JENI S PEKERJAAN PELABURAN PERALATAN

Dinas Pekerjaan Umum Kab. TTS Bidang Bina Marga TA. 2012 6 - 13 b Bilamana pelaksanaan pelaburan terpaksa harus dilaksanakan dalam kondisi yang kurang menguntungkan atau dalam kondisi cuaca tanggung, atau kelekatan aspal terhadap agregat SNI 03-2439-1991 dalam kondisi tanggung Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan atau menyetujui penggunaan bahan anti pengelupasan anti-stripping agent untuk meningkatkan ikatan antara agregat dan aspal. Bahan tambah additive yang dipakai harus dari jenis yang telah disetujui Direksi Pekerjaan dan proporsi yang diperlukan harus dicampur dalam bahan aspal sampai merata sesuai dengan pabrik pembuatnya. Campuran ini harus disirkulasikan dalam distributor minimum selama 30 menit pada kecepatan penuh pompa untuk memperoleh campuran yang homogen. c Bilamana pencampuran aspal, minyak tanah dan bahan tambah, jika disetujui, harus dilakukan dalam distributor aspal, campuran ini harus disirkulasikan dalam distributor minimum selama 30 menit pada kecepatan penuh pompa untuk memperoleh campuran yang homogen.

6.2.3. JENI S PEKERJAAN PELABURAN

Jenis pekerjaan pelaburan yang akan dipakai pada setiap ruas pekerjaan diperlihatkan ada Lembar 2.01 dari Gambar dan istilahnya disingkat dalam Tabel 6.2.3.1 di bawah ini. Tabel 6.2.3.1 Jenis Pekerjaan Pelaburan Jenis Laburan Singkatan I stilahnya Laburan Aspal Satu Lapis BURTU Laburan Aspal Dua Lapis BURDA

6.2.4. PERALATAN

1 Ketentuan Umum Peralatan yang akan digunakan haruslah distributor aspal yang mempunyai mesin penggerak sendiri, dua alat pemadat roda karet, alat penebar agregat, paling sedikit 2 dua dump truck, sapu lidi dan sikat dan perlengkapan untuk menuangkan drum dan untuk memanaskan bahan aspal. 2 Distributor Aspal Distributor aspal harus memenuhi ketentuan Pasal 6.1.3 dari Spesifikasi ini. Tangki distributor harus benar-benar tersekat sempurna dalam menahan aliran panas, dengan demikian apabila diisi penuh oleh bahan aspal pada temperatur 150 º C, turunnya panas tidak boleh melampaui 2,5 º C per jam dalam kondisi tidak sirkulasi. 3 Alat Pemadat Alat pemadat roda karet harus mempunyai lebar total tidak kurang dari 1,5 meter, dan harus mempunyai mesin penggerak sendiri. 4 Alat Penghampar Agregat Peralatan penghampar agregat, harus mampu menghampar agregat secara merata dalam takaran yang terkendali dengan lebar hamparan minimum 2,4 meter. Suatu perlengkapan khusus harus dipasang pada sisi badan truk sehingga lebar hamparan dapat disetel. Rancangan alat penghampar agregat dan kecepatan penghamparan harus sedemikian rupa sehingga menjamin tidak terjadinya penumpukan agregat pada permukaan yang telah disemprot aspal. Paling sedikit harus disiapkan 2 truk penghampar agregat atau paling tidak disiapkan satu alat penghampar agregat berupa mesin penebar agregat dengan penggerak empat roda four wheel drive belt spreader. Penebaran agregat secara manual hanya boleh dilakukan bilamana digunakan peralatan sikat hela. 5 Sikat Sapu ijuk kasar untuk mendistribusi ulang agregat dan sebuah peralatan sikat hela atau mekanis untuk menyingkirkan kelebihan agregat harus disiapkan. 6 Peralatan Lain Peralatan lain yang boleh dipakai oleh Kontraktor untuk meningkatkan kinerja dapat ditambahkan bilamana telah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Pekerjaan. Dinas Pekerjaan Umum Kab. TTS Bidang Bina Marga TA. 2012 6 - 14

6.2.5. PELAKSANAAN PEKERJAAN