20
BAB III STRATEGI, PROSEDUR, DAN MEKANISME
A. Strategi Pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS
Tujuan akhir pengembangan DAPODIK adalah tersedianya data pokok pendidikan yang akuratvalid, reliable, relasional, longitudinal, dan
mutakhirrealtime. Lengkap artinya data yang tersedia harus lengkap sesuai dengan variabel yang ditetapkan. Akurat artinya data yang diinput harus memiliki
kesahihan seseuai dengan keadaan sebenarnya yang ada di lembaga tersebut.
Reliable artinya data yang diinput harus memiliki kesesuaiankecocokan dan
keajegan dengan keadaan sebenarnya. Relasional artinya datanya terhubung satu sama lain dan dapat saling menjelaskan. Longitudinal artinya data dapat
ditelusuri keberlanjutannya ke jenjang pendidikan berikutnya. Realtime artinya
data mutakhir yang dapat dilihat perkembangannya setiap saat dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Strategi untuk mencapai kualitas sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS adalah sebagai berikut:
1. Perumusan konsep 2. Pengembangan Sistem dan Aplikasi Terintegrasi
3. Pengembangan Infrastruktur 4. Pengembangan sistem manajemen dan Helpdesk
5. Penyiapan SDM pengelolaan DAPODIK 6. Penyelenggaraan pilot project pengelolaan DAPODIK
7. Monitoring dan evaluasi pengelolaan DAPODIK 8. Pengelolaan sistem manajemen
9. Pengolahan dan analisis DAPODIK 10. Perawatan dan pengembangan.
B. Prosedur dan Mekanisme Pengembangan
Penerapan strategi tersebut dapat dilakukan melalui tahapan prosedur dan mekanisme sebagai berikut.
1. Perumusan konsep DAPODIK dimaksudkan untuk menyelaraskan DAPODIK
PAUD-DIKMAS dengan DAPODIK untit utama lainnya, yaitu DAPODIK Dikdas dan Dikmen dan terintegrasi di PDSP. Konsep DAPODIK PAUD
DIKMAS mengikuti kaidah dan karakteristik DAPODIK sebagai berikut.
21 a. Memiliki 4 entitas data Satuan pendidikan, pendidik dan tenaga
kependidikanPTK, peserta didik serta substansi pendidikan b. Dikendalikan oleh nomor unik yang disebut dengan “referensi” yang meliputi
kode wilayah, kode lembaga, kode PTK dan kode peserta didik c. Data bersifat relasional, longitudinal dan realtime
2. Pengembangan Sistem DAPODIK Terintegrasi Sistem DAPODIK terintegrasi dikembangkan melalui tahapan sebagai berikut.
a. Pengembangan formulirinstrumen dan struktur database. b. Pengembangan aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS
untuk di lembagasatuan pendidikan client
c. Pengembangan aplikasi sistem integrasi DAPODIK d. Pengembangan aplikasi helpdesk
e. Pengembangan aplikasi manajemen DAPODIK f.
Ujicoba sistem dan aplikasi DAPODIK melalui user acceptance test UAT g. Finalisasi sistem dan aplikasi DAPODIK
3. Pengembangan Infrastruktur a. Pengadaan server dan sarana pendukung lainnya
b. Penyiapan jaringan untuk aplikasi PAUD-DIKMAS dengan PUSTEKOM dan PDSP.
4. Pengembangan sistem manajemen dan Helpdesk DAPODIK a. Pengembangan aplikasi manajemen DAPODIK
b. Penyusunan manual sistem DAPODIK c. Penyiapan aplikasi helpdesk
5. Penyiapan SDM pengelolaan DAPODIK a. Penyiapan SDM pengelola DAPODIK di tingkat Ditjen PAUD-DIKMAS
b. Penyiapan petugas pengelola Helpdesk c. Konsolidasi manajemen dan pelatihan petugas pengelola DAPODIK
d. PelatihanTraining Of Trainers TOT Sumber Daya Manusia untuk
pengelolaan DAPODIK tingkat provinsi dan kabupatenkota 6. Penyelenggaraan pilot project
Pilot project dimaksudkan untuk membuat contoh keberhasilan pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS tingkat provinsi dan kabupatenkota. Provinsi dan
kabupatenkota yang menjadi pilot project akan melakukan pengelolaan DAPODIK lebih dahuku daripada provinsi lain dengan rincian kegiatan:
a. TOT tim DAPODIK provinsi dan kabupatenkota b. Pengumpulan dan penginputan data di lapangan
c. Pendampingan proses pendataan di lapangan d. Bimbingan teknis pengelolaan DAPODIK
e. Pengolahan DAPODIK hasil pilot project
22 7. Monitoring dan evaluasi pengelolaan DAPODIK
a. Monitoring online perkembangan DAPODIK b. Pendampingan proses penginputan DAPODIK di setiap provinsi dan
kabupatenkota dan sampel lembaga c. Bimbingan teknis pengelolaan DAPODIK di tingkat provinsi dan
kabupatenkota 8. Pengelolaan sistem manajemen DAPODIK
a. Pengembangan aplikasi manajemen b. Penyiapan tim helpdesk
c. Pelayanan keluhan Tim DAPODIK provinsi, kabupatenkota dan satuan
PAUDNI d. Pelaporan perkembangan hasil DAPODIK
9. Pengolahan dan analisis DAPODIK a. Pengembangan sistem E-monitoring DAPODIK
b. Pengolahan DAPODIK c. Penyusunan Laporan Analisis DAPODIK
10. Perawatan dan pengembangan sistem DAPODIK DAPODIK sebagai satu sistem pendataan unggulan Kemendikbud harus terus
dirawat, dijaga dan dikembangkan sesuai perkembangan kebijakan pemerintah. Hal yang perlu dilakukan antara lain:
a. Perawatan dan pengembangan infrastruktur b. Pengelolaan sistem DAPODIK sesuai kapasitas yang tersedia
c. Peningkatan kompetensi manajemen pengelola DAPODIK d. Peningkatan kompetensi tim helpdesk
e. Peningkatan kemampuan pengolahan dan analisis DAPODIK untuk para
pengelola di tingkat provinsi dan kabupatenkota Dengan memperhatikan strategi, prosedur serta mekanisme pengelolaan DAPODIK
PAUD-DIKMAS di atas, secara umum siklus pengelolaan DAPODIK PAUD- DIKMAS dapat digambarkan sebagai berikut.
23
Gambar 3 Siklus Pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS
C. Pilot Project pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS