Instrumen Tes Teknik Analisis Data

44 Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono 2012:147 mendefinisikan analisis data sebagai berikut: “Dalam penelitian Kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan”. Dengan demikian berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca, dipahami, dan diinterpretasikan. Adapun analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Instrumen Tes

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan rumus uji-t. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka harus ditentukan dahulu rata-rata skor hasil tesnya dan simpangan bakunya. Untuk menentukan uji stastistika yang akan digunakan, terlebih dahulu diuji normalitas data dan homogenitas varians. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Excel dan SPSS 16.0. Data yang diperoleh secara lebih jelas dianalisis dengan langkah berikut : 1. Menilai jawaban sesuai dengan pedoman penilaian 2. Membuat tabel nilai yang diperoleh siswa baik tes awal, tes akhir, maupun gain ternormalisasi dari kelas ETH dan kelas konvensional dalam kemampuan pemahaman matematis. Besarnya peningkatan dihitung dengan rumus gain ternormalisasi oleh Hake 1999, yaitu: Dengan Hasil perhitungan skor gain ternormalisasi dapat diinterpretasi dalam tiga kategori, yaitu: Tabel 3.10 45 Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria Skor Gain Ternormalisasi 3. Pengujian perbedaan rerata untuk kelompok ETH dan kelompok konvensional dengan tahapan sebagai berikut. a Uji normalitas Digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik yang digunakan dalam analisis selanjutnya. Hipotesis yang digunakan adalah: H : Data berdistribusi normal H 1 : Data tidak berdistribusi normal Perhitungan selengkapnya dengan menggunakan SPSS 16 melalui Uji Kolmogorov-Smirnov Satu Sampel. Menurut Ruseffendi 1993 uji ini digunakan sebagai pengganti uji kai kuadrat untuk ukuran sampel yang lebih kecil. Kriteria pengujian adalah tolak H apabila Asymp.Sig taraf signifikansi � = 0,05. b Homogenitas Pengujian homogenitas antara kelompok ETH dan kelompok konvensional dilakukan untuk mengetahui apakah varians kedua kelompok sama atau berbeda. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah: H : varians skor kelompok ETH dan konvensional homogen H 1 : varians skor kelompok ETH dan konvensional tidak homogen Keterangan: : varians kelompok ETH : varians kelompok konvensional Besarnya Gain g Interpretasi Tinggi Sedang Rendah 46 Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji statistiknya menggunakan Uji Levene melalui SPSS 16 dengan kriteria pengujian adalah terima H apabila Sig. Based on Mean taraf signifikansi � = 0,05. c. Jika kedua variansinya homogen dilanjutkan dengan uji t 1. Menghitung rerata dari dua kelompok untuk kemampuan matematik yang diukur dengan rumus : ̅ = ∑ 2. Menentukan Hipotesis H : : Rerata pretes kelompok ETH sama dengan rerata pretes kelompok konvensional H 1 : : Rerata pretes kelompok ETH tidak sama dengan rerata pretes kelompok konvensional. Pengujian hipotesis di atas menggunakan uji perbedaan rata-rata atau uji-t, setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan homogen menggunakan Compare Means Independent-Sample TTest dengan SPSS 16.0 Selanjutnya untuk melihat peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe ETH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, maka rumusan hipotesis dilakukan uji satu pihak: H : : Rerata gain ternormalisasi kelompok ETH sama dengan rerata gain ternormalisasi kelompok konvensional H 1 : : Rerata gain ternormalisasi kelompok ETH lebih baik daripada rerata gain ternormalisasi kelompok konvensional Jika data normal dan homogen, menggunakan statistik uji-t dengan Independen sample t-test. Hubungan nilai signifikansi uji satu arah dan dua arah dari output SPSS ialah Sig.1-tailed = ½ Sig.2-tailed. Untuk uji dua pihak kriteria pengujian dengan taraf signifikansi � = 0,05 adalah terima H jika Sig.2- tailed � = 0,05 sedangkan kriteria pengujian untuk uji satu pihak untuk taraf signifikansi yang sama tolak H jika Sig.1-tailed � = 0,05. 47 Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Apabila data berdistribusi normal dan data tidak homogen maka digunakan uji t’ dan apabila data berdistribusi tidak normal, maka pengujiannya menggunakan uji non-parametrik untuk dua sampel yang saling bebas pengganti uji-t yaitu uji Mann-Whitney.

2. Instrumen nontes