67
RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
2. Bidang Urusan Kesehatan
Jumlah Rumah sakit di Jawa Timur pada tahun 2011 sebanyak 309 unit, Puskesmas 951 unit, Puskesmas pembantu 2.273 unit, Puskesmas
keliling 1063 unit dan Balai pengobatan sebanyak 804 unit. Pemberi layanan kesehatan, terdiri dari dokter 1.866 orang, dokter gigi sebanyak
1.210 orang, bidan puskesmas 11.589 orang, dan perawat sebanyak 9.358 orang, sedangkan rasio dokter per 1.000 penduduk adalah 0,2 2
dokter setiap 10.000 penduduk, angka rasio tersebut masih perlu ditingkatkan karena standarnya 0,4 4 dokter melayani 10.000
penduduk. Puskesmas dipersiapkan untuk pelayanan kesehatan dasar terutama
pelayanan rawat jalan, sedangkan RS disamping memberikan pelayanan pada kasus rujukan untuk rawat inap juga melayani kunjungan rawat
jalan bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan ringan. Puskesmas rawat inap disediakan untuk pelayanan rawat inap bagi
masyarakat yang mendapatkan gangguan kesehatan berat. Peningkatan Efektifitas dan efisiensi sistem rujukan antar Puskesmas
dan Rumah Sakit bisa dilaksanakan dengan : 1 Penguatan sistem rujukan yang berfungsi secara optimal, 2 Meningkatkan peran serta
masyarakat dan organisasi sosial kemasyarakatan dalam menjamin akuntabilitas dan kualitas tenaga kesehatan, fasilitas pelayanan dan
pemerintah daerah, 3 Meminimalkan hambatan keuangan kelompok miskin dan rentan, dalam mengakses dan memanfaatkan pelayanan
kesehatan.
3. Bidang Urusan Perumahan
Pembangunan Infrastruktur bidang perumahan dan permukiman antara lain meliputi infrastruktur Perumahan, Air Minum, Sanitasi yang terdiri
dari Air Limbah, Persampahan dan drainase ditujukan untuk meningkatkan kualitas perumahan maupun penyediaan sarana dan
prasarana lingkungan kawasan permukiman yang layak dan sehat. Sampai dengan tahun 2011 back log rumah di Jawa Timur masih
mencapai 530.000 unit rumah terdiri dari 210.000 unit di perkotaan dan 320.000 unit di perdesaan. Di sisi lain masih terdapat kondisi rumah
tidak layak huni diperkirakan sebanyak 274.000 rumah tersebar di KabupatenKota di Jawa Timur.
68
RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
Sejak Tahun 2009 Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan KODAM V Brawijaya telah melaksanakan program Renovasi Rumah Tidak Layak
Huni dan sampai dengan Tahun 2011 telah dilaksanakan di 29 kabupaten dan 1 kota untuk 50.000 unit rumah. Renovasi Rumah Tidak
Layak Huni merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengentas masyarakat miskin dan memperbaiki
kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini juga merupakan representasi guyup rukun antara TNI, masyarakat, pengusaha dan Pemerintah
Daerah. Adapun infrastruktur air minum sampai dengan tahun 2011 rasio
pelayanannya untuk perkotaan mencapai 59,95 dan perdesaan mencapai 50,43. Berbagai upaya telah dan sedang dilakukan untuk
meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan air minum antara lain dengan pengembangan pengelolaan air minum lintas wilayah, antara
lain pemanfaatan Mata Air Umbulan. Pemerintah Provinsi telah melakukan beberapa fasilitasi dalam rangka implementasi pemanfaatan
dan pengelolaan Umbulan yang nantinya akan didistribusikan untuk pemenuhan kebutuhan air minum domestik maupun industri yang
terdapat di Kab.Kota Pasuruan, Kab. Sidoarjo, Kab. Gresik dan Kota Surabaya.
Sedangkan infrastruktur air limbah perkotaan cakupan pelayanannya mencapai 74,28 dan di perdesaan mencapai 44,78 . Untuk
infrastruktur persampahan khususnya di perkotaan kondisi rasio pelayanan mencapai 79,65 dan drainase perkotaan yang berfungsi
dengan baik mencapai 79,82. Dalam hal pengelolaan persampahan Pemerintah Provinsi sedang
menginisiasi penerapan sistem pengolahan sampah skala regional di 8 delapan wilayah di Jawa Timur secara bertahap, dan saat ini sedang
dilakukan appraisal untuk pengembangan sampah terpadu Regional untuk wilayah Malang Raya. Dalam pengelolaan sampah terpadu ini
diperlukan kerjasama dengan pihak swastainvestor yang diharapkan dapat mengelola sampah dan memberikan nilai manfaat.
4. Bidang Urusan Transportasi