22
22 Berbagai manfaat baik langsung maupun tidak langsung dari hasil penelitian
ini, bagi pihak–pihak terkait dengan evaluasi atau penilaiaan kinerja pengelolaan sampah di Kota Cirebon, diantaranya adalah :
1. Sumbangan pemikiran bagi pengembang disiplin ilmu manajemen, khususnya pengelolaan infrastruktur kota, terutama dalam kinerja pengelolaan persampahan
di Kota Cirebon 2. Rekomendasi kepada instansi terkait dalam pengelolaan sampah terutama teknik
operasional, biaya opersional dan pemelihraan, serta peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Cirebon.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai bahan acuan dan pembanding dalam mengkaji atau mengevaluasi lebih lanjut tentang
pengelolan persampahan di Kota Cirebon.
1.5 Kerangka Pemikiran
Kota Cirebon yang semakin hari semakin menunjukkan kesibukannya, terutama dalam bidang perdagangan, industri dan pariwisata. Sektor perdagangan
menunjukkan yang lebih meningkat dibandingkan dengan sektor industri dan pariwisata. Meningkatnya aktivitas perdagangan, maka lalu lalang barang, jasa dan
manusia semakin banyak, manusia sebagai subjek dari sektor perdagangan memposisikan sebagai pedagang-pedagang dari tingkat kaki lima, pengecer, agen,
distributor sampai kepada tingkat supermarket. Kesibukan dan keramaian sektor perdagangan tersebut akan menimbulkan
berbagai dampak pada masyarakat Kota Cirebon, dampak positif dari kesibukan tersebut adalah meningkatnya pendapatan masyarakat, dan meningkatkan daya beli
masyarakat, di samping itu pendapatan asli daerah ikut meningkat sehingga secara
23
23 tidak langsung kemakmuran akan meningkat pula. Di sisi lain munculnya dampak
negatif, yaitu semakin banyak barang yang masuk, maka berpotensi meningkatnya timbulan sampah, terutama sampah-sampah yang ada di pasar tradisional, mini
market sampai supermarket, dan ditambah lagi dengan sampah-sampah yang berasal dari pemukiman masyarakat.
Sampah-sampah tersebut kalau tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan berbagai masalah, misalnya terjadinya pencemaran lingkungan dan
dapat menimbulkan berbagai penyakit, serta seringkali menimbulkan dampak sosial
yang kurang baik. Pola penanganan sampah kota selama ini selalu mengikuti arah
kumpul – angkut – buang dan secara formal belum pernah memperhatikan usaha daur ulang, walaupun sebenarnya sudah ada dalam bentuk sistem informal. Dalam
arah penanganan “kumpul – angkut – buang” rentetan masalah akan muncul dan seringkali berakhir pada kegagalan, misalnya kota tetap kotor karena timbulan
sampah tidak terangkut sepenuhnya. Pelayanan persampahan di Kota Cirebon sampai saat ini masih belum
optimal. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya teknik operasional pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan, pemilahan, pengangkutan sampai
pengelolaan di TPA, keterlibatan sumber daya manuasia yang dimiliki dan keterbatasan anggaran untuk operasional pengelolaan persampahan. Oleh karena itu
agar penanganan sampah dilakukan secara baik, maka terdapat lima hal yang harus dilakukan, yaitu :
1. Meningkatkan teknik operasional pengelolaan sampah, mulai dari pewadahan, penyapuan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, 3 M mengurangi,
menggunakan kembali, dan mendaur ulang dan pembuangan akhir.
24
24 2. Menerapkan sistem kelembagaan melalui kerjasama dengan swasta, masyarakat
dan kerjasama antar pemerintah kotakabupaten. 3. Meningkatkan efisiensi biaya operasional pengelolaan persampahan, mulai dari
biaya investasi sampai biaya operasional dan pemeliharaan pengelolaan sampah 4. Menerapkan sistem peraturan dan hukum meliputi : peraturan daerah Perda dan
peraturan lainnya dalam pengelolaan persampahan, dan 5. Meningkatkan peran serta masyarakat meliputi : jenis kegiatan peran serta,
program peningkatan kesadaran peran serta dan pendidikan, media pendidikan dan kesadaran masyarakat
Untuk lebih jelasnya pola pengelolaan persampahan secara terpadu dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini.
Gambar 1.1. Pola Pikir Pengelolaan Sampah Terpadu Sumber : Syafrudin 2001
Timbulan Sampah
Teknik Operasional
Kelembagaan Peranserta
Masyarakat
Peraturan Biaya
Operasional
25
25 Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka prinsip topik penelitian kinerja
pengelolaan sampah di Kota Cirebon digambarkan sebagaimana Gambar 1.2 berikut ini.
Gambar 1.2. Prinsip Topik Penelitian
1.6 Hipotesis