Strategi Kerjasama Antar Desa

Konsultan Nasional Pengembangan Program - Transisi KNPPT 4 peninjauan kembali isi perjanjian serta kemungkinan jalan keluar apabila dialami kebuntuan kerjasama. Kerjasama antar Desa secara normatif telah diatur di dalam Bab IX PP No. 43 2014.

IV. Strategi Kerjasama Antar Desa

4.1. Strategi Pembentukan Kerjasama a Melakukan kajian kebutuhan Sebelum dilakukan kerjasama perlu dilakukan kajian-kajian sedemikian rupa sampai pada keputusan perlu atau tidaknya dilakukan kerjasama. Kajian perlu diarahkan pada analisis apakah hal-hal yang akan dikerjasamakan memiliki keterkaitan, kerjasama menimbulkan daya ungkit manfaat, masa kerjasama bisa permanen, dll. b Memilih Ukuran dan Bentuk Kerjasama Perlu ditetapkan bentuk kerjasama yang akan dilakukan, apakah berupa kerjasama pendanaan saja, kerjasama pengelolaan dan bentuk lainnya serta ukuran-ukuran yang dikerjasamakan luasan, panjang atau batasan biaya c Menetapkan Kriteria-kriteria Kerjasama Setelah memilih ukuran dan bentuk kerjasama, berikutnya adalah menetapkan kriteria, misalnya kerjasama dalam pengelolaan berbentuk usaha bersama 4.2. Strategi Pengelolaan Kerjasama a Kemauan dan Kepemimpinan Kerjasama harus dijalankan dengan kemauan yang teguh antar unsur terutama masayarakat Desa serta dikawal dengan kepemimpinan yang kuat. b Pendanaan Kerjasama Porsi pendanaan untuk keperluan kerjasama harus jelas dan pemenuhannya harus dikendalikan agar masing-masing taat pada hak dan kewajibannya. c Pendidikan Publik Komunikasi Konsultan Nasional Pengembangan Program - Transisi KNPPT 5 Pengelolaan atau pelaksanaan kerjasama perlu dikomunikasikan secara teratur untuk memperoleh dukungan secara terus menerus dari masyarakat. d Kepatuhan dan Penegakan Hukum Perlu diatur adanya sanksi apabila ada pihak yang tidak patuh pada kesepakatan kerjasama. Penyelesaian melalui jalur hukum menjadi pilihan terakhir ketika penyelesaian non hukum mengalami kebuntuan. e Pemantauan Pelaksanaan Kerjasama harus selalu dipantau oleh tim khusus dan terbuka bagi masyarakat Desa serta dilakukan pengaturan tentang tatacara penyampaian koreksi, kritik atau pengaduan atas pelaksanaan kerjasama tersebut.Hasil pemantauan digunakan sebagai bahan utama evaluasi berkala triwulansemestertahunan.

V. Pemetaan Berdasarkan Potensi Antar Desa