LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 36
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET 2016
4 Meningkatnya layanan
pendampingan usaha dan akses permodalan
Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka
menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
30
5 Penguatan
fungsi pembinaan
dan pengawasan
pelaksanaan penempatan
dan perlindungan
Persentase sistem
monitoring perlindungan berbasis informasi unit
intelejen 30
Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara prosedural di kantong
TKI non prosedural 92 TKI
2. Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Untuk melaksanakan Rencana Kinerja Tahunan Deputi Bidang Perlindungan
Tahun 2016,
Deputi Bidang Perlindungan telah
menetapkan Perjanjian Kinerja sesuai Peraturan Deputi Bidang Perlindungan
Nomor : PER.01SUI2016 tentang Penetapan
Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016. Adapun Penetapan Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan Tahun
2016 adalah sebagai berikut :
Tabel 14 PERJANJIAN KINERJA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET 2016
1 Pengaduan masalah
TKI dilayani,
diproses, dan
diselesaikan Prosentase pengaduan yang diproses di
layanan crisis senter berbasis sistem yang
terintegrasi dengan
KL terkaitPerwakilan RI
100
LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 37
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET 2016
Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas Early Warning System
memanfatkan beragam tools
30
2 Penguatan Advokasi
dan Mediasi dalam memenuhi
hak-hak TKI
sejak Pra,
selama dan purna TKI
Persentase menurunnya permasalahan CTKI TKI
25 Persentase CTKITKI bermasalah yang
mendapat pendampingan hukum 100
3 Meningkatnya
kemampuan TKI
purna penempatan
untuk mengelola
keuangan, termasuk mengembangkan
usaha mikro Jumlah pekerja migranpurna
yang mendapat
edukasi pengelolaan
keuangan dan wirausaha 5.200
TKI Purna Persentase TKI Purna yang Menjadi
Wirausaha 34
Persentase Kerjasama dengan negara penempatan
menyangkut kewajiban
pembayaran gaji melalui bank dan akses pengiriman remitansi yang mudah dan
murah bagi TKI 30
Persentase terpasilitasi pemulangan dan pemberdayaan
WNIOTKIBPekerja migran bermasalah dalam proses re
integrasi usaha di desa asalnya
.
30
4 Meningkatnya
layanan pendampingan
usaha dan
akses permodalan
Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka
menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
30
5 Penguatan
fungsi pembinaan
dan pengawasan
Persentase sistem
monitoring perlindungan berbasis informasi unit
intelejen 30
LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 38
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET 2016
pelaksanaan penempatan
dan perlindungan
Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara prosedural di kantong
TKI non prosedural 92 TKI
Atas persetujuan DPR-RI, Bappenas dan Kementerian Keuangan pada Bulan Desember Tahun 2016, BNP2TKI mendapat alokasi
anggaran APBNP dan adanya Refocusing kegiatan pada tahun 2016 menyebabkan terjadi perubahan target dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 15 PERUBAHAN TARGET PERJANJIAN KINERJA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET 2016
1 Pengaduan masalah
TKI dilayani,
diproses, dan
diselesaikan Persentase pengaduan yang diproses di
layanan crisis center berbasis sistem yang
terintegrasi dengan
KL terkaitPerwakilan RI
100
Persentase TKI
yang melakukan
pengaduan melalui
fasilitas Early
Warning System
30
2 Penguatan Advokasi
dan Mediasi dalam memenuhi
hak-hak TKI
sejak Pra,
selama dan purna TKI
Persentase menurunnya permasalahan CTKI TKI
25 Persentase CTKITKI bermasalah yang
mendapatkan pendampingan hukum 100
LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 39
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET 2016
3 Meningkatnya
kemampuan TKI
purna penempatan
untuk mengelola
keuangan, termasuk mengembangkan
usaha mikro Jumlah
WNIOTKIBTKI Purna dan Keluarganya yang mendapat edukasi
pengelolaan keuangan dan wirausaha 1.475
TKI Purna Persentase TKI Purna yang Menjadi
Wirausaha 34
Persentase terfasilitasi pemulangan dan pemberdayaan
WNIOTKIBPekerja migran bermasalah dalam proses re
integrasi usaha di desa asalnya
.
30
4 Meningkatnya
layanan pendampingan
usaha dan
akses permodalan
Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka
menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
30
5 Penguatan
fungsi pembinaan
dan pengawasan
pelaksanaan penempatan
dan perlindungan
Persentase sistem
monitoring perlindungan berbasis informasi unit
intelijen. 30
Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara prosedural di kantong
TKI non prosedural. 92 TKI
LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 40
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Metode Pengukuran Kinerja
Perencanaan strategis dan pengukuran kinerja serta Analisis
capaian kinerja merupakan rangkaian sistem akuntabilitas kinerja yang penting. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan, dalam mewujudkan visi, misi,
kebijakan, strategi, dan program Deputi Bidang Perlindungan. Dalam pelaksanaannya, pengukuran kinerja diperlukan
metode pengukuran kinerja, untuk itu pada Deputi Bidang Perlindungan
dalam pengukuran kinerja menggunakan kategorisasi kinerja
penentuan posisi yang dibuat berdasarkan rentang nilai kinerja sebagai berikut :
Tabel 16 KATEGORI KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI
TAHUN 2016
No. Kategori
Rentang Nilai Kode
1. Sangat Baik
100 Biru
2. Baik
80 – 100 Hijau
3. Cukup
50 – 79 Kuning
4. Kurang
49 Merah