Indeks Pembangunan Manusia PHP File Tree Demo 006 BAB II C

124 RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 menggeliatnya ekonomi di daerah yang ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat pada tahun 2011 seluruh kabupatenkota juga mengalami peningkatan, sehingga mampu mendongkrak IPM. 2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah Dari hasil evaluasi terhadap kinerja pembangunan, masih ditemukan berbagai permasalahan yang menjadi hambatan dalam mewujudkan target- target yang telah direncanakan. Oleh karena itu rumusan isu strategis dan permasalahan pembangunan di Jawa Timur sampai dengan tahun 2011 ini adalah sebagai berikut:

1. Indeks Pembangunan Manusia

Komponen utama yang menunjang IPM adalah Indeks Kesehatan yang dicerminkan oleh besaran angka harapan hidup dan Indeks Pendidikan Gambar 2.23 Pengelompokan KabupatenKota di Jawa Timur Berdasarkan IPM dan Indeks PPP Tahun 2011 Kabupaten Kota 01 Pacitan 11 Bondowoso 21 Ngawi 71 Kediri 02 Ponorogo 12 Situbondo 22 Bojonegoro 72 Blitar 03 Trenggalek 13 Probolinggo 23 Tuban 73 Malang 04 Tulungagung 14 Pasuruan 24 Lamongan 74 Probolinggo 05 Blitar 15 Sidoarjo 25 Gresik 75 Pasuruan 06 Kediri 16 Mojokerto 26 Bangkalan 76 Mojokerto 07 Malang 17 Jombang 27 Sampang 77 Madiun 08 Lumajang 18 Nganjuk 28 Pamekasan 78 Surabaya 09 Jember 19 Madiun 29 Sumenep 79 Batu 10 Banyuwangi 20 Magetan Sumber : BPS RI 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 71 72 73 74 75 76 77 78 79 IPM Indeks PPP 6 7 8 6 II I I II 7 125 RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 yang dihasilkan dari nilai rata-rata dari variabel Angka Melek Huruf AMH dan Rata-rata Lama Sekolah RLS. Adapun permasalahan yang dihadapi dalam upaya peningkatan angka IPM adalah: a. Menurunnya kemampuan orang tua dalam membiayai pendidikan; b. Meningkatnya biaya operasional pendidikan; c. Tingginya angka Buta Huruf terutama masyarakat berusia diatas 65 tahun ±3,4 jt org; d. Rendahnya Angka Partisipasi Sekolah terutama tingkat SLTA; e. Rendahnya Daya saing Siswa paska lulus sekolah; f. Belum optimal dan meratanya peningkatan kualitas akses Yankes; g. Rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS; h. Terjadinya beban ganda penyakit dan rawan bencana serta kasus gizi buruk; i. Rendahnya dukungan kualitas lingkungan; j. Belum meratanya distribusi dan kompetensi Nakes; k. Kurang optimalnya sistem manajemen dan regulasi kesehatan. l. Rendahnya IPM Pendidikan Jawa Timur, khususnya daerah Tapal Kuda Kab. Probolinggo : 63,62 -- Bondowoso : 63,22 – Situbondo : 66,66 -- Sumenep : 64,41 – Sampang : 52,54 – Bangkalan : 66,86 -- Pamekasan: 66,81 – Lamongan : 74,52 – Bojonegoro : 71,31 – Tuban : 71,53.

2. Permasalahan Kemiskinan dan Pengangguran