DOKUMEN SELEKSI RPIJM
18 tantangan pembangunan, namun masih dalam batas-batas efisiensi kemampuan
penyelenggaraan. Untuk itu perlu dilakukan suatu analisis antara kondisi saat ini dengan kondisi yang ingin dicapai dalam waktu mendatang sesuai dengan tujuan dan sasaran
pembangunan serta kebijakan dan strategi penanganannya berdasarkan skala prioritas yang ditetapkan.
Pendekatan berpikir dalam proses penyusunan RPIJM bidang PUCipta Karya terutama dalam hal melakukan analisis permasalahan antara kondisi yang diinginkan dengan
kondisi yang ada dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan perkotaan, pada prinsipnya dapat disederhanakan sesuai dengan norma yang berlaku di
dalam setiap proses pengambilan keputusan, yaitu dalam bentuk inputoutput proses. Dalam hal ini; i Output adalah situasi ataupun kondisi yang dituju, ii Input adalah kondisi saat
ini, dan iii Proses adalah upaya bagaimana mencapai situasi ataupun kondisi yang dituju tersebut, dengan melihat kekuatanpotensi Strenght, Kelemahan Weakness, Peluang
Opportunity,
serta AncamanResiko yang harus ditanggung Threat. Hal ini secara teknis dikenal dengan analisis SWOT.
VII.2. PENDEKATAN
Pendekatan penyusunan RPIJM pada hakekatnya perlu mempertimbangkan beberapa hal antara lain:
1. Proses Perencanaan yang Partisipatif: Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan
pembangunan KabupatenKota yang dinamis membutuhkan penyediaan fasilitas infrastruktur, dan yang layak, memadai, terjangkau, adil, serta bagi masyarakat luas.
Untuk itu diperlukan perencanaan program investasi yang partisipatif;
2. Membangun Transparansi dan Persepsi Bersama: Permasalahan yang dihadapi
KabupatenKota baik persoalan ekonomi, sosial, budaya, lingkungan maupun persoalan kapasitas institusi agar menjadi persepsi bersama;
3. Keterpaduan dan Keberlanjutan: Perencanaan Program Investasi Jangka
Menengah Bidang PUCipta Karya mengacu pada prinsip pengembangan wilayah, RUTRWK, RPJMN, RPJMD, dan Renstra PUCipta Karya, Dinas Terkait,
Masterplan Sektor, Strategi Pembangunan KabupatenKota, maupun Peraturan
Perundangan yang berlaku;
4. Kelayakan Teknis, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan: Penentuan prioritas program
dan kegiatan perlu mengacu pada hasil Studi Kelayakan FSDED, kelayakan ekonomi dan sosial serta lingkungan;
5. Credit Worthiness dan Akuntabilitas; Perhitungan kemampuan penyediaan dana
perlu didasarkan pada hasil analisis keuangan. Demikian pula kemampuan pelaksanaan perlu diperhitungkan dari hasil analisis kelembagaannya serta perlu
mempertimbangkan keberlanjutan pembangunan.
Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan RPIJM Bidang PU Cipta Karya Kota Banjarbaru antara lain:
1. Pendekatan Terhadap Kondisi Yang Diinginkan Pendekatan Terhadap Kondisi Yang Diinginkan Pada Hakekatnya Adalah Merupakan
Pendekatan Terhadap Pencapaian Tujuan Dan Sasaran Pembangunan Perkotaan. a. Formulasi Arah Dan Kebijakan Pembangunan
b. Skenario Pengembangan Dan Pembangunan KabupatenKota 2.
Pendekatan Terhadap Kondisi Yang Ada
DOKUMEN SELEKSI RPIJM
19
RPJMD RTRW Kota
RPJPD Srategi Pembangunan Kota
Skenario pembangunan kota Dialog Rencana
dengan Masyarakat dan Dunia Usaha
Survey kebutuhan Prasana dan Sarana
Masterplan Kawasan
Ti n
g kat
Susun rencana Program Prasarana dan Sarana
Analisis Permasalahan dan Potensi Prasana dan
Sarana
Program Investasi Jangka menengah
Susun Rencana Peningkatan
Pendapatan Analisis Permasalahan
dan Potensi Keuangan Analisis Permasalahan
dan Potensi Kelembagaan
Susun Rencana Manajemen dan
Kelembagaan
Penilaian Kelayakan Program Investasi
FS Susun Prioritas
Proyekinvestasi Tahunan Memorandum Proyek
Expenditure Plan
Tin g
ka t
p en
y us
un an
Dialog Investasi dengan Masyarakat
dan dunia Usaha
Tin g
k a
t Pe ru
mu san
Masterplan Sektor
a. Kondisi KabupatenKota b. Sistem Pelayanan Infrastruktur
c. Tinjauan Pengaturan Keuangan d. Tinjauan Pengaturan Kelembagaan
3. Pendekatan Pemrograman Investasi Untuk Mendukung Perwujudan Kondisi Yang diinginkan
a. Demand Assesment b. Supply Assesment
c. Pesifikasi Dan Justifikasi ProgramProyek
VII.3 METODOLOGI
Metode penyusunan RPIJM Bidang PU Cipta Karya pada prinsipnya mengacu pada diagram alur berpikir pada gambar berikut :
DOKUMEN SELEKSI RPIJM
20 VIII.
JANGKA WAKTU DAN MEKANISME PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen RPIJM Bidang PUCipta Karya Kota
Banjarbaru yang melibatkan forum stakeholder memerlukan waktu 6 bulan atau 180 seratus lima puluh hari kalender yang meliputi kegiatan persiapan, mobilisasi tim, proses pengumpulan
dokumen terkait, data pendukung, proses penggalian aspirasi masyarakat, diskusi dengan forum stakeholder, penyusunan laporan dan sosialisasi dokumen kepada publik.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini konsultan senantiasa berkonsultasi dengan Tim Satgas yang dibentuk oleh Pemerintah Kota Banjarbaru, Tim Satgas Provinsi dan Konsultan Pendamping
Provinsi. Produk yang dihasilkan oleh konsultan yang sesuai dengan keluaran yang diinginkan akan menghasilkan produk yang optimal, apabila sebelumnya dilakukan pembahasan bersama
semua pihakunsur terkait dalam pelaksanaan kegiatan. Pembahasan dilakukan dengan cara ekspose, konsultasi atau diskusi-diskusi oleh pihak Konsultan dihadapan pihakunsur terkait.
Mekanisme kerja antara Konsultan penyusun, Satgas Kabupaten, Satgas Provinsi dan Konsultan Pendamping Provinsi adalah sebagi berikut :
Dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan mempunyai kewajiban untuk melakukan pendampingan kepada Satgas Kabupaten dalam setiap kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan Satgas Provinsi,
serta konsultan harus melakukan konsultasi intensif dengan Konsultan Pendamping Provinsi. Adapun kewajiban konsultasi dan koordinasi yang harus dilakukan oleh konsultan terdiri dari :
1. Pemaparan Laporan Pendahuluan 2. Konsultasi dengan Tim Pendamping Satgas Provinsi saat LAPORAN ANTARA
3. Konsultasi dengan Tim Pendamping Satgas Provinsi saat LAPORAN DRAFT AKHIR 4. Workshop LAPORAN AKHIR dihadapan Satgas Provinsi
SATGAS PUSAT
SATGAS PROVINSI
SATGAS KABUPATEN
KONSULTAN PENDAMPING
PROVINSI
KONSULTAN PENYUSUN
KAB.KOTA
SATKER PIP KALSEL
PPK RANDAL
KALSEL
DOKUMEN SELEKSI RPIJM
21
IX. TENAGA AHLI
Untuk melaksanakan pekerjaan penyusunan RPIJM Bidang PUCipta Karya Kota Banjarbaru diperlukan Tenaga Ahli yang berkualitas dalam bidangnya sebagai berikut :
1. Team Leader adalah sarjana Teknik Planologi yang berpengalaman bidang pengembangan perkotaan atau urban management minimal 8 tahun dan mempunyai Sertifikat Keahlian.
2. Ahli Perencanaan Kota dan Wilayah adalah sarjana Teknik Planologi yang berpengalaman bidang pengembangan perkotaan atau wilayah minimal 5 tahun dan mempunyai Sertifikat
Keahlian. 3. Assisten Ahli Air Minum, adalah sarjana Teknik Lingkungan Penyehatan yang
berpengalaman di bidang Air Minum minimal 3 tahun dan mempunyai Sertifikat Keahlian. 4. Assisten Ahli Air Limbah dan Persampahan, adalah sarjana Teknik Lingkungan Penyehatan
yang berpengalaman di bidang Air Limbah minimal 3 tahun dan mempunyai Sertifikat Keahlian.
5. Assisten Ahli Infrastruktur, adalah sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman di bidang infrastruktur perkotaan atau konsruksi minimal 3 tahun dan mempunyai Sertifikat Keahlian.
6. Assisten Ahli Arsitektur, adalah sarjana Teknik Arsitektur yang berpengalaman di bidang Urban Design minimal 3 tahun dan mempunyai Sertifikat Keahlian.
7. Assisten Ahli EkonomiFinancial Perkotaan adalah sarjana Ekonomi Pembangunan atau Akuntansi yang berpengalaman di bidang keuangan dan pembiayaan pembangunan daerah
minimal 3 tahun. 8. Assisten Ahli SosialKelembagaan, adalah sarjana Sosial yang berpengalaman di bidang
kelembagaan pemerintahan, pembangunan masyarakat dan daerah minimal 3 tahun.
X. KELUARAN
Keluaran atau output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG PUCIPTA KARYA KOTA BANJARBARU
yang mengacu pada Surat Dirjend Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum No. Pr. 02.03- DC496 tanggal 19 Desember 2005 perihal Penyusunan RPIJM Bidang PUCipta Karya serta buku
Panduan Penyusunan RPIJM Bidang PU Cipta Karya 10 buku
XI. LAPORAN
Proses penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah RPIJM Bidang PUCipta Karya ini dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pelaku pembangunan. Produk
Laporan yang perlu dikonsultasikan akan dihasilkan adalah sebagai berikut : 1.
Laporan Pendahuluan, berisikan ruang lingkup pekerjaan, rencana kerja, dan metode pelaksanaan, sebanyak 10 eksemplar dan diserahkan 30 hari setelah kontrak.
2. Laporan Antara, berisikan data kondisi eksisting dan hasil analisa kondisi eksisting dan
kemungkinan pengembangannya, sebanyak 10 eksemplar dan diserahkan 100 hari setelah kontrak.
3. Draft laporan akhir, berisikan konsep RPIJM, sebanyak 10 eksemplar dan diserahkan 150
hari setelah kontrak. 4.
Laporan akhir, berisikan seluruh hasil RPIJM, diserahkan 180 hari setelah kontrak, sebanyak 20 eksemplar yang telah didiskusikan dengan tim teknis.
DOKUMEN SELEKSI RPIJM
22 5.
Memorandum Program RPIJM Bidang PUCipta Karya Kota Banjarbaru, berisi ringkasan RPIJM diserahkan 180 hari setelah kontrak, sebanyak 20 eksemplar yang telah didiskusikan
dengan tim teknis.
6. CD Data, dokumentasi dan laporan sebanyak 5 lima buah.
XII. PEMBAHASAN PRODUK
Agar produk yang dihasilkan konsultan sesuai dengan keinginan optimal maka sebelumnya perlu dilakukan koordinasi dan pembahasan dengan unsur terkait dikawasan studi. Koordinasi dan
pembahasan dilakukan dengan cara rapat koordinasi dan ekspose oleh konsultan bersama Pengguna Jasa PPK dan pihak unsur terkait. Jadwal rapat koordinasi dan ekspose dibuat oleh
konsultan dan telah disetujui oleh Pengguna Jasa PPK.
XIII. PROGRAM KERJA
Konsultan harus menyusun program kerja yang menyangkut : 1. Jadwal kegiatan secara terinci
2. Alokasi tenaga yang lengkap disiplin dan jumlahnya, tenaga yang diusulkan harus mendapat persetujuan Pengguna Jasa PPK.
3. Program kerja harus mendapatkan persetujuan Pengguna Jasa PPK dan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan ini.
XIV. PENUTUP
1. Setelah KAK ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, konsultan menyusun Program Kerja sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan Program Kerja yang menjadi pegangan pelaksanaan kegiatan
baik untuk pihak konsultan maupun pihak Satuan Kerja sebagai bahan pengendalian pelaksanaan.
3. Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang KAK ini dari panitia, konsultan
agar segera membuat Usulan Administrasi, Usulan Teknis dan Usulan Biaya, dan disampaikan sesuai dengan persyaratan, jadual dan ketentuan-ketentuan yang tertuang
dalam Dokumen Seleksi Penyedia Jasa Konsultansi ini.
4. Semua usulan teknis yang diajukan oleh Konsultan harus didiskusikan dengan Pemberi Tugas.
DOKUMEN SELEKSI RPIJM
23
C. RENCANA KERJA DAN SYARAT RKS
1. UMUM
a. Syarat-Syarat Peserta Seleksi 1. Tercantum dalam Daftar Pendek Konsultan.
2. Menunjukan undangan untuk mengikuti seleksi. 3. Mengambil dokumen seleksi.
b. Rapat penjelasan dokumen seleksi akan dilaksanakan sesuai data seleksi.
Diharapkan kepada semua penyedia jasa yang diundang dapat menghadiri rapat penjelasan.
c. Dalam rapat penjelasan, peserta diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang kurang jelas.
d. Panitia pengadaan menjelaskan isi dokumen seleksi dan menjawab pertanyaan peserta.
e. Peserta dapat menyampaikan usulan perubahan atas pasal-pasal dalam dokumen seleksi dan dicatat oleh panitia pengadaan.
f. Hasil rapat penjelasan dituangkan dalam berita acara penjelasan dan apabila ada perubahan pentingpokok pada dokumen seleksi,
akan dibuat adendum dokumen seleksi yang disahkan oleh Pengguna Anggaran. Berita acara penjelasan ditandatangani
panitia pengadaan dan minimal 1 satu wakil peserta yang hadir dan disampaikan secara tertulis kepada semua peserta seleksi
termasuk yang tidak hadir atau diambil oleh peserta sesuai data seleksi.
Berita acara dan adendum bila ada merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen seleksi.
g. Bila dipandang perlu, panitia pengadaan dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan.
h. Ketidakhadiran peserta dalam rapat penjelasan dan peninjauan lapangan tidak menggugurkan keikutsertaan peserta.
2. JENIS KONTRAK