21
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa situs jejaring sosial adalah bentuk media komunikasi di dalam internet yang memungkinkan
para penggunanya untuk berinteraksi dan membuat komunitas yang dapat berbagi profil, informasi, ide, pesan pribadi, maupun konten-konten lainnya serta dapat
melihat jaringan koneksi yang pengguna tersebut miliki.
2.4.3. Layanan Jejaring Sosial
Layanan yang tersedia pada jejaring sosial dapat dilihat dari fitur-fitur yang disediakan oleh jejaring sosial tersebut, menurut Pratiwi 2010 Banyak
layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email,
video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Pada mumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna
dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup
untuk dapat saling sharing didalamnya.
2.5. Fungsi Jejaring Sosial
Irfano 2010 menjelaskan tentang jejaring sosial umumnya memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dalam hal:
Memperluas interaksi bedasarkan kesamaan nilai yang dimilki masing- masing individu, kesamaan karakteristik tertentu, ataupun pernah
berinteraksi dalam kurun waktu tertentu, sehingga melahirkan nostalgia yang dapat dirasakan bersama.
Menambah wawasan atau pengetahuan dengan sarana Information Sharing dan Comment.
Pencitraan atau memasarkan diri dalam arti positif, dalam hal ini juga berkaitan dengan prestige dan kemauan untuk update teknologi
informasi. Media transaksi dan pemikiran dalam hal perdagangan, politik,
budaya, bahkan di bidang pendidikan. Dalam eskalasi lebih lanjut bisa juga sarana ini sebagai meia intelejen,
pengungkapan berbagai kejahatan hukum, media pertolongan dan sarana Citizen Journalism. Selanjutnya mungkin adalah sebagai media
rekreatif atau cuci mata setelah ditempa oleh beratnya beban pemikiran, misalnya melihat film lucu, penemuan baru, permainan
game dan lain sebagainya.
22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian ilmiah merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Arikunto 2002 penelitian deskriptif adalah “penelitian yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.p.234
3.2 Unit Analisis
Penelitian ini menggunakan unit analisis. Arikunto 2002 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan unit analisis dalam penelitian adalah “satuan
tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian”. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa “yang dapat diklasifikasikan sebagai subjek penelitian adalah
benda atau manusia”.p.121 Berawal dari pendapat tersebut, maka penulis mengambil subjek penelitian atau unit analisis dalam penelitian ini adalah situs
jejaring sosial ilmiah Researchgate.net
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting, karena pada umumnya data yang telah dikumpulkan tersebut digunakan untuk keperluan
penelitian. Dalam penelitian ini sumber data yang dikumpulkan berupa data sekunder yaitu kumpulan buku, dan literatur lainnya yang berhubungan dengan
penelitian. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dokumentasi, Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal
atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya