Dengan mengimplementasikan strategi-strategi yang telah disampaikan sebelumnya maka pengelolaan lanskap wisata bahari TNB lebih rinci pada aspek
wisata yang merupakan solusinya. Beberapa strategi untuk pengelolaan lanskap wisata yang tepat bagi lanskap TNB yaitu :
1. peningkatan efektivitas kerja masing-masing pihak-pihak yang terkait dalam
pengelolaan lanskap wisata TNB agar kebersihan, keindahan, kenyamanan, serta keamanan pengunjung terus ditingkatkan melalui,
Hubungan kerjasama yang melibatkan banyak pihak termasuk pemerintah
daerah seperti Dinas Pariwisata, dan Dinas Perikanan dan Kelautan, serta organisasi di bidang komersial. Organisasi di bidang komersial tersebut terdiri
dari seperti HPWLB Himpunan Pengusaha Wisata Lokal, ASITA Asosiasi Travel Agency, dan NSWA North Sulawesi Watersport Association. Selain itu
Himpunan Pengusaha Angkutan Laut, Resort dan Dive Centre serta Balai
Lingkungan Hidup, BTNB, DPTNB dan Forum Masyarakat Peduli TNB. Oleh karena banyaknya pihak yang bersangkutan di dalamnya diharapkan pengelolaan
lanskap wisata bahari Taman Nasional Bunaken menjadi lebih baik kedepannya melalui efektifitas kerja sesuai dengan bidang masing-masing pihak.
2. pelestarian dan pengelolaan sumber daya hayati yang beragam berdasarkan
daya dukungnya, peningkatan variasi program wisata, atraksi wisata yang lebih atraktif, dan peningkatan fasilitas di area yang selama ini
pemanfaatannya belum maksimal, adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan melalui,
Pengembangan beberapa atraksi wisata dan fasilitas maupun program wisata yang dapat dikembangkan di bagian daratannya yang belum termanfaatkan
seperti wisata tracking, bird watching dan bird feeding, dugong watching, dolphin watching, mangrove walk, wisata turtle nesting, wisata budaya, dan wisata
sejarah. Pengembangan fasilitas seperti tempat ibadah, tempat istirahat pengunjung setelah berwisata di bawah laut, dan tempat duduk yang dilengkapi
peneduh seperti gazebo yang berkumpul dalam satu blok. Selain itu program wisata yang dapat dikembangkan seperti pemutaran film tentang kebudayaan
masyarakat setempat dan film tentang objek wisata yang ada di bawah laut, pameran kerajinan, musik, dan tari-tarian dari masyarakat setempat.
3. peningkatan kekuatan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh pihak