Magnesium dan paduannya lebih mahal daripada alumunium atau baja dan hanya digunakan untuk industri pesawat terbang, kapal, alat potret, teropong, suku
cadang mesin dan untuk peralatan mesin yang berputar dengan cepat dimana diperlukan nilai inersia yang rendah.
2.2.2 Sifat-Sifat Magnesium
Magnesium merupakan logam yang ringan, putih keperak-perakan dan cukup kuat. Ia mudah ternoda di udara, dan magnesium yang terbelah-belah
secara halus dapat dengan mudah terbakar di udara dan mengeluarkan lidah api putih yang menakjubkan.
Magnesium digunakan di fotografi, flares, pyrotechnics, termasuk incendiary bombs. Ia sepertiga lebih ringan dibanding aluminium dan dalam
campuran logam digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat dan missile. Logam ini memperbaiki karakter mekanik, fabrikasi dan las aluminium ketika digunakan
sebagai alloying agent. Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron, dan digunakan sebagai bahan tambahan conventional propellants. Ia
juga digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium murni dan logam-logam lain dari garam-garamnya. Hidroksida milk of magnesia, klorida,
sulfat Epsom salts dan sitrat digunakan dalam kedokteran. Magnesite digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan lapisan di tungku-tungku pemanas.
2.3 Aluminium dan Paduan Aluminium
Aluminium dan paduan aluminium termasuk logam ringan yang mempunyai kekuatan tinggi, tahan terhadap karat dan merupakan konduktor
Universitas Sumatera Utara
listrik yang cukup baik. Logam ini dipakai secara luas dalam bidang kimia , listrik, bangunan, transportasi dan alat-alat penyimpanan. Kemajuan akhir-akhir
ini dalam teknik pengelasan busur listrik dengan gas mulia menyebabkan pengelasan aluminium dan paduannya menjadi sederhana dan dapat dipercaya.
Karena hal ini maka penggunaan aluminium dan paduannya di dalam banyak bidang telah berkembang.
Paduan aluminium dapat diklasifikasikan dalam tiga cara, yaitu berdasarkan pembuatan, dengan klasifikasi paduan cor dan paduan tempa,
berdasarkan perlakuan panas dengan klasifikasi, dapat dan tidak dapat diperlaku- panaskan dan cara yang ketiga yaitu berdasarkan unsur-unsur paduan.
Berdasarkan klasifikasi ketiga ini aluminium dibagi dalam tujuh jenis yaitu: jenis Al murni, Al-Cu, Al-Mn, Al-Si, Al-Mg, Al-Mg-Si, Al-Zn.
1. Al-murni teknik seri 1000
Jenis ini adalah aluminium dengan kemurnian antara 99,0 dan 99,9. Aluminium dalam seri ini di samping sifatnya yang baik dalam
tahan karat, konduksi panas dan konduksi listrik juga memiliki sifat yang memuaskan dalam mampu-las dan mampu-potong. Hal yang kurang baik
adalah kekuatannya yang rendah. 2.
Paduan Al-Cu seri 2000 Jenis paduan Al-Cu adalah jenis yang dapat diperlaku-panaskan,
dengan melalui pengerasan endap atau penyepuhan sifat mekanik paduan ini dapat menyamai sifat dari baja lunak, tetapi daya tahan korosinya
rendah bila dibanding dengan jenis paduan yang lainnya. Sifat mampu- lasnya juga kurang baik, karena itu paduannya jenis ini biasanya
Universitas Sumatera Utara
digunakan pada konstruksi keling dan banyak sekali digunakan dalam konstruksi pesawat terbang seperti duralumin 2017 dan super duralumin
2024. 3.
Paduan Al-Mn seri 3000 Jenis paduan ini adalah jenis yang tidak dapat diperlaku-panaskan
sehingga penaikan
kekuatannyahanya dapat
diusahakan melalui
pengerjaan dingin dalam proses pembuatannya. Bila dibandingkan dengan jens Al-murni paduan ini mempunyai sifat yang sama dalam hal tahan
korosi, mampu potong dan mampu lasnya. Dalam hal kekuatan jenis paduan ini lebih unggul dari pada jenis Al-murni.
4. Paduan Al-Si seri 4000
Jenis paduan ini adalah jenis yang tidak dapat diperlaku-panaskan. Jenis ini dalam keadaan cair mempunyai sifat mampu alir yang baik dan
dalam prose pembekuannya hampir tidak terjadi retak. Karena sifat- sifatnya, maka paduan jenis Al-Si banyak digunakan sebagai bahan atau
logas las dalam pengelasan paduan aluminium baik paduan cor maupun paduan tempa.
5. Paduan Al-Mg seri 5000
Jenis paduan ini termasuk paduan yang tidak dapat diperlaku- panaskan, teapi mempunyai sifat yang baik dalam daya tahan korosi,
terutama korosi oleh air laut, dan dalam sifat mampu-lasnya. Paduan aluminium-magnesium banyak digunakan tidak hanya dalam konstruksi
umum, tetapi juga untuk tangki-tangki penyimpanan gas alam cair dan oksigen cair.
Universitas Sumatera Utara
6. Paduan Al-Mg-Si seri 6000
Jenis paduan ini termasuk dalam jenis yang dapat diperlaku- panaskan dan mempunyai sifat mampu potong, mampu las dan daya tahan
korosi yang cukup. Sifat yang kurang baik dari paduan ini adalah terjadi pelunakan pada daerah las sebagai akibat dari panas pengelasan yang
timbul. 7.
Paduan Al-Zn seri 7000 Jenis paduan ini termasuk jenis yang dapat diperlaku-panaskan.
Biasanya kedalam paduan pokok Al-Zn ditambahkan Mg, Cu, Cr. Kekuatan tarik yang dapat dicapai lebih dari 50 kgmm
2
, sehingga paduan ini dinamakan juga ultra duralumin. Berlawanan dengan kekuatan
tariknya, sifat mampu-las dan daya tahannya terhadap korosi kurang menguntungkan. Dalam waktu akhir-akhir ini paduan Al-Zn-Mg mulai
banyak digunakan dalam kontruksi, karena jenis ini mempunyai sifat mampu las dan daya tahan korosi yang lebih baik dari pada paduan dasar
Al-Zn. Di samping itu juga pelunakan pada daerah las dapat mengeras kembali karena pengerasan alamiah.
2.4 Pengecoran 2.4.1 Sejarah Pengecoran