertumbuhan panjang, tinggi, dan bobot kerang hijau. Panjang cangkang merupakan ukuran garis horizontal dari tepi anterior hingga tepi posterior kerang, sedangkan tinggi cangkang tebal umbo merupakan ukuran antara kedua umbo pada cangkang yang berpasangan. Panjang dan tinggi kerang diukur selama 7 minggu dengan interval waktu 1 minggu. Hasil pengukuran dari setiap perlakuan dapat dilihat pada Gambar 3. Berdasarkan Gambar 3a, dapat diketahui bahwa pertumbuhan panjang kerang hijau pada setiap perlakuan setiap minggu semakin meningkat. Pertumbuhan panjang yang paling cepat terjadi pada kerang dengan perlakuan 20 slag. Pada perlakuan 20 slag, laju pertumbuhahan kerang 8 mencapai 0.12 cm selama 7 minggu, sedangkan pada perlakuan lainnya pertumbuhan kerang hanya mencapai 0.06 cm selama 7 minggu. Gambar 3. Pertumbuhan panjang dan tinggi pada kerang hijau Perna viridis. a pertumbuhan panjang, b pertumbuhan tinggi. Pertumbuhan tinggi kerang hijau Gambar 3b paling besar juga terjadi pada kerang yang diberi perlakuan slag sebanyak 20. Laju pertumbuhan tinggi pada perlakuan tersebut mencapai 0.10 cm selama 7 minggu, sedangkan pada perlakuan lainnya 0.02-0.04 cm. Hasil analisis sidik ragam Lampiran 1 2 menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi slag berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang dan tinggi kerang hijau. Berdasarkan uji BNT pada kedua laju pertumbuhan panjang dan tinggi, perlakuan yang paling berbeda nyata yaitu perlakuan 20 slag. Aspek pertumbuhan yang di ukur selain panjang dan tinggi yaitu bobot. Bobot merupakan ukuran biomassa dari individu kerang hijau yang diukur menggunakan timbangan digital. Pengukuran bobot yang dilakukan pada penelitian ini yaitu bobot basah. Pengukuran bobot juga dilakukan selama 7 minggu dengan interval waktu pengukuran 1 minggu. Hasil pengukuran dapat dilihat pada Gambar 4. 4.00 4.05 4.10 4.15 4.20 4.25 4.30 7 14 21 28 35 42 49 P a n ja n g c m a 1.15 1.17 1.19 1.21 1.23 1.25 1.27 1.29 7 14 21 28 35 42 49 T in gg i c m Hari ke- b 100 80 60 40 20