Dr. Ir. Awal Subandar, M.Sc. Dr. Ir. Sri Yanti Wibisana, MPM.

viii Penguji pada Ujian Tertutup: 1. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc.

2. Dr. Ir. Awal Subandar, M.Sc.

Penguji pada Ujian Terbuka: 1. Prof. Dr . Ir. Ismudi Muchsin.

2. Dr. Ir. Sri Yanti Wibisana, MPM.

ix Judul Disertasi : Rancangbangun Pengelolaan Pulau -Pulau Kecil Berbasis Pemanfaatan Ruan g Kasus Gugus Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi Nama Mahasiswa : Muh. Rasman Manafi NIM : C261050081 Disetujui, Komisi Pembimbing Dr. Ir. Achmad Fahrudin, M .Sc. Ketua Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen, DEA. Prof. Dr. Ir. Mennofatria Boer, DEA. Anggota Anggota Diketahui, Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Prof. Dr. Ir. Mennofatria Boer, DEA. Prof.Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, M.S. Tanggal Ujian: 28 Desember 2009 Tanggal Lulus:........................... x PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kep ada Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam, karena berkat rahmat, hidayah dan petunjukNya sehingga disertasi ini berhasil diselesaikan. Penelitian yang dilaksanakan untuk penyusunan disertasi ini berjudul : Rancangbangun Pengelolaan Pulau -pulau Kecil Berbasis Pemanfaatan Ruang Kasus Gugus Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi , berlangsung dari bulan Maret 2007 sampai dengan bulan Maret 2008. Terima kasih dan penghargaan penulis ucapkan kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Achmad Fahrudin, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Be ngen, DEA., dan Prof. Dr. Ir. Mennofatria Boer, DEA., selaku Komisi Pembimbing, atas segala bimbingan dan arahan selama penulis melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah ini. 2. Bapak Walikota Bau-Bau, Drs. H. MZ. Amirul Tamim, M.Si., atas kesempatan dan bantuan yang diberikan untuk menempuh pendidikan jenjang Doktoral S3 di Institut Pertanian Bogor. 3. Bapak Bupati Wakatobi, Ir. Hugua, untuk dukungannya selama melaksanakan penelitian di Gugus Pulau Kaledupa. 4. Program COREMAP II yang telah membantu penuli san karya ilmiah ini. 5. Teman-teman mahasiswa Program Studi SPL, WACANA PESISIR, yang banyak memberikan solusi yang sangat berarti dan menyemangati dalam menelusuri metode dan materi penelitian. 6. Bapak Drs. H. Manafi, Ibu Hj. Rasiah, Bapak Mertua alm Dr. Ir . H. Dwiatmo Siswomartono, M.Sc., Ibu Mertua Hj. Srigati, dan Tante Muni, yang tiada lelah menuntun dan memberikan petuah dalam menempuh pendidikan dan kehidupan selama ini. Tak akan pernah mampu terbalaskan apa yang telah kalian berikan kepada penulis dan keluarga. 7. Kakek alm La Kai dan Nenek alm Wa Sangu yang telah mendorong dan mensugesti penulis untuk bersekolah setinggi -tingginya. 8. Adik penulis Nani, Efi, Titin yang menjadi pengobar semangat berjuang. 9. Istri tercinta Reffiani Dwiatmo, ST dan Ananda t ercinta Muh. Fadhil Almarafi yang telah dengan sabar dan memberikan doa serta kasih sayang. 10. Bapak para narasumber: alm La Ode Ali, Abdul Manan, Andi Hasan, Ediarto Karim, La Beloro dan teman -teman GUSPEMAKA, La Putu dan keluarga, serta para pihak yang telah banyak membantu dalam penelitian ini. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih perlu mendapat masukan konstruktif untuk kesempurnaannya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengelolaan wilayah pesisir dan lautan. Bogor, Januari 2010 Muh. Rasman Manafi RANCANGBANGUN PENGEL OLAAN PULAU-PULAU KECIL BERBASIS PEMANFAATAN RUANG Kasus Gugus Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi MUHAMMAD RASMAN MANAFI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 ii PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Rancangbangun Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Berbasis Pemanfaatan Ruang Kasus Gugus Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepad a perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini. Bogor, Januari 2010 Muh.Rasman Manafi NIM C261050081 iii ABSTRACT MUH. RASMAN MANAFI. Management Design of Small Islands Based on Space Utilization Case Kaledupa Islands, Wakatobi Regency . Under direction of ACHMAD FAHRUDIN, DIETRIECH G. BENGEN, and MENNOFATRIA BOER. This research was conducted in Kaledupa Islands GPK, Wakatobi Regency Southeast Sulawesi. The research objective is to arrange the pattern of space utilization in the small islands based on eco -space value. The value of eco-economic space obtained by comparison 36:64s protected and sea farming areas of totally area of GPK. Results of analysis showed that the pattern of composition GPK space directed to the tourism and fisheries sectors, consist of 7 723.22 Ha 36.31 GPK of protected areas and 13 549.65 Ha 63.69 GPK of cultivation areas. Keywords: small islands, suitability analysis, carrying capacity, total economic value, eco-space value. iv RINGKASAN MUH. RASMAN MANAFI. Rancangbangun Pengelolaan Pulau -Pulau Kecil Berbasis Pemanfaatan Ruang Kasus Gugus Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi. Dibimbing oleh ACHMAD FAHRUDIN, DIETRIECH G. BENGEN, dan MENNOFATRIA BOER. Indonesia merupakan negara kepulauan archipelagic state, artinya wilayah negara Republik Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan p emersatunya adalah lautan. Sebagai suatu negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam pesisir dan lautan yang sangat besar . Potensi sumberdaya pesisir dan lautan tersebar di sekitar 17 480 buah pulau dan 95 181 km panjang pantai di kepulauan Indonesia. Pulau-pulau ini mempunyai nilai penting dari sisi politik, sosial, ekonomi, budaya dan pertahanan keamanan Indonesia. Sebagian besar dari pulau-pulau tersebut merupakan pulau -pulau kecil PPK yang di dukung oleh ekosistem dengan produktivitas hayati cukup tinggi seperti terumbu karang, padang lamun, dan hutan mangrove. Namun pemanfaatan potensi sumberdaya pulau-pulau kecil belum dikelola secara optimal sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir dan PPK masih banyak tergolong miskin, dimana sebagian besar nelayan khususnya penduduk di wilayah pulau -pulau kecil di Indonesia masih hidup dibawah garis kemiskinan. Dalam pengembangan pulau-pulau kecil dihadapkan pada 7 tujuh tantangan yaitu: 1 keterpencilan dan insularity pulau; 2 kep ekaan terhadap bencana alam; 3 keterbatasan kapasitas kelembagaan sektor publik; 4 keterbatasan diversifikasi produksi dan ekspor; 5 rentan dari guncangan ekonomi dan lingkungan eksternal; 6 keterbatasan akses terhadap modal eksternal; 7 kemiskinan. Upaya pengelolaan PPK berkelanjutan berkaitan erat dengan aktifitas manusia dan rencana pemanfaatan ruang wilayah PPK itu sendiri. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah Pendekatan Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu PWPT yang diimp lementasikan pada optimasi pola pemanfaatan ruang pulau kecil. Masalah konflik pemanfaatan ruang zonasi dan tata ruang wilayah merupakan masalah yang mengemuka di Kepulauan Wakatobi. Konflik pemanfaatan yang terjadi berupa perbedaan rencana peruntukkan d an pemanfaatan suatu ruang antara upaya untuk konservasi dan upaya pelaksanaan pembangunan yang belum mempertimbangkan kesesua ian dan daya dukung suatu ruang. Dalam merumuskan langkah untuk memecahkan masalah di atas, dilakukan penelitian secara bertahap untuk menemukan pola pemanfaatan ruang yang optimal dalam mengelola Gugus Pulau Kaledupa GPK secara berkelanjutan. Adapun tahapannya, yaitu: 1 Tahap Identifikasi dan Penyusunan Basis Data; 2 Tahap Analisis meliputi analisis kesesuaian lahan dan daya dukung ekologis analisis nilai ekonomi total sumberdaya mangrove dan terumbu karang; dan 3 Tahap Penyusunan Pola Pemanfaatan Ruang GPK dengan menggunakan hasil overlay kesesuaian lahan, daya dukung dan nilai ekonomi total sumberdaya yang disebut sebaga i peta nilai eko-ekonomi ruang Eco- Space Value = ESV. Peta pola pemanfaatan GPK yang diperoleh harus mempertimbangkan kebutuhan air dan ketersediaan ruang disesuaikan dengan daya dukung kegiatan yang diperuntukkan. Perbandingan perhitungan kondisi sekar ang v dengan hasil analisis sebagai rencana pola pemanfaatan ruang direkomendasikan sekitar 6 dari luas GPK diwilayah kawasan lindung perairan dapat dimanfaatkan untuk kawasan budidaya dalam bentuk penyangga atau konservasi. Sementara itu diwilayah daratan direkomedasikan perlu upaya untuk menjadikan 9.8 dari luas GPK menjadi kawasan lindung diwilayah daratan. Hal ini tentunya dengan asumsi bahwa jumlah penduduk saat ini yang dijadikan acuan perhitungan kebutuhan akan air tawar dan kebutuhan ruang. Namun ji ka pertumbuhan penduduk di jadikan variabel peubah bagi penyusunan pola pemanfaatan ruang di GPK maka kebutuhan ruang untuk permukiman dan pemanfaatan ruang daratan untuk budidaya pertanian akan terus meningkat. Oleh karena itu kebijakan yang sangat pentin g adalah meningkatkan fungsi hutan yang ada saat ini sebagai wilayah tang kapan air dengan mengendalikan atau membatasi pembukaan lahan yaitu untuk permukiman maksimum seluas 4 249.72 Ha dan budidaya pertanian maksimum seluas 506 .84 Ha. vi © Hak Cipta milik IPB, tahun 20 10 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber nya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, p enyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah ; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis dalam bentuk laporan apapun tanpa izin IPB . vii RANCANGBANGUN PENGELOLAAN PULAU-PULAU KECIL BERBASIS PEMANFAATAN RUANG KASUS GUGUS PULAU KALEDUPA, KABUPATEN WAKATOBI MUHAMMAD RASMAN MANAFI Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 viii Penguji pada Ujian Tertutup: 1. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc.

2. Dr. Ir. Awal Subandar, M.Sc.