Alat Bahan dan Alat .1 Bahan

3.2.2 Alat

1. Mesin Potong Mesin potong digunakan untuk memotong aluminium dan magnesium yang berbentuk batangan. Pemotongan ini dilakukan untuk mempermudah pengerjaan pada proses pengecoran paduan aluminium-magnesium. Aluminium dan Magnesium dipotong hingga menjadi potongan kecil agar dapat ditimbang sesuai variasi yang dikerjakan. Mesin potong dapat dilihat pada gambar 3.6. Gambar 3.6 Mesin potong 2. Dapur Pengecoran Dapur pengecoran ini digunakan untuk sumber panas yang dihasilkan dari bahan bakar berupa kayu bakar dan sebagai alat pengecoran logam yang akan dicor. Dapur ini terbuat dari batu bata dan semen tahan api. Dapur pengecoran ini dapat mengecor sebanyak 7 kg untuk satu kali mengecor. Dapur pengecoran dapat dilihat pada gambar 3.7. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.7 Dapur Pengecoran 3. Ladle Ladle merupakan alat penuang dalam pengecoran. Paduan dari aluminium-magnesium cair yang memiliki suhu tinggi diambil dari dalam crucible dan dituangkan ke dalam cetakan. Ukuran dari alat ini disesuaikan dengan volume cetakan dan penggunanya. Ladle dapat dilihat pada gambar 3.8. Gambar 3.8 Ladle Ladle Universitas Sumatera Utara 4. Crucible Crucible adalah tempat yang digunakan untuk mencairkan aluminium. Akan lebih efisien jika diberikan penutup pada bagian atasnya. Dimensi dari crucible ini juga bergantung pada volume cairan yang diinginkan. Crucible dapat dilihat pada gambar 3.9. Gambar 3.9 Crucible 5. Blower Blower digunakan untuk menjaga panas yang dihasilkan dari hasil pembakaran arang. Tanpa alat ini, maka panas yang dihasilkan dari arang tidak terdistribusi dengan baik dan panas yang dihasilkan tidak maksimal. Blower dapat dilihat pada gambar 3.10. Gambar 3.10 Blower Universitas Sumatera Utara 6. Flask Flask merupakan rangka luar cetakan pasir. Ada dua tipe flask yang dipakai pada pabrik pengecoran yaitu snap flask dan box flask. Flask biasanya terbuat dari kayu atau logam. Ukuran dan bentuk flask disesuaikan dengan ukuran tuangan. Flask mempunyai dua bagian, bagian atas disebut kup dan bagian bawah disebut drag. Flask dapat dilihat pada gambar 3.11. Gambar 3.11 Flask

3.3 Prosedur Pengecoran