Persentase Penduduk Di Atas Garis Kemiskinan Di Jawa Timur Tahun 2006

43 RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 ekonomi ini diikuti oleh penyempitan disparitas wilayah. Pada tahun 2011 indeks Williamson tercatat sebesar 112,53 atau terjadi penyempitan kesenjangan sebesar -2,27 persen. Menurunnya kesenjangan ini disebabkan oleh peran kinerja ekonomi makro masing-masing daerah yang semakin membaik. Bisa dikatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2011 cukup berkualitas, selain terjadi penurunan TPT dan penduduk miskin, tetapi juga diikuti oleh menyempitnya kesenjangan antar wilayah di Jawa Timur.

8. Persentase Penduduk Di Atas Garis Kemiskinan Di Jawa Timur Tahun 2006

– 2011 Pembangunan yang telah dilakukan selama ini telah memberikan andil yang cukup besar dalam proses terciptanya kesejahteraan masyarakat. Perkembangan perekonomian Jawa Timur menunjukkan peningkatan yang diindikasikan dengan variabel makro ekonomi diantaranya pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan perekonomian Jawa Timur secara langsung dapat dirasakan oleh penduduk. Indikasi kasar ini dapat dilihat dari persentase penduduk diatas garis kemiskinan. D Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir , persentase penduduk diatas garis kemiskinan menunjukkan peningkatan diatas kisaran 1 persen pertahunnya. Pada waktu yang sama terlihat peningkatan tersebut mengalami perlambatan yaitu sebesar 1,83 persen pada tahun 2009, 1,42 persen pada tahun 2010 dan 1,03 persen pada tahun 2011. Gambar 2.11 Persentase Penduduk Diatas Garis Kemiskinan Di Jawa Timur Tahun 2005-2011 80,05 78,91 80,02 81,49 83,32 84,74 85,77 74 76 78 80 82 84 86 88 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 P e rs e n ta se Sumber : BPS, Hasil Pengolahan Susenas 44 RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 Selama tahun 2010, pemerintah telah melakukan berbagai program anti kemiskinan. Program tersebut ditujukan mengurangi angka kemiskinan dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berbagai program tersebut diantaranya lomba karya penanggulangan kemiskinan PRO POOR AWARD, pengembangan ekonomi kawasan desa dan pengembangan pasar desa, pengembangan usaha ekonomi desa, Koperasi Wanita, Koperasi Pesantren, BOSDA MADIN dan Program JALINKESRA Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat. 9. Angka Kriminalitas Yang Tertangani Data crime indeks Tahun 2011 ,pencurian dengan pemberatan Curat sebanyak 3.805, pencurian dengan kekerasan Curas sebanyak 790, ranmor sebanyak 2,560 .Sementara itu kasus korupsi yang masuk pada tahun 2011 sebanyak 19 kasus, sedangkan yang sudah selesai sebanyak 37 kasus dimana yang di P-21 sebanyak 23 kasus, surat pemberhentian penyidikan SP-3 10 kasus. Untuk premanisme sebanyak 153 kasus yang diungkap street crime sebanyak 201 kasus, perjudian 525 kasus traffiking sebanyak 4 kasus, narkotika sebanyak 125 kasus, lelang loging 45 kasus, ilegal masy 4 kasus dan korupsi 1 kasus. Tabel 2.10 Data Crime Index tahun 2010 dan 2011 di wilayah Jawa Timur NO KASUS 2010 TREND 2011 Jan sd Sept TREND L S L S 1 2 3 4 5 6 7 8 1. CURAT 5629 3236 57.49 3805 1933 50.80 2. CURAS 1400 794 56.71 790 416 52.65 3. CURANMOR 4178 1125 26.73 2560 497 19.41 4. ANIRAT 1773 1517 85.56 1139 875 76.82 5. KEBAKARAN 241 221 91.70 196 153 78.06 6. PEMBUNUHAN 108 92 85.19 83 59 71.08 7. PEMERASAN 226 158 69.91 167 121 72.45 8. PERKOSAAN 171 147 85.96 117 81 69.23 9. PERJUDIAN 3359 3340 99.43 3853 2835 73.57 10. UPAL 65 64 98.46 20 18 90 45 RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 11. SURAT PALSU 289 287 99.31 198 106 53.53 12. NARKOBA 2478 2478 100 2566 2566 100 Jumlah 19917 13459 15494 9660 Sumber data : Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur

10. Perkembangan Kinerja Perbankan Umum Di Jawa Timur