25
25 Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka prinsip topik penelitian kinerja
pengelolaan sampah di Kota Cirebon digambarkan sebagaimana Gambar 1.2 berikut ini.
Gambar 1.2. Prinsip Topik Penelitian
1.6 Hipotesis
Berdasarkan permasalahan dan kerangka pemikiran tersebut, maka dapat dikemukakan hipotesisnya sebagai berikut :
1. Ikut sertanya masyarakat dalam menilai kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan dapat meningkatkan pengelolaan persampahan Kota Cirebon.
2. Terpenuhinya infrastruktur persampahan berdasarkan kebutuhan ideal sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI dapat meningkatkan kinerja
pengelolaan persampahan Kota Cirebon
Evaluasi Kinerja Pengelolaan
Persampahan Aspek Pelayanan
Aspek Manajemen Kuesioner
Penilaian Masyarakat
• Kelembagaan • Teknis Operasioanal
• Pembiayaan • Hukum dan Peraturan
• Peran serta masyarakat Penelitian
26
26 3. Terpenuhinya biaya operasional dan pemeliharaan dapat meningkatkan kinerja
pengelolaan persampahan Kota Cirebon.
1.7 Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas, maka lingkup penelitian ini dapat dibagi sebagai
berikut :
1. Evaluasi Kinerja Evaluasi kinerja dalam penelitian didasarkan pada aspek kebijakan dan peraturan
yang ada seperti : a. Perda No. 2 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Kebersihan di Kota
Cirebon b. SK Walikota Cirebon No 22 K Tahun 2004 tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cirebon Banyak variabel yang bisa digunakan untuk menilai kinerja pengelolaan
infrastruktur persampahan tetapi untuk membatasi ruang lingkup materi dalam penelitian ini, maka variabel yang akan dikaji adalah variabel operasional
pengelolaan dan infrastruktur persampahan di Kota Cirebon yaitu : a. Sistem pengumpulan dari sumber sampah ke TPS
b. Penentuan lokasi dan pemindahan dari TPS ke TPA c. Pengelolaan angkutan sampah dari TPS ke TPA
Di samping itu untuk menunjang obyektifitas dalam penelitian ini variabel dari persepsi masyarakat terhadap kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Cirebon meliputi : 1. Berwujud Tangible
2. Kehandalan Reliability 3. Tanggap penyediaan terhadap layanan Responsiveness
27
27 4. Jaminan Assurance
5. Kepedulian Emphaty 2. Evaluasi Kinerja
Penilaian prestasi kerja Performance appraisal adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan apakah sorang karyawan melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan tanggung jawabnya Manggingson, 1981. Penilaian kinerja adalah suatu alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk
menilai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cirebon sebagai pelaksana kegiatan teknik pengelolaan sampah.
3. Obyek Evaluasi Kinerja Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Cirebon sebagai pelaksana kegiatan pengelolaan kebersihan dan masyarakat. 4. Wilayah
Ruang lingkup wilayah yang menjadi obyek peneliti dalam studi ini adalah masyarakat Kota Cirebon yang mencakup daerah yang dilayani dan daerah yang
tidak mendapat pelayanan, dengan menggunakan kuesioner yang terbagi berdasarkan prosentase luas daerah terbangun, sebagaimana Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Prosentase Luas Daerah Terbangun
No. Kecamatan Luas Wilayah
ha Luas Terbangun
ha Prosentase Luas
Terbangun 1.
Kejaksan 36,10
27,10 75,07
2. Kesambi
80,50 60,40
75,03 3.
Pekalipan 15,60
11,70 75,00
4. Lemahwungkuk
65,00 48,70
74,92 5.
Harjamukti 176,10
132,00 74,96
Jumlah 373,30
279,90 74,98
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertanaman Kota Cirebon 2006
28
28
1.8 Originalitas Penelitian