101
RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
b. Master Plan Klaster Industri Makanan dan Minuman
Industri Gula dengan total pabrik gula yang berdiri di Jawa Timur sebanyak 31 pabrik atau 43,66 dari total 71 pabrik gula di
Indonesia.Ketersediaan gula sampai dengan Agustus 2010 adalah sebesar 296.536 ton dan tambahan produksi bulan September 2010
sebesar 217.070 ton, sedangkan konsumsi gula sebesar 28.317 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 485.289 ton
c. Master Plan Klaster Industri Perkapalan
Jumlah industri menengah-besar perkapalan di Jawa Timur berjumlah 27 unit usaha dengan kapasitas terpasang 170.000 GT
atau setara 255.000 DWT ±30 dari kapasitas terpasang nasional. Adapun industry perbaikan kapal berjumlah 2 unit folating dock, 15
unit dry dock dan 3 unit slipway. Jumlah industry kecil menengah kapal rakyat berjumlah 52 perusahaan yang tersebar di 11 kabupaten
meningkat 33 dari tahun 2009 yang berjumlah 39 perusahaan.
2.1.3.2 Fokus Iklim Berinvestasi
1. Perkembangan Jumlah Investor Berskala Nasional PMDNPMA Jawa Timur Tahun 2007-2011
Jumlah investor yang menanamkan modalnya di Jawa Timur dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dari penanam modal dalam
negeri maupun penanam modal asing. Jumlah investor diukur berdasarkan jumlah proyek yang disetujui oleh pemerintah Jawa Timur.
Tabel 2.41 Perkembangan Jumlah Investor Perusahaan Berskala Nasional
PMDNPMA Tahun 2007-2011
Tahun Sumber Modal
PMDN PMA
TOTAL Jumlah
Jumlah Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 2007
22 -29,03
84 3,70
106 -5,36
2008 34
54,55 93
10,71 127
19,81 2009
36 5,88
96 3,23
132 3,94
2010 88
144,44 114
18,75 202
53,03 2011
115 30,68
174 52,63
289 43,07
Sumber: Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur
102
RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
Selama tahun 2007 proyek yang disetujui pemerintah Jawa Timur sebanyak 106 perusahaan yang terdiri dari PMDN 22 perusahaan
dan PMA 84 perusahaan. Dari jumlah PMA tersebut sebanyak 27 perusahaan
PMA menanamkan
modalnya di
bidang usaha
Perdagangan dan Reparasi, sementara untuk PMDN lebih memilih di bidang usaha Industri Kimia dan Farmasi dengan jumlah 7
perusahaan. Jumlah investor pada tahun 2008 yang berminat menanamkan modalnya di Jawa Timur semakin meningkat dengan
capaian sebesar 127 perusahaan dengan kompisisi PMDN 34 perusahaan dan PMA 93 perusahaan. Untuk perusahaan PMA sebesar
36 perusahaan masih bergerak di bidang usaha yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya, namun PMDN sebanyak 7 perusahaan justru
lebih tertarik bergerak dalam bidang usaha Industri Logam, Mesin dan Elektronik. Sementara pada tahun 2009 ada peningkatan 5 perusahaan
dibanding tahun sebelumnya yaitu menjadi sebesar 132 perusahaan, masing-masing ada sebanyak 36 perusahaan PMDN dan PMA 96
perusahaan. Di tahun ini PMA tetap mempercayakan modalnya pada bidang usaha Perdagangan dan Reparasi, sementara PMDN lebih
cenderung bergerak di bidang usaha Industri Kimia dan Farmasi. Pada tahun 2010 kegiatan investasi mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Kenaikan jumlah investor tahun ini hingga mencapai lebih dari 50 persen bila dibanding tahun sebelumnya 2009 yang
mengalami kenaikan hanya sebesar 3,94 persen. Banyaknya proyek yang disetujui oleh pemerintah Jawa Timur di tahun 2010 sebesar 202
perusahaan yang tetap di dominasi oleh penanam modal asing PMA sebesar 114 perusahaan, penanam modal dalam negeri PMDN 88
perusahaan. Kenaikan investasi kembali terjadi di tahun 2011 dengan capaian 289 perusahaan, yang terdiri dari PMDN 115 perusahaan dan
PMA 174 perusahaan. Baik PMA maupun PMDN cenderung menanamkan modalnya pada bidang usaha Industri Makanan.
Kenaikan ini dipicu dengan adanya kemudahan-kemudahan di dalam proses perizinan dan sebagainya dari pemerintah Jawa Timur sehingga
membuat investor menjadi tertarik untuk menanamkan modalnya.
103
RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
2. Perkembangan Nilai Investasi Berskala Nasional PMDNPMA Jawa Timur Tahun 2007-2011