yang lebih baik lagi. Salah satu unsur yang paling baik untuk aluminium adalah unsur magnesium, dimana hasil paduan dari kedua unsur ini memiliki sifat lebih
ringan dibandingkan dengan besi atau baja, memiliki ketahanan korosi dan mampu mesin yang baik.
Proses pengecoran merupakan proses pembuatan manufaktur tertua yang sampai saat ini masih terus diterapkan, keunggulan proses pengecoran adalah
kemampuannya untuk memproduksi komponen dengan bentuk kompleks secara masal. Terdapat tiga bagian utama proses pengecoran, yang pertama proses
pembuatan cetakan pasir. Kedua adalah proses pembuatan inti dan yang ketiga adalah proses peleburan logam. Dengan semakin canggihnya perkembangan
teknologi sekarang ini maka untuk mendapatkan hasil kekuatan dari paduan Aluminium-Magnesium tersebut, kita dapat secara langsung menganalisanya
dengan menggunakan software Ansys Workbench V 14.0.
Salah satu alasan mengapa pada pesawat terbang paduan Aluminium- Magnesium dilakukan gaya tarik adalah karena adanya gaya tekan yang diberikan
pada badan pesawat terbang, sehingga dengan adanya gaya tekan dari udara luar maka akan menghasilkan gaya tarik pada bagian yang dalam pesawat terbang ini.
Dengan dilandasi latar belakang di atas peneliti mengajukan satu usulan penelitian untuk membuat paduan
Aluminium-Magnesium lalu dilakukan analisa
terhadap kekuatan tarik dengan menggunakan software Ansys Workbench V 14.0.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Aluminium-Magnesium sebagai material baru yang kemudian
Universitas Sumatera Utara
akan di simulasikan dengan menggunakan software Ansys Workbench V 14.0 untuk mendapatkan hasil dari kekuatan tarik. Sehingga akan diperoleh suatu
perbandingan antara pengujian tarik dengan hasil simulasinya.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil dari paduan Aluminium-Magnesium dan mendapatkan hasil simulasi variasi kampuh las pada
paduan Aluminium-Magnesium terhadap beban statik dengan menggunakan software Ansys Workbench V 14.0.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mendapatkan hasil pengecoran dari paduan Aluminium-Magnesium dengan
menggunakan metode pasir cetak. 2.
Mendapatkan tegangan normal, tegangan maksimum dan regangan maksimun yang terjadi pada variasi kampuh las pada paduan Aluminium-
Magnesium akibat beban statik dengan menggunakan sofware Workbench Ansys V 14.0.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Dapat memberikan informasi tentang proses pengecoran pada paduan Aluminium-Magnesium dengan metode pasir cetak.
Universitas Sumatera Utara
2. Dapat memberitahukan cara melakukan simulasi terhadap beban statik
dengan menggunakan software Ansys Workbench V 14.0.
1.5 Batasan Masalah
Untuk mendapatkan arah penelitian yang baik, maka perlu adanya batasan masalah sebagai berikut:
1. Membuat paduan Aluminium-Magnesium dengan menggunakan metode
pasir cetak dengan kadar penambahan magnesium sebanyak 1,4 dan 2,2.
2. Menggambar spesimen untuk disimulasikan dengan menggunakan software
SolidWorks. 3.
Melakukan simulasi dengan menggunakan software Ansys Workbench V 14.0 terhadap beban statik.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun sedemikian rupa sehingga konsep penulisan proposal menjadi berurutan dalam kerangka alur pemikiran yang mudah dan
praktis. Sistematika tersebut disusun dalam bentuk bab-bab yang saling berkaitan satu sama lain yang terdiri dari 5 bab.
Bab 1 Pendahuluan, bab ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai Tugas Akhir yang meliputi, pembahasan tentang latar belakang, perumusan
masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan. Bab 2 Tinjauan Pustaka, berisikan landasan teori dan studi literatur yang berkaitan dengan pokok
permasalahan serta metode pendekatan yang digunakan untuk menganalisa
Universitas Sumatera Utara
persoalan. Bab 3 Metodologi Penelitian, berisikan metode pengujian. Berisi juga spesifikasi dari spesimen yang digunakan serta berisi langkah-langkah pengujian
yang digunakan dalam pengamatan. Bab 4 Hasil dan Pembahasan, berisikan penyajian hasil yang diperoleh dari pengecoran paduan Aluminium-Magnesium
dan hasil simulasi terhadap beban statik dan dengan menggunakan software Ansys V 14.0. Bab 5 Kesimpulan dan Saran, berisikan jawaban dari tujuan
penelitian. Daftar Pustaka, berisikan literatur yang digunakan sebagai refenrensi dalam penulisan tugas akhir ini. Lampiran, merupakan lampiran data-data yang
diperoleh selama penelitian berupa form asli ataupun data yang bersumber dari literatur acuan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aluminium 2.1.1 Sejarah Aluminium
Aluminium diambil dari bahasa Latin: alumen, alum. Orang-orang Yunani dan Romawi kuno menggunakan alum sebagai cairan penutup pori-pori dan bahan
penajam proses pewarnaan. Pada tahun 1787, Lavoisier menebak bahwa unsur ini adalah Oksida logam yang belum ditemukan. Pada tahun 1761, de Morveau
mengajukan nama alumine untuk basa alum. Pada tahun 1827, Wohler disebut sebagai ilmuwan yang berhasil mengisolasi logam ini. Pada tahun 1807, Davy
memberikan proposal untuk menamakan logam ini Aluminum, walau pada akhirnya setuju untuk menggantinya dengan Aluminium. Nama yang terakhir ini
sama dengan nama banyak unsur lainnya yang berakhir dengan “ium”. C.M. Hall seorang berkebangsaan Amerika dan Paul Heroult
berkebangsaan Prancis, pada tahun 1886 mengolah Aluminium dari Alumina dengan cara elektrolisa dari garam yang terfusi. Selain itu Karl Josep Bayer
seorang ahli kimia berkebangsaan Jerman mengembangkan proses yang dikenal dengan nama proses Bayer untuk mendapat aluminium murni.
2.1.2 Sifat-Sifat Aluminium
Aluminim memilik beberapa sifat yang sangat menguntungkan, sehingga aluminium banyak digunakan dalam dunia industri maupun transportasi seperti
mobil, bus, kereta api, pesawat terbang dan kapal laut.
Universitas Sumatera Utara