9 dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan serta
pelaporan terkait dengan program PAUD-DIKMAS selama periode 2015-2019. B.
Tujuan dan Manfaat 1.
Tujuan
Tujuan disusunnya Roadmap pengembangan DAPODIK ini adalah untuk memberikan arahan yang tepat bagi pengelola DAPODIK dalam merencanakan
kegiatan, mendiseminasikan aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS, mengembangkan infrastruktur, dan aktifitas pendukung lainnya agar implementasi
sistem DAPODIK sesuai dengan yang diharapkan.
2. Manfaat
Bagi Direktorat Jenderal PAUD-DIKMAS, buku ini dijadikan acuan perencanaan dan pelaksanaan program kerja DAPODIK dan pengembangannya. Selain itu,
buku ini diharapkan dapat dijadikan acuan pelaksanaan pendataan di lingkungan Ditjen PAUD-DIKMAS. Dengan adanya buku ini, kedepan diharapkan pendataan
PAUDNI menjadi satu pintu, yaitu melalui sistem pendataan DAPODIK.
Bagi dinas pendidikan provinsi dan kabupatenkota, buku ini dapat memanfaatkan sebagai pedoman dalam organisasi, validasi, serta monitoring dan evaluasi
pendataan terhadap satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Bagi satuan pendidikan PAUD dan nonformal, buku ini dapat dijadikan sebagai
acuan pelaksanaan pendataan melalui sistem aplikasi DAPODIK PAUD- DIKMAS.
C. Pengertian dan Penjelasan Istilah
1. DAPODIK Adalah data pokok semua jenis dan jenjang pendidikan yang meliputi data
lembagasatuan pendidikan, data pendidik dan tenaga kependidikan, data peserta didik dan data substansi pendidikan.
2. Roadmap DAPODIK PAUD-DIKMAS adalah peta jalan pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS selama 5
lima tahun untuk memastikan DAPODIK PAUD-DIKMAS tahun 2019 diperoleh secara lengkap, akuratvalid, reliable, relasional, longitudinal, dan
mutakhirrealtime.
3. PAUD
10 adalah layanan pendidikan bagi anak usia dini 3-6 tahun dalam bentuk
taman kanak-kanak, kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis lainnya.
4. Pendidikan Masyarakat DIKMAS adalah layanan pendidikan bagi masyarakat usia 15 tahun keatas dalam
bentuk kursus dan pelatihan, pendidikan kesetaraan, pendidikan keaksaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender, pendidikan
keayahbundaan yang dilaksanakan oleh PKBM, TBM, Rumah Pintar, kelompok belajar dan satuan pendidikan nonformal lainnya.
5. NPSN Nomor Pokok SekolahSatuan Pendidikan Nasional Adalah nomor referensi lembagasatuan pendidikan yang bersifat unik, berisi
8 digit nomor pokok sekolah satuan pendidikan yang bersangkutan. Untuk PAUD-DIKMAS, selain NPSN, juga diberlakukan nomor pengelolaan berupa
nomor referensi satuan pendidikanlembaga nonformal.
6. NISN Adalah nomor induk siswa peserta didik yang bersifat unik, berisi nomor
induk peserta didik yang telah dibakukan dan berlaku seumur hidup sebagai data referensi DAPODIK.
7. NUPTK Adalah nomor unik untuk pendidik dan tenaga kependidikan yang melekat
pada individu PTK bersangkutan dan dibakukan sebagai data referensi DAPODIK.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan buku Roadmap Pengembangan Sistem DAPODIK PAUD- DIKMAS dijabarkan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, maksud tujuan, dan sistematika penulisan Roadmap
Pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS. BAB II. KONSEP PENGEMBANGAN DAPODIK PAUD-DIKMAS
Berisikan tentang rasional DAPODIK PAUD-DIKMAS, dasar hukum yang melandasi pendataan DAPODIK PAUD-DIKMAS, arah kebijakan dan ruang
lingkup, sistem aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS, sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS.
BAB III. MEKANISME DAN PROSEDUR
11 Berisikan strategi pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS 2015-2019,
tahapan pelaksanaan pengembangan dan pemanfaatan data DAPODIK. BAB IV. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Berisikan tentang O r ganisasi dan Tata Kelola, dan pembiayaan pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS
BAB V. PENUTUP Berisikan tentang kesimpulan dan rekomendasi pengembangan sistem DAPODIK
PAUD-DIKMAS
12
BAB II KONSEP PENGEMBANGAN DAPODIK PAUD-DIKMAS
A. Rasional
Data yang akurat dan mudah diakses sangat dibutuhkan pemangku kebijakan untuk dijadikan sebagai dasar utama pembuatan keputusan. Oleh karena itu, data
pendidikan yang disediakan setiap satuan kerja harus diklarifikasi kesahihan, relevansi dan keterbaruannya, serta mudah diakses.
Dalam upaya menyediakan data yang lengkap, akurat, dan guna memperoleh data yang relasional dan longitudinal tentang pendidikan, terutama di lingkungan
Diretorat Jenderal PAUD-DIKMAS, maka upaya penyatuan data yang saat ini dimiliki dan yang akan diperoleh setiap satuan kerja perlu diwadahi dalam sebuah
sistem pendataan yang dikenal dengan Sistem Data Pokok Pendidikan DAPODIK. Pengembangan sistem DAPODIK juga dilakukan sebagai tindak
lanjut Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Data Pendidikan.
Sesuai dengan Instruksi Menteri tersebut, kementerian perlu merancang basis data pendidikan yang relasional sehingga mampu menghasilkan data longitudinal
untuk tiap entitas pendidikan. Untuk menghasilkan data yang longitudinal tersebut, maka kementerian pendidikan dan kebudayaan membangun sistem
pendataan DAPODIK untuk melayani kebutuhan kementerian dan stakeholder terkait. Dengan adanya sistem pendataan ini diharapkan dapat dikumpulkan data
yang akurat, terbaru dan disampaikan tepat waktu.
Untuk mendukung kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Direktorat Jenderal PAUD-DIKMAS, Sekretariat Ditjen PAUD-DIKMAS
menyusun naskah peta jalan Roadmap Pengembangan DAPODIK PAUD- DIKMAS 2015-2019. Dengan adanya Roadmap ini, diharapkan ada kepastian
tentang sistem, infrastruktur, manajamen serta hasil DAPODIK yang semakin akurat dan mendukung perencanaan program, penganggaran, pelaksanaan serta
capaian hasil pembangunan bidang pendidikan selama periode Kabinet Kerja 2015-2019.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi
Elektronik UU ITE. Salah satu tujuan dari undang-undang ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik.