Mangrove Analisis Nilai Manfaat Sumberdaya

63 - Jika seluruh kawasan sesuai digunakan untuk selam maka jumlah orang yang dapat di dukung maksimal 65 274 jiwathn. - Jika seluruh kawasan sesuai digunakan untuk kombinasi snorkling maksimum kedalaman 5 m, olahraga bah ari diatas kedalam 5 m, dan selam diatas kedalam 5 m maka jumlah orang yang dapat didukung maksimal 154 519 jiwa. Budidaya laut Berdasarkan hasil pemetaan diperoleh luas pe rairan wilayah studi sebesar 12 153.27 Ha 121 532 750 m 2 . Analisis kesesuaian dan hasil pengolahan data diperoleh luas wilayah yang sesuai untuk budidaya laut disingkat bls sebesar 7 686.75 Ha 76 867 540 m 2 . - Jika seluruh kawasan sesuai digunakan untuk budidaya rumput laut maka jumlah unit yang dapat di dukung maksimal secara berturut adalah 768 675 unit metode dekat dasar atau 6 149 403 unit metode rakit atau 512 450 unit metode long line. - Jika seluruh kawasan sesuai digunakan untuk KJA, yang luas satu unitnya 27 m 2 , maka jumlah unit yang dapat di dukung maksimal 12 811 257 unit. Dari hasil perhitungan ketiga kebutuhan di atas pp, pb, bl, diperoleh: 1 dari kawasan yang sesuai untuk pariwisata pantai 3 518.07 Ha, dapat menampung jumlah orang maksimum sebesar 77 201 jiwa untuk kegiatan rekreasi dan wisata mangrove; 2 dari jumlah kawasan yang sesuai pariwisata bahari 9 115.75 Ha, dapat menampung jumlah orang maksimum sebesar 154 519 jiwa untuk kegiatan snorkling, olahraga bahari, dan selam ; 3 dari kawasan yang sesuai untuk budidaya laut 7 686.75 Ha, dapat menampung 768 675 unit metode dekat dasar atau 6 149 403 unit metode rakit atau 512 450 unit metode long line atau 12 811 257 unit KJA.

4.5 Analisis Nilai Manfaat Sumberdaya

4.5.1. Mangrove

Berdasarkan hasil SIG diperoleh luas Mangrove GPK sebesar 1 249.43 Ha. Kondisi bakau di GPK tidak jauh berbeda dengan di Gugus Pulau Wangi - Wangi GPW dan Gugus Pulau Tomia GPT, namun berbeda dengan di Gugus Pulau Binongko GPB. Kondisi bakau di GPW, GPK, dan GP T relatif dalam kondisi sedang dan kurang terjaga. Penyebabnya adalah mangrove di GPW, 64 GPK dan GPT umumnya mengalami tekanan akibat pemanfaatan kayu dan wilayah permukiman serta statusnya sebagai wilayah adat sudah mulai ” terkikis” akibat tuntutan kebutuhan ruang wilayah untuk pengembangan permuki man. Sedangkan di GPB masih banyak ruang kosong untuk permukiman. Nilai Manfaat Langsung DUV Manfaat langsung dari mangrove GPK adalah 1 sebagai kayu bakar, dan 2 penelitian dan pendidikan. Kuantifikasi nilai sebagai kayu bakar menggunakan metode harga pasar kayu bakar Market Price. Sedangkan kuantifikasi nilai fungsi penelitian dan pendidikan menggunakan metode pasar pengganti dengan mengungkapkan nilai dari suatu perbaikan nyata dari kualitas lingkungan Surrogate market price. Harga kayu bakar mangrove di GPK sebesar R p. 1 000 perikat. Dalam 1 ikat kayu terdapat 8 potong kayu yang volumenya sebes ar 0.0064 m 3 1 potong kayu memiliki panjang 4 cm, lebar 4 cm dan tinggi 50 cm. Produksi kayu bakar mangrove di GPK selama sebulan sebesar 6 m 3 atau 937.5 ikat. Jadi nilai hasil kayu bakar mangrove setahun mencapai Rp. 11 250 000. Pemanfaatan kayu mangrove untuk kayu bakar juga mengeluarkan biaya. Rataan jumlah trip pengambilan kayu sebulan sebanyak 4 trip. Pada setiap trip membutuhkan sewa perahu sebesar Rp. 30 000 atau Rp. 120 000 perbulan, dan biaya makan minum sebesar Rp. 5 000 atau Rp. 20 000 perbulan. Jadi nilai biaya yang dikeluarkan setahun sebesar Rp. 1 680 000. Dengan demikian nilai manfaat mangrove sebagai kayu bakar setahun sebesar Rp. 11 250 000 - Rp. 1 680 000 = Rp. 9 570 000. Penelitian yang dilakukan Operation Wallacea OPWALL yang berpusat di Pulau Hoga Wilayah GPK selama ini banyak yang telah dipublikasikan melalui www.opwall.com. Dari hasil penelusuran data dilapangan dan berita Kompas tanggal 21 september 2005 http:www.kompas.comkompas - cetak050921humaniora 2067615.htm diketahui bahwa rataan jumlah penel ti OPWALL yang meneliti dan berkunjung ke GPK setiap tahun mencapai 400 orang dengan biaya perorang sebula n US 2 500 atau Rp. 23 750 000 asumsi 1 US = Rp. 9 500 dan rataan lama tinggal dalam setahun adalah selama 3 bulan. Dengan demikian nila i manfaat mangrove untuk penelitian dan pendidikan setahun sebesar Rp. 28 500 000 000. Jadi nilai manfaat langsung DUV mangrove GPK setahun adalah Rp. 9 570 000 + Rp. 28 500 000 000 = Rp 28 509 570 000. 65 Nilai Manfaat Tidak Langsung IUV Manfaat tidak langsung dari mangrove GPK adalah 1 fungsi mangrove sebagai penahan aberasi, dan 2 fungsi mangrove dalam pengurangan emisi dengan menyerap karbonmelepaskan oksigen. Kuantifikasi nilai fungsi penahan aberasi menggunakan metode biaya pengga nti untuk membangun bangunan penahan gelombang replacement cost. Sedangkan nilai fungsi pengurangan emisi menggunakan metode biaya pengganti kerusakan jika terjadi kehilangan fungsi tersebut damage avoided cost. Biaya membangun penahan gelombang denga n ukuran 1 m 3 menurut Aprilwati 2001 dalam Santoso 2005 sebesar Rp. 4 462 013. 81. Dari hasil SIG diketahui panjang garis pantai yang terlindungi oleh hutan mangr ove sepanjang 67 643.76 m atau 67.64 km. Dengan demikian nilai fungsi mangrove GPK sebagai penahan aberasi setahun sebesar Rp. 301 827 391 280.33. Jumlah karbon yang dapat disimpan hutan mangrove menurut Brown and Pear 1994 dalam Pearce and Moran 1994 adalah 36-220 ton per hektar. Dengan nilai karbon per-ton menurut Frankhauser 1994 sebe sar US 20 atau Rp. 190 000 asumsi 1 US = Rp. 9 500, dan asumsi rataan karbon yang dapat disimpan oleh hutan mangrove per hektar sebesar 128 ton setengah dari 220 ditambah 36, maka nilai karbon yang dapat disimpan o leh hutan mangrove GPK seluas 1 249.43 Ha selama setahun adalah sebesar Rp. 30 386 210 560. Jadi nilai manfaat tidak langsung IUV mangrove GPK setahun adalah Rp. 301 827 391 280.33 + Rp. 30 386 210 560 = Rp 332 213 601 840.33. Nilai Pilihan OV Nilai pilihan dari mangrove GPK adalah nilai dari keanekaragaman hayati ekosistem tersebut. Kuantifikasi nilai ini menggunakan metode transfer keuntungan dari nilai keanekaragaman mangrove benefit transfer. Nilai keanekaragaman biodiversity mangrove per kilometer perse gi pertahun menurut Ruitenbeek 1991 sebesar US 1 500 atau US 15 perhektar yang setara dengan Rp. 142 500 perhektar asumsi 1 US = Rp. 9 500. Dengan luas mangrove GPK sebesar 1 249. 43 Ha, maka nilai keanekaragaman biodiversity mangrove GPK setahun mencapai Rp. 178 044 202.50. Jadi nilai pilihan OV mangrove GPK setahun adalah Rp. 1 78 044 202.50. 66 Nilai Pewarisan BV Nilai pewarisan dari mangrove GPK adalah nilai kompensasi untuk menjaga melestarikan mangrove melalui program dan kegiatan perlindungan dan pengawetan. Kuantifikasi nilai ini menggunakan metode biaya kompensasi yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan pelestarian dan perlindungan wilayah GPK atau khususnya wilayah mangrovenya compensation costs. Biaya kegiatan selama 5 tahun yang dilaksanakan oleh TNC-WWF yang bertujuan untuk melakukan konservasi ekosistem di Wakatobi termasuk GPK merupakan nilai kompensasi dimaksud. Dari hasil wawancara dengan pihak terkait diperoleh bahwa nilai biaya tersebut sebesar Rp. 250 000 000. Jadi nilai pewarisan BV mangrove GPK setahun adalah Rp. 250 000 000. Nilai Eksistensi EV Nilai eksistensi dari mangrove GPK adalah nilai persepsi akan keberadaaan existence dari mangrove GPK, terlepas dari apakah mangrove tersebut dimanfaatkan atau tidak. Dari data yang diolah terhadap 10 responden, diperoleh nilai total kesediaan menerima WTA berdasarkan nilai median dari para konsumen sebesar Rp. 10 000 000. Dengan mengalikan nilai WTA individu dengan jumlah populasi GPK tahun 2006, sebesar 17 549 jiwa, diperoleh nilai eksistensi EV mangrove GPK setahun yaitu Rp. 175 490 000 000. Berdasarkan uraian diatas maka dapat diketahui Total Nilai Manfaat Mangrove setahun sebesar Rp. 536 641 216 042.83 atau Rp 429 507 797.57 perhektar. Secara rinci tabulasi setiap nilai diatas dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15 Total Nilai Manfaat Mangrove GPK Sumberdaya Mangrove Fungsi dan Manfaat Metode Nilai Manfaat Bersih Rptahun Kayu Bakar Market price 9 570 000.00 Direct Use Value Penelitian dan Pendidikan Surrogate market price 28 500 000 000.00 Penahan Abrasi Replacement cost 301 827 391 280 .33 Indirect Use Value Pengurang Emisi dgn menyerap Karbon dan melepaskan Oksigen Damage avoided cost 30 386 210 560.00 Option Value Keanekaragaman hayati Benefit transfer 178 044 202 .50 Bequest Value TNC-WWF compensation costs 250 000 000.00 Existence Value persepsi bahwa keberadaaannya thdp ekosistem lainnya serta sosial budaya masyarakat WTA 175 490 000 000.00 Total Nilai Manfaat Mangrove 536 641 216 042.83 Catatan: Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 20. 67

4.5.2. Terumbu karang