KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI UPT BPML-LIPI STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA

2 berkesinambungan yang harus dilakukan, khususnya dalam rangka peningkatan capaian penetapan kinerja, dan pencapaian Rencana Strategis Renstra implementatif UPT BPML- LIPI 2015-2019, serta pencapaian Renstra LIPI 2015-2019 pada umumnya.

1.2 KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI UPT BPML-LIPI

UPT Balai Pengolahan Mineral Lampung UPT BPML adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang pengolahan mineral yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik P2 Telimek LIPI. Hal tersebut ditetapkan oleh keputusan Ka. LIPI No. 1023M2002. Tugas dan Fungsi UPT BPML-LIPI mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan pengolahan mineral sehingga memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi. Dalam rangka melaksanakan tugasnya tersebut, UPT BPML-LIPI menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut: a. Persiapan dan penyusunan program dan sarana produksi b. Pelaksanaan penambangan dan pengolahan mineral logam dan mineral bukan logam atau produk sampingan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. c. Pelaksanaan pengembangan teknologi, proses, desain, dan rekayasa mineral. d. Pemberian dan pelayanan jasa dan informasi di bidang teknologi mineral. e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

1.3 STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA

Keberhasilan UPT BPML-LIPI dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tidak terlepas dari eksistensi struktur organisasi dan dukungan dari berbagai sumber daya yang dimiliki, diantaranya Sumber Daya Manusia SDM, Sarana dan Prasarana, serta Anggaran yang tersedia. Berikut ini adalah uraian dari masing-masing hal tersebut di atas. Struktur Organisasi Berdasarkan surat keputusan Kepala LIPI No. 1023M2002, tanggal 12 Juni 2002, telah ditetapkan struktur organisasi UPT BPML-LIPI, seperti tampak pada Lampiran I. Berikut di bawah ini adalah uraian dari struktur organisasi tersebut. 3  Sub-Bagian Tata Usaha, memiliki tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, kearsipan, perlengkapan, dan rumah tangga.  Seksi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mineral, memiliki tugas mempersiapkan perencanaan dan pemeliharaan sarana prasarana produksi serta peralatan penunjang teknis lainnya.  Seksi Penambangan dan Pengolahan Mineral Logam, memiliki tugas melakukan penambangan, mempersiapkan bahan baku, mengolah mineral dan atau produk sampingan lain yang mempunyai nilai ekonomi tinggi serta pengendalian mutu.  Seksi Penambangan dan Pengolahan Mineral Bukan Logam, memiliki tugas melakukan penambangan, mempersiapkan bahan baku, mengolah mineral bukan logam dan atau produk sampingan lain yang mempunyai nilai ekonomi tinggi serta pengendalian mutu.  Seksi Jasa dan Informasi, memiliki tugas melakukan pelayanan jasa dan informasi di bidang pengolahan mineral.  Kelompok Jabatan Fungsional pada masing-masing SeksiSub-Bagian, memiliki tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saat ini terdapat 4 empat jenis jabatan fungsional yang dimiliki oleh pegawai UPT BPML-LIPI, diantaranya adalah Peneliti, Perencana, Perekayasa, dan Analis Kepegawaian. Sumber Daya SDM, Sarana Prasarana dan Anggaran Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, UPT BPML-LIPI didukung oleh Sumber Daya Manusia SDM, Sarana dan Prasarana, serta Anggaran yang bersumber baik dari DIPA maupun Non-DIPA. Berikut ini adalah uraian terkait sumber daya yang dimiliki oleh UPT BPML-LIPI. Sumber Daya Manusia UPT BPML-LIPI memiliki Sumber Daya Manusia SDM sebanyak 42 orang pada akhir Tahun 2015. Gambar 1 a dan b menunjukkan klasifikasi pegawai UPT BPML-LIPI berdasarkan usia dan jabatan fungsional saat ini. Dari Gambar 1a, tampak bahwa terjadi penambahan jumlah pegawai dari periode tahun 2014 hingga tahun 2015, yaitu sebanyak 2 orang, dimana penambahan pegawai ini 4 karena adanya tambahan CPNS sebanyak 2 orang. Pada tahun 2015, sebanyak 8 orang 19,04 telah memasuki usia lebih dari 50 tahun, tentunya hal tersebut akan berdampak pada berkurangnya jumlah SDM UPT BPML-LIPI secara signifikan pada 2-5 tahun yang akan datang. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut maka UPT BPML-LIPI perlu melakukan rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS pada periode 2-5 tahun mendatang, minimal sebanyak 2-3 orang tiap tahunnya. Berdasarkan jabatan fungsional, seperti yang tampak pada Gambar 1b, sebanyak 62 pegawai UPT BPML-LIPI pada Tahun 2015 memiliki Jabatan Fungsional Umum penata usaha pengadmnistrasi keuangan, penata usaha kepegawaian, pengelola persediaan, teknisi, penata teknis penelitian dll, sedangkan jabatan Fungsional Peneliti yang merupakan salah satu core competence dalam pelaksanaan tugas dan fungsi UPT BPML-LIPI hanya sebanyak 31. Adanya perbedaan jumlah yang cukup signifikan antara jumlah peneliti dan fungsional umum, khususnya administrasi menjadi permasalahan bagi UPT BPML-LIPI dalam pengembangan penelitian dibidang pengolahan mineral. Berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah Fungsional Peneliti dilungkungan UPT BPML-LIPI telah dilakukan, diantaranya dengan mengikutsertakan beberapa kandidat peneliti ke berbagai diklat terkait penulisan ilmiah, serta pembinaan para kandidat fungsional peneliti oleh pejabat pembina fungsional peneliti yang telah ditunjuk oleh Ka. UPT BPML-LIPI. Dari berbagai upaya tersebut telah diperoleh kenaikan jumlah pejabat fungsional pada Tahun 2015 peneliti sebanyak 31 3 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. a b Gambar 1. Klasifikasi pegawai UPT BPML-LIPI berdasarkan: a usia, periode Tahun 2010- 2015, b jabatan fungsional Tahun 2015 5 Sarana dan Prasarana Dalam rangka melaksanakan kegiatan Litbang serta pelayanan terhadap masyarakat dalam bentuk PNBP, UPT BPML-LIPI didukung oleh sejumlah sarana dan prasarana sebagai berikut:  Tanah dan Bangunan Gedung UPT BPML-LIPI berlokasi di Jl. Ir. Sutami Km. 15, Desa Sindangsari, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, menempati tanah seluas 12,1 hektar. Dua unit Bangunan Gedung kantor menempati lahan seluas 800 m 2 yang didukung oleh peralatan kantor untuk kegiatan administrasi dan kegiatan ilmiah lainnya serta bangunan untuk kegiatan operasional menempati lahan seluas 2 hektar. UPT BPML-LIPI juga memiliki tanah seluas 674 m 2 berikut bangunannya yang berada di Jalan P. Diponegoro No. 45 B, Bandar Lampung yang digunakan sebagai Rumah Jabatan Kepala UPT BPML-LIPI. Selain itu UPT BPML-LIPI juga memiliki satu hektar tanah di Desa Lematang yang rencananya diperuntukkan sebagai Sarana Laboratorium Bukan-Logam  Sarana Pendukung Litbang dan Kegiatan PNBP Sarana pendukung kegiatan litbang dan PNBP, diantaranya meliputi: 1 Sarana Pengecoran Logam, dilengkapi dengan satu unit tungku kupola berkapasitas 10 tonhari, dua unit Induction Furnace masing-masing kapasitas 500 kg, satu unit pengecoran non-ferro, satu unit mesin centrifugal casting, satu perangkat mesin pembuat cetakan sand mold, satu unit tungku heat treatment; 2 WorkshopBengkel Permesinan, terdiri dari beberapa peralatan untuk pekerjaan mekanik rancang bangun alatdan sipil, 3 Penambangan, memiliki satu unit Crushing Plant, serta dua jenis alat berat, yaitu Wheel Loader dan Excavator; 4 Laboratorium Analisa Kimia, terdiri dari beberapa alat pengujian untuk mengetahui karakteristik mineral baik logam maupun non-logam. Anggaran Disamping Sumber Daya Manusia SDM, anggaran juga merupakan faktor yang sangat penting bagi UPT BPML-LIPI dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Anggaran UPT BPML- LIPI berasal dari APBNDIPA UPT BPML-LIPI, yang terdiri dari dua komponen anggaran utama, diantaranya adalah:  Kegiatan Tata Kelola Pendukung Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik yang terdiri 6 dari komponen:  Tata kelola rutin, mencakup pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, serta penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran.  Peningkatan jasa pelayanan litbang IPTEK, yaitu berupa kegiatan PNBP Penerimaan Negara Bukan Pajak  Kegiatan Peningkatan Kemampuan Teknologi Pengolahan Bahan Mineral, yaitu berupa kegiatan penelitian tematikpenguatan kompetensi untuk meningkatkan kompetensi UPT BPML-LIPI dibidang pengolahan mineral. Pada tahun 2015, UPT BPML-LIPI memiliki kegiatan penelitian tematik, yaitu sebagai berikut:  Pembuatan dan Pengembangan Refraktori sebagai Pendukung Industri Pengecoran Logam  Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Proses Pengolahan Logam  Kajian dan Reverse Engineering Mesin Penghancur Batuan Mineral Bukan Logam  Recovery Limbah Padat Tailing Amalgamasi EmasMenggunakan Metode Flotasi Selain itu, UPT BPML-LIPI juga memiliki kegiatan penelitian yang sumber pendanaannya berasal dari Non-DIPA UPT BPML-LIPI, yaitu kegiatan penelitian kompetitif DIPA P2 Fisika-LIPI dengan judul penelitian : Pengolahan Bijih Nikel Laterit menjadi NPI menggunakan High Temperature Hot Blast Cupola. Pagu dari kegiatan ini adalah Rp. 275.000.000,-. Rincian anggaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah, tampak bahwa total anggaran DIPA UPT BPML-LIPI pada Tahun 2015 lebih besar dari tahun 2014 yaitu mengalami kenaikan sebesar 18 persen. Kenaikan ini digunakan untuk menambah modal berupa kendaraan roda 6. Realisasi anggaran Tahun 2015 Rp. 6.927.432.903 atau 96,35. Prosentase penyerapan ini lebih sedikit dari penyerapan anggaran Tahun 2014 yang mencapai 97,63

1.5 SISTEMATIKA DAN RUANG LINGKUP LAPORAN