12
BAB II KONSEP PENGEMBANGAN DAPODIK PAUD-DIKMAS
A. Rasional
Data yang akurat dan mudah diakses sangat dibutuhkan pemangku kebijakan untuk dijadikan sebagai dasar utama pembuatan keputusan. Oleh karena itu, data
pendidikan yang disediakan setiap satuan kerja harus diklarifikasi kesahihan, relevansi dan keterbaruannya, serta mudah diakses.
Dalam upaya menyediakan data yang lengkap, akurat, dan guna memperoleh data yang relasional dan longitudinal tentang pendidikan, terutama di lingkungan
Diretorat Jenderal PAUD-DIKMAS, maka upaya penyatuan data yang saat ini dimiliki dan yang akan diperoleh setiap satuan kerja perlu diwadahi dalam sebuah
sistem pendataan yang dikenal dengan Sistem Data Pokok Pendidikan DAPODIK. Pengembangan sistem DAPODIK juga dilakukan sebagai tindak
lanjut Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Data Pendidikan.
Sesuai dengan Instruksi Menteri tersebut, kementerian perlu merancang basis data pendidikan yang relasional sehingga mampu menghasilkan data longitudinal
untuk tiap entitas pendidikan. Untuk menghasilkan data yang longitudinal tersebut, maka kementerian pendidikan dan kebudayaan membangun sistem
pendataan DAPODIK untuk melayani kebutuhan kementerian dan stakeholder terkait. Dengan adanya sistem pendataan ini diharapkan dapat dikumpulkan data
yang akurat, terbaru dan disampaikan tepat waktu.
Untuk mendukung kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Direktorat Jenderal PAUD-DIKMAS, Sekretariat Ditjen PAUD-DIKMAS
menyusun naskah peta jalan Roadmap Pengembangan DAPODIK PAUD- DIKMAS 2015-2019. Dengan adanya Roadmap ini, diharapkan ada kepastian
tentang sistem, infrastruktur, manajamen serta hasil DAPODIK yang semakin akurat dan mendukung perencanaan program, penganggaran, pelaksanaan serta
capaian hasil pembangunan bidang pendidikan selama periode Kabinet Kerja 2015-2019.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi
Elektronik UU ITE. Salah satu tujuan dari undang-undang ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik.
13 2.
Perpres nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Permendiknas nomor 36 Tahun 2010 yang diperbaharui dengan
Permendikbud nomor 1 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemdikbud.
4. Permendikbud nomor 17 Tahun 2012 tentang Balai Pengembangan PAUDNI.
5. Permendikbud nomor 18 Tahun 2012 tentang Pusat Pengembangan
PAUDNI. 6.
Permendikbud tentang Renstra Kemdikbud Tahun 2015-2019. 7.
Permendikbud tentang Organisasi dan Tata Kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
8. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2011 tentang Kegiatan
Pengelolaan Data Pendidikan yang diperkuat dengan surat edaran menteri pendidikan dan kebudayaan nomor : 0293MPK.APR2014 tentang
pelaksanaan Instruksi Menteri Nomor 2 Tahun 2011. 9.
Surat Keputusan Direktur Jenderal PAUD-DIKMAS tentang Tim DAPODIK PAUD-DIKMAS.
C. Arah Kebijakan Pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS