BAHAN DAN CAMPURAN PENCAMPURAN DAN PEMASANGAN

Dinas Pekerjaan Umum Kab. TTS Bidang Bina Marga TA. 2012 7 - 24 SEKSI 7.8. ADUKAN SEMEN 7.8.1 UMUM 1 Uraian Pekrejaan ini harus mencakup pembuatan dan pemasangan adukan untuk peng-gunaan dalam beberapa pekerjaan dan sebagai pekerjaan akhir permukaan pada pasangan batu atau struktur lain sesuai dengan Spesifikasi ini. 2 Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi I ni a Pasangan Batu Dengan Mortar : Seksi 2.2 b Gorong-gorong dan Drainase Beton : Seksi 2.3 c Beton : Seksi 7.1 d Pasangan Batu : Seksi 7.9 e Pasangan Batu Kosong dan Bronjong : Seksi 7.10 3 Standar Rujukan AASHTO M45 - 89 : Aggregate for Masonry Mortar AASHTO M85 - 89 : Portland Cement ASTM C207 : Hydrated Lime ASTM C476 : Mortar and Grout for Reinforcement of Masonry

7.8.2 BAHAN DAN CAMPURAN

1 Bahan a Semen harus memenuhi ketentuan dalam AASHTO M85. b Agregat halus harus memenuhi ketentuan dalam AASHTO M45 c Kapur tohor harus memenuhi ketentuan dalam jumlah residu, letupan dan lekukan popping pitting, dan penahan air sisa untuk kapur jenis N dalam ASTM C207 d Air harus memenuhi ketentuan dalam Pasal 7.1.2.2 dari Spesifikasi ini 2 Campuran a Adukan yang digunakan untuk pekerjaan akhir atau perbaikan kerusakan pada pekerjaan beton, sesuai dengan Pasal yang bersangkutan dari Spesifikasi ini, harus terdiri dari semen dan pasir halus yang dicampur dalam proporsi yang sama dalam beton yang sedang dikerjakan atau diperbaiki. Adukan yang disiapkan harus memiliki kuat tekan yang memenuhi ketentuan yang disya-ratkan untuk beton dimana adukan semen dipakai. b Kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan, adukan semen untuk pasangan harus mempunyai kuat tekan paling sedikit 50 kg cm 2 pada umur 28 hari. Dalam adukan semen tersebut kapur tohor dapat ditambahkan sebanyak 10 berat semen.

7.8.3 PENCAMPURAN DAN PEMASANGAN

1 Pencampuran a Seluruh bahan kecuali air harus dicampur, baik dalam kotak yang rapat atau dalam alat pencampur adukan yang disetujui, sampai campuran menunjukkan warna yang merata, kemudian air ditambahkan dan pencampuran dilanjutkan lima sampai sepuluh menit. Jumlah air harus sedemikian sehingga menghasil-kan adukan dengan konsistensi kekentalan yang diperlukan tetapi tidak boleh melebihi 70 dari berat semen yang digunakan. b Adukan semen dicampur hanya dalam kuantitas yang diperlukan untuk peng-gunaan langsung. Bilamana diperlukan, adukan semen boleh diaduk kembali dengan air dalam waktu 30 menit dari proses pengadukan awal. Pengadukan kembali setelah waktu tersebut tidak diperbolehkan. c Adukan semen yang tidak digunakan dalam 45 menit setelah air ditambahkan harus dibuang. 2 Pemasangan a Permukaan yang akan menerima adukan semen harus dibersihkan dari minyak atau lempung atau bahan terkontaminasi lainnya dan telah dibasahi sampai merata sebelum Dinas Pekerjaan Umum Kab. TTS Bidang Bina Marga TA. 2012 7 - 25 adukan semen ditempatkan. Air yang tergenang pada permu-kaan harus dikeringkan sebelum penempatan adukan semen. b Bilamana digunakan sebagai lapis permukaan, adukan semen harus ditempat-kan pada permukaan yang bersih dan lembab dengan jumlah yang cukup sehingga menghasilkan tebal adukan minimum 1,5 cm, dan harus dibentuk menjadi permukaan yang halus dan rata.

7.8.4 DASAR PEMBAYARAN