Konsultan Nasional Pengembangan Program - Transisi KNPPT 3
Suatu kerjasama tentu diharapkan mendatangkan manfaat sesuai kebutuhan para pihak dan dalam proses pencapaiannya tidak menimbulkan masalah-masalah yang
diakibatkan oleh pengingkaran kesepakatan atau bahkan adanya iktikad buruk yang merugikan salah satu pihak. Untuk itu kerjasama perlu didasari oleh prinsip-prinsip
sebagai berikut :
1. Efisien : adanya biaya-biaya yang bisa ditekan setelah dilakukannya
kerjasama
2. Efektif : kerjasama mendatangkan daya guna lebih besar 3. Keterpaduan dan keselarasan : adanya penggabungan daya kerja yang
terarah untuk manfaat yang lebih besar
4. Saling menguntungkan : manfaat yang dinikmati satu pihak tidak menjadi
kerugian bagi pihak lain
5. Sepakat : masing-masing setuju atas isi kerjasama dan bertekad
melaksanakan isi perjanjian tanpa paksaan.
6. Iktikad baik : tidak ada niat terbuka maupun tersembunyi yang bisa
mendatangkan kerugian pihak lain.
7. Kepentingan bersama diutamakan : tidak berkeras hati menonjolkan
kepentingan sendiri, apalagi yang merugikan pihak lain.
8. Persamaan kedudukan :
Kerjasama diadakan demi kepentingan bersama dan lebih luas dari sekedar kepentingan masing-masing.
Adanya rasa saling membutuhkan, saling percaya, saling memahami dan saling menghargai
Adanya keterikatan yang sama terhadap isi perjanjian yang telah disepakati Masing-masing pihak taat dan tertib dalam pelaksanaan isi perjanjian
kerjasama Sebelum mengikatkan diri pada kerjasama yang diperjanjikan, masing-masing pihak
perlu melakukan telaah ke dalam tentang jenis dan lingkup yang akan diperjanjikan, sumberdaya yang dimiliki dan diharapkan dari pihak lain, aturan serta kesepakatan
yang bisa diterapkan tidak muluk-muluk, cara-cara dan periode penilaian dan
Konsultan Nasional Pengembangan Program - Transisi KNPPT 4
peninjauan kembali isi perjanjian serta kemungkinan jalan keluar apabila dialami kebuntuan kerjasama.
Kerjasama antar Desa secara normatif telah diatur di dalam Bab IX PP No. 43 2014.
IV. Strategi Kerjasama Antar Desa