Jawablah pertanyaan berikut ini Tuliskan pernyataan sikapmu terhadap pernyataan dibawah ini Jodohkan pernyaaan A dan pernyataan B

Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat memahami dampak perubahan keseimbangan lingkungan terhadap kehidupan, akibat kegiatan manusia dan bencana alam sehingga semakin arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya alam. Manusia mengeksploitasi alam dengan teknologinya yang canggih hingga alam tidak diberikan kesempatan untuk memperbaiki dirinya hanya demi kepuasan sesaat dan nafsu. Suatu saat nanti saat ikan terakhir ditangkap, saat pohon terakhir ditebang, dan saat sungai-sungai tidak lagi mengalir, akhirnya manusia akan sadar bahwa ia tidak dapat memakan uang. Perubahan Ekosistem B a b 10 Biologi Kelas X untuk Siswa SMA - MA 2 3 4 P E R U B A H A N E K O S I S T E M Faktor alami Faktor manusia Gunung meletus Gempa bumi Badai Tsunami Limbah anorganik s s s Limbah organik Daur ulang limbah s s s Sampah organik Penebangan hutan Pestisida Limbah industri Pengelolaan yang benar dengan etika lingkungan Peranan manusia terhadap lingkungan s s s s s Pakan ternak s s s s Kompos Kerajinan tangan Kertas daur ulang s s s Kompos Kerajinan tangan Kertas daur ulang s s s s Inti pembahasan pada materi bab ini, tercakup pada kata-kata berikut. ekosistem, limbah organik, limbah anorganik, daur ulang limbah, faktor alami, faktor manusia, etika lingkungan ata Kunci K Untuk membantu kalian memahami materi pada bab ini disajikan peta konsep sebagai berikut. eta Konsep P Perubahan Ekosistem 2 3 5 Pada bab sebelumnya kamu sudah mengetahui bahwa mahkluk hidup dan lingkungannya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, keduanya memiliki hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan lingkungannya dipelajari secara khusus dalam ekologi. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernest Haeckel 1834-1914 untuk mengkaji hubungan antara organisme dengan lingkungannya berada. Kehidupan yang ada di muka bumi ini sebenarnya merupakan satu sistem ekologis. Sebagai suatu sistem, semua komponen penyusunnya seperti manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan akan saling memengaruhi komponen yang lainnya. Yang dimaksud sistem ekologis adalah berfungsinya perpindahan energi dan daur biogeokimia pada suatu ekosistem. Berpindahnya energi disertai dengan perpindahan zat dari air, tanah, dan udara ke organisme, lalu kembali ke air, tanah dan udara lagi. Lingkungan yang dapat menjamin kelangsungan sistem ekologi tersebut dinamakan lingkungan yang seimbang. Keseimbangan lingkungan yang dimaksud dapat terjadi jika faktor biotik dalam rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan berada dalam komposisi seimbang. Kondisi lingkungan semacam itu yang akan menjamin terbentuknya ekosistem yang sehat.

A. Perubahan Keseimbangan Lingkungan

Pernahkah kalian mendengar berita tentang longsornya Tempat Pembuangan Akhir Sampah TPA yang berada di Bandung yang menewaskan penduduk di sekitarnya? Semua itu terkait adanya pencemaran oleh sampah padat, yang banyak diproduksi. Permasalahan ini merupakan salah satu contoh pencemaran lingkungan dan masih banyak jenis-jenis pencemaran lainnya yang berakibat menganggu keseimbangan lingkungan. produsen konsumen tingkat I konsumen tingkat II puncak rantai makanan energi matahari pengurai Sumber: Microsoft Encarta 2006 Gambar 10.1 Jaring makanan. Biologi Kelas X untuk Siswa SMA - MA 2 3 6 Keseimbangan ekosistem tidaklah statis, artinya komponen penyusun ekosistem dapat mengalami kenaikan maupun penurunan jumlah populasi, namun dalam komposisi yang proporsional. Ekosistem seimbang didukung oleh banyak alternatif lintasan yang dapat dilalui zat untuk terjadinya daur materi dan perpindahan energi. Semakin banyak variasi jenis tumbuhan, herbivora, karnivora dan mikroba maka semakin banyak lintasan zat. Hal tersebut menyebabkan ekosistem tersebut semakin mantap keseim-bangannya. Jika satu jenis tumbuhan berkurang, masih tersedia jenis tumbuhan lain sebagai produsen yang menjadi sumber makanan bagi herbivora. Demikian pula, bila hewan herbivora tertentu jumlahnya berkurang masih ada jenis herbivora lainnya yang dapat dimakan oleh hewan karnivora. Seterusnya, bila ada jenis karnivora tertentu yang punah masih ada karnivora lain yang meneruskan perpindahan energi dan zat dalam komunitas tersebut. Sebaliknya, bila komunitas hanya beberapa jenis organisme yang terbatas akan menjadi kurang stabil. Bila ada satu atau dua jenis organisme mengalami kepunahan tidak akan ada alternatif jalur yang dapat dilalui oleh zat dan energi, sehingga bila ada perubahan lingkungan maka akan ada yang mengalami kepunahan atau bahkan ada pertumbuhan populasi booming populasi yang tidak seimbang. Keseimbangan lingkungan akan stabil dan akan tetap terjaga apabila jumlah individu produsen lebih besar daripada jumlah konsumen I, demikian juga jumlah konsumen I harus lebih besar dari jumlah konsumen II, dan seterusnya jumlah konsumen II harus lebih besar dari jumlah konsumen III. Apabila faktor biotik dan abiotik mangalami perubahan maka keseimbangan lingkungan menjadi terganggu, misalnya akibat penggundulan hutan, bencana alam adan perburuan liar. Kemampuan lingkungan untuk memperbaiki kembali komponen yang berkurang dikenal dengan istilah kelentingan lingkungan. Kondisi lingkungan yang dapat memberikan kehidupan bagi organisme yang menempatinya disebut daya dukung lingkungan. Pada ekosistem yang seimbang semua populasi secara alamiah dibatasi oleh populasi organisme lain, sehingga tidak ada populasi yang tumbuh tanpa batas dan mendominasi yang lain. Setiap populasi pada ekosistem yang seimbang memiliki kondisi maksimum dan minimum yang selalu berkaitan dengan populasi lainnya. Pada kondisi seimbang ekosistem kaya akan variasi komponen biotik dan abiotik yang memungkinkan perpindahan energi dan daur zat berlangsung secara lancar. Maka bila ada perubahan apapun, dengan Komponen lingkungan terdiri dari faktor biotik tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme dan faktor abiotik tanah, air, udara, suhu. Tumbuhan berperan sebagai produsen, manusia sebagai konsumen, mikroorganisme sebagai pengurai. Ingatlah