PENDAHULUAN data 04 05 2017 122806 LAKIP DEP PERLINDUNGAN 2016

LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL iii DAFTAR LAMPIRAN v IKHTISAR EKSEKUTIF vi

BAB I PENDAHULUAN

1

A Latar Belakang

1

B Aspek Strategis

2

C Permasalahan Utama

3

D Maksud dan Tujuan

4 E Tugas dan Fungsi 4

F Organisasi dan Sumber Daya Manusia

6

G Dasar Pelaksanaan

12 H Pengelola Kinerja di Lingkungan Deputi Bidang Perlindungan 13

I Sistematika Penyajian

14 BAB II PERENCANAAN KINERJA 17 A Renstra Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2015 – 2019 17

B Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun 2016

34 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 40

A Capaian Kinerja Organisasi

40

B Evaluasi Capaian Kinerja

46

C Analisis Capaian Kinerja

47 D Akuntabilitas Keuangan 75

E Kendala

82

F Rekomendasi

83 BAB IV PENUTUP 85 A Simpulan 85 B Saran 86 LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 iii DAFTAR TABEL Tabel 1 Komposisi Pegawai Deputi Bidang Perlindungan berdasarkan Unit Kerja 10 Tabel 2 Komposisi Pegawai Deputi Bidang Perlindungan berdasarkan Golongan 10 Tabel 3 Komposisi Pegawai Deputi Bidang Perlindungan berdasarkan Jabatan 11 Tabel 4 Komposisi Pegawai Deputi Bidang Perlindungan berdasarkan Pendidikan 11 Tabel 5 Tujuan dan Indikator Kinerja Deputi Bidang Perlindungan 20 Tabel 6 Sasaran ProgramKegiatan dan Indikator Kinerja Deputi Bidang Perlindungan 21 Tabel 7 Target Jangka Menengah Tahun 2015-2019 Deputi Bidang Perlindungan 24 Tabel 8 Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Perlindungan 26 Tabel 9 Sasaran ProgramKegiatan dan Indikator Kinerja Utama Direktorat Pelayanan Pengaduan 30 Tabel 10 Sasaran ProgramKegiatan dan Indikator Kinerja Utama Direktorat Mediasi dan Advokasi 31 Tabel 11 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Direktorat Pemberdayaan 32 Tabel 12 Sasaran ProgramKegiatan dan Indikator Kinerja Utama Direktorat Pengamanan dan Pengawasan 33 Tabel 13 Rencana Kinerja Tahunan RKT Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 35 Tabel 14 Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 36 Tabel 15 Perubahan Target Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 38 Tabel 16 Katagori Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016 40 Tabel 17 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan pada Triwulan Tahun 2016 42 Tabel 18 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan pada Tahun 2016 44 Tabel 19 Capaian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016 46 Tabel 20 Perbandingan Capaian Sasaran Strategi I tahun 2014, 2015 dan 2016 47 LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 iv Tabel 21 Klasifikasi Kasus tahun 2015 50 Tabel 22 Klasifikasi Kasus tahun 2016 53 Tabel 23 Perbandingan Capaian Sasaran Strategi II tahun 2014, 2015 dan 2016 57 Tabel 24 Perbandingan Capaian Sasaran Strategi III tahun 2014, 2015 dan 2016 59 Tabel 25 Target dan Realisasi Pemberdayaan Tahun 2015 61 Tabel 26 Target dan Realisasi Pemberdayaan Tahun 2016 63 Tabel 27 Rekapitulasi Data TKI Berusaha Tahun 2015 64 Tabel 28 Rekapitulasi Data TKI Berusaha Tahun 2016 66 Tabel 29 Capaian Sasaran Strategi IV 68 Tabel 30 Perbandingan Capaian Sasaran Strategi V tahun 2014, 2015 dan 2016 69 Tabel 31 Laporan jejaring informasi masyarakat tahun 2016 71 Tabel 32 Alokasi dan Realisasi Anggaran Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 77 Tabel 33 Alokasi dan Realisasi Anggaran Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2015 78 Tabel 34 Alokasi dan Realisasi Anggaran Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 Berdasarkan Indikator Kinerja Sasaran 80 Tabel 35 Alokasi dan Realisasi Anggaran Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2015 Berdasarkan Indikator Kinerja Sasaran 81 LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 v D D A A F F T T A A R R L L A A M M P P I I R R A A N N Lampiran 1 Rencana Stratejik Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015-2019 Lampiran 2 Peraturan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Nomor : PER. 01PLIV2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Nomor : PER. 02PLIV2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Lampiran 3 Rencana Kinerja Tahunan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015 Lampiran 4 Peraturan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Nomor : PER. 01PLI2016 Tentang Penetapan Kinerja Utama Tahun 2015; Lampiran 5 Penetapan Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Dengan Ka BNP2TKI Tahun 2016 Lampiran 6 Penetapan Kinerja Eselon II di lingkungan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Dengan Deputi Perlindungan Tahun 2016 Lampiran 7 Pengukuran Capaian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015 LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 vi I I K K H H T T I I S S A A R R E E K K S S E E K K U U T T I I F F Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI mempunyai kedudukan dan peran untuk Menyiapkan, merumuskan mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan teknis perlindungan tenaga kerja Indonesia meliputi: Standarisasi, Sosialisasi dan pelaksanaan perlindungan sejak Pra penempatan, selama penempatan dan sampai dengan pemulangan, sejalan dengan hal tersebut seluruh program kerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN Tahun 2015- 2016, Rencana Kerja Pemerintah RKP, Kontrak Kinerja dengan Kepala BNP2TKI , serta Rencana Strategis Renstra BNP2TKI Tahun 2015-2019 secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan. Berdasarkan dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016, yang mengacu pada Peraturan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Nomor PER.01PLI2015 tentang Perubahan atas Peraturan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Nomor PER.01PLI2016 tentang Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015-2019, Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI telah menetapkan 4 Target Indikator Kinerja Utama IKU yang akan dicapai pada tahun 2016, dari dua IKU yang diemban Deputi Bidang Perlindungan, target capaian IKU telah tercapai seluruhnya. Secara rinci pencapaian IKU adalah sebagai berikut : 1. Persentase pengaduan yang diproses di layanan crisis center berbasis sistem yang terintegrasi dengan KL terkaitPerwakilan RI. dengan pencapaian kinerja 100; 2. Persentase TKI yang melakukan pengaduan melalui fasilitas Early Warning System, dengan pencapaian kinerja 75 ; 3. Persentase menurunnya permasalahan CTKI TKI, dengan pencapaian kinerja 100; LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 vii 4. Persentase CTKITKI bermasalah yang mendapatkan pendampingan hukum, dengan pencapaian kinerja 84 ; 5. Jumlah WNIOTKIBTKI Purna dan Keluarganya yang mendapat edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha, dengan pencapaian kinerja 100; 6. Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha, dengan pencapaian kinerja 60,3; 7. Persentase terfasilitasi pemulangan dan pemberdayaan WNIOTKIB Pekerja migran bermasalah dalam proses re integrasi usaha di desa asalnya, dengan pencapaian kinerja 20,3; 8. Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal, dengan pencapaian kinerja 100; 9. Persentase sistem monitoring perlindungan berbasis informasi unit intelijen, dengan pencapaian kinerja 37,09; 10. Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara prosedural di kantong TKI non procedural, dengan pencapaian kinerja 99,74. Tabel Capaian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIA N Pengaduan masalah TKI dilayani, diproses, dan diselesaikan Persentase pengaduan yang diproses di layanan crisis center berbasis sistem yang terintegrasi dengan KL terkaitPerwakilan RI 100 100 100 Persentase TKI yang melakukan pengaduan melalui fasilitas Early Warning System 30 20 75 Penguatan Advokasi dan Mediasi dalam memenuhi hak-hak TKI sejak Pra, selama dan purna TKI Persentase menurunnya permasalahan CTKI TKI 25 6,25 25 Persentase CTKITKI bermasalah yang mendapatkan pendampingan hukum 100 92,8 92 LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 viii Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Deputi Bidang Perlindungan ditunjang dengan anggaran yang berasal dari Dana DIPA Tahun Anggaran 2016 yang dikelola oleh Deputi Bidang Perlindungan sesuai dengan surat pengesahan dari Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan R.I. Nomor : DIPA-104-01.1.4499222016 tanggal, 07 Desember 2015, sebesar Rp. 28.000.000.000,- dengan adanya penghematan menjadi: 1. Revisi I tanggal 30 Maret 2016 sejumlah Rp. 28.000.000.000,- 2. Revisi II tanggal 24 Juni 2016 sejumlah 28.000.000.000,- dapat dicairkan sejumlah Rp. 22.058.775.000,- dan terdapat self blocking I sejumlah Rp. 5.941.225.000,- 3. Revisi III tanggal 02 Agustus 2016 sejumlah Rp. 22.058.775.000,- SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIA N Meningkatnya kemampuan TKI purna penempatan untuk mengelola keuangan, termasuk mengembangkan usaha mikro Jumlah WNIOTKIBTKI Purna dan Keluarganya yang mendapat edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha 1.475 TKI Purna 1.475 TKI Purna 100 Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha 34 60,3 185 Persentase terfasilitasi pemulangan dan pemberdayaan WNIOTKIB Pekerja migran bermasalah dalam proses re integrasi usaha di desa asalnya. 30 20,3 67,7 Meningkatnya layanan pendampingan usaha dan akses permodalan Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal 30 100 333 Penguatan fungsi pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penempatan dan perlindungan Persentase sistem monitoring perlindungan berbasis informasi unit intelijen. 30 37,09 123 Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara prosedural di kantong TKI non prosedural. 92 TKI 99,9 108 LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 ix 4. Revisi IV tanggal 04 Oktober 2016 sejumlah Rp. 22.058.775.000,- terdapat self blocking II sejumlah Rp. 3.128.965.000,- 5. Revisi V tanggal 29 November 2016 sejumlah Rp. 23.026.585.000,- termasuk dana APBNP terdapat self blocking II sejumlah Rp. 3.128.965.000,- Revisi terakhir pada Dipa Deputi Bidang Perlindungan tahun 2016 Nomor : 104.01.1.4499222016 tanggal 07 Desember 2015 Sebesar Rp. 23.026.585.000,-. Realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 20.544.574.878,- 98,61 sisa Rp. 289.405.122,- 1,39. Secara khusus, Alokasi dan realisasi anggaran untuk setiap indikator kinerja menggunakan pendekatan alokasi dan realisasi anggaran pada unit kerja penanggung jawab pencapaian indikator kinerja sasaran. Meskipun capaian Indikator Kinerja Utama telah memenuhi target yang ditetapkan, namun masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, antara lain: 1. Sistem Pelayanan Pengaduan yang masih terhambat karena kapasitas jaringan rendah. 2. Kurangnya sosialisasi sistem pelayanan pengaduan yang berbasis web. 3. Petugas Operator Crisis Center menggunakan tenaga honorer yang sewaktu-waktu pindah atau mengundurkan diri. 4. Petugas penyelesaian kasus di instansi terkait kurang merespon kasus CTKITKI. 5. PPTKIS tidak memonitoring keberadaan TKI di luar negeri secara berkala kepada pemerintah maupun Perwakilan RI. 6. Kurangnya jumlah petugas mediator. 7. PPTKIS tidak mempunyai perwakilan di negara penempatan. 8. Kantor cabang asuransi yang berada di daerah tidak bisa tidak diberi kewenangan untuk mengambil keputusan klaim asuransi. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 x 9. Kurangnya minat para skeholder dalam membantu pengembangan usaha para TKI Purna berwirausaha. 10. Tidak semua bandarapelabuhan debarkasi menyediakan Pos Debarkasi. 11. Kurangnya tenaga dan pemberdayaan PPNS. 12. Belum adanya jenjang karier PPNS. 13. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait dalam pencegahan pemberangkatan TKI Non Prosedural khususnya di daerah perbatasan. 14. Masih lemahnya pengelolaan administrasi Barang Milik Negara, dikarenakan belum selesainya serah terima barang dari Kemenakertrans ke BNP2TKI. 15. Pelaksanaan revisi Undang-Undang N0 39 Tahun 2004 yang sudah digulirkan ke DPR sejak tahun 2010 sampai dengan saat ini belum selesai, dalam revisi tersebut BNP2TKI sebagai operator tidak dilibatkan; Memperhatikan capaian dan kendala yang dihadapi, rekomendasi untuk perbaikan ke depan agar dilakukan antara lain hal- hal sebagai berikut : 1. Melakukan sosialisasi sistem pelayanan pengaduan yang berbasis web. Sampai dengan di akar rumput. 2. Diperlukannya pengembangan sistem pelayanan pengaduan yang terintegrasi. 3. Meningkatkan status petugas Operator Crisis Center menjadi CPNS. 4. Penguatan kerjasama dalam penyelesaian kasus. 5. Penyelesaian klaim asuransi menggunakan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 xi 6. PPTKIS wajib melakukan memonitoring keberadaan TKI di luar negeri secara berkala dan melaporkan kepada pemerintah maupun Perwakilan RI. 7. Tersedianya petugas mediator yang berkompeten bersertifikasi. 8. PPTKIS wajib mempunyai perwakilan di negara penempatan. 9. Kantor cabang asuransi yang berada di daerah diberikan kewenangan untuk mengambil keputusan terkait klaim asuransi. 10. Penguatan jejaring dengan para skeholder dalam membantu pengembangan usaha para TKI Purna berwirausaha. 11. Tersedianya Pos Debarkasi di setiap bandarapelabuhan. 12. Melakukan diklat PPNS serta memberdayakan PPNS yang sudah ada. 13. Mengusulkan PPNS menjadi jabatan fungsional. 14. Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam pencegahan pemberangkatan TKI Non Prosedural khususnya di daerah perbatasan. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 1

BAB I PENDAHULUAN