Instrumen nontes Teknik Analisis Data

47 Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Apabila data berdistribusi normal dan data tidak homogen maka digunakan uji t’ dan apabila data berdistribusi tidak normal, maka pengujiannya menggunakan uji non-parametrik untuk dua sampel yang saling bebas pengganti uji-t yaitu uji Mann-Whitney.

2. Instrumen nontes

Analisis dilakukan untuk melihat perbedaan peningkatan sikap siswa antara kelas ETH dengan kelas konvensional terhadap pembelajaran. Analisis data skala sikap kemandirian belajar dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang kemandirian belajar siswa dalam matematika apakah peningkatan kemandirian belajar siswa yang memperoleh model pembelajaran aktif tipe ETH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Data skala ini merupakan data interval Sugiyono, 2008. Akan tetapi dalam hal ini disederhanakan menjadi skala dengan opsi jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Oleh karena itu data, data tersebut harus ditransformasi terlebih dahulu menjadi data interval dengan menggunakan MSI Analisis dilakukan pertama kali dengan mentransformasikan kedalam bentuk skala interval dengan menggunakan metode yang dikemukakan oleh Hays Kandaga, 2012 yaitu Method of Successsive Interval MSI. Langkah-langkah transformasi data ordinal ke data interval adalah ebagai berikut: 1. Perhatikan nilai jawaban dari setiap pertanyaaan dalam kuesioner. 2. Untuk setiap pertanyaan tersebut, dilakukan perhitungan banyaknya responden yang menjawab skor 1, 2, 3, 4, berdasarkan frekuensi. 3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya n responden dan hasilnya adalah proporsi p. 4. Kemudian dihitung proporsi kumulatifnya pk. 5. Dengan menggunakan tabel normal, dihitung nilai distribusi normal Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh. 6. Menentukan nilai fungsi kepadatan peluang fkp distribusi normal yang sesuai dengan nilai Z. 48 Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7. Menentukan nilai interval scale value untuk setiap skor jawaban. 8. Menyesuaikan nilai skala ordinal ke interval, yaitu scale value SV yang nilainya terkecil harga negatif yang terbesar diubah menjadi sama dengan jawaban responden yang terkecil melalui transformasi: Transformed Scale Value: SV = - Min data – Min SV Setelah data kemandirian belajar ditransformasi menjadi data interval, maka untuk melihat perbedaan rerata kemandirian belajar antara kelas yang memperoleh strategi pembelajaran aktif tipe ETH dengan kelas yang memperoleh pembelajaran konvensional terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji Kolmogorov Smirnov dan uji homogenitas dengan uji Levene menggunakan program SPSS 16. Jika data berdistribusi normal dan homogen maka dilanjutkan dengan uji t, jika data tidak normal maka dilakukan uji nonparametris Uji Mann- Whitney dan jika varians data tidak homogen maka dilakukan uji- t’. Untuk melihat perbedaan peningkatan kemandirian belajar siswa kelas ETH dan kelas konvensional, dilakukan uji statistik yaitu uji perbedaan rerata kemandirian belajar siswa, dengan hipotesis sebagai berikut H : : Peningkatan kemandirian belajar kelompok ETH sama dengan rerata kemandirian belajar kelompok konvensional H 1 : : Peningkatan kemandirian belajar kelompok ekperimen lebih baik daripada rerata kemandirian belajar kelompok konvensional.

3. Korelasi Pemahaman Matematis dengan Kemandirian Belajar Siswa.