Biologi Kelas X untuk Siswa SMA - MA
2 2
a. Penyebaran hewan zoogeografi
Penyebaran hewan di bumi menurut Alfred Russell Wallace dapat dikelompokkan menjadi 6 daerah, yaitu sebagai berikut.
1 Paleartik meliputi daerah Asia Utara dan Eropa, hewan yang khas
adalah beruang eropa, bison dan rusa kutub. 2
Ethiopia meliputi daerah Afrika, Arab, Madagaskar, hewan yang khas, seperti zebra, jerapah, gajah, dan gorila.
3 Oriental meliputi daerah Asia Selatan dan Indonesia bagian barat,
hewan yang khas adalah harimau, gajah, tapir, dan kerbau. 4
Australia meliputi daerah Australia, New Zealand dan Indonesia bagian timur. Hewan yang khas meliputi hewan yang berkantung,
seperti kanguru. 5
Neortik meliputi daerah Amerika Utara, hewan yang khas meliputi, binatang pengerat besar, yaitu berang-berang.
6 Neotropik meliputi daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan,
hewan yang khas meliputi kera dan tapir. Letak Indonesia termasuk dalam 2 daerah zoogeografi, yaitu
oriental dan Australia. Yang termasuk daerah zoogeografi oriental adalah bagian barat Indonesia, sedangkan bagian timur termasuk
daerah zoogeografi Australia. Menurut sejarahnya, Indonesia bagian barat menyatu dengan benua Asia dan Indonesia timur menyatu dengan
benua Australia. Sehingga tidak mengherankan jika jenis hewan dan tumbuhan yang ada di Indonesia barat mirip dengan hewan dan
tumbuhan di Asia Tenggara atau oriental. Jenis hewan dan tumbuhan di Indonesia timur mirip dengan hewan dan tumbuhan yang berada di
daerah biografi benua Australia.
Gambar 2.5 Garis Wallace dan garis Webber membagi wilayah Indonesia menjadi tiga bagian
Diadaptasi dari Microsoft Encarta 2006
Z O N A Z O N A
Z O N A Z O N A
Z O N A F L O R A
F L O R A F L O R A
F L O R A F L O R A
D A N D A N
D A N D A N
D A N F A U N A
F A U N A F A U N A
F A U N A F A U N A
A S I A A S I A
A S I A A S I A
A S I A Z O N A
Z O N A Z O N A
Z O N A Z O N A
F L O R A F L O R A
F L O R A F L O R A
F L O R A D A N
D A N D A N
D A N D A N
F A U N A F A U N A
F A U N A F A U N A
F A U N A PERALIHAN
PERALIHAN PERALIHAN
PERALIHAN PERALIHAN
Z O N A Z O N A
Z O N A Z O N A
Z O N A F L O R A
F L O R A F L O R A
F L O R A F L O R A
D A N D A N
D A N D A N
D A N F A U N A
F A U N A F A U N A
F A U N A F A U N A
A U S T R A L I A A U S T R A L I A
A U S T R A L I A A U S T R A L I A
A U S T R A L I A
Garis Weber Garis Weber
Garis Weber Garis Weber
Garis Weber Garis Wallace
Garis Wallace Garis Wallace
Garis Wallace Garis Wallace
Keanekaragaman Hayati
2 3
b. Persebaran tumbuhan
Tumbuhan yang menutupi suatu daerah tertentu disebut vegetasi. Persebaran tumbuhan ditentukan oleh faktor geologis,
geografis seperti ketinggian dan garis lintang dan curah hujan. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan laut dan letaknya
semakin jauh dari garis lintang, di tempat tersebut suhunya semakin menurun. Setiap kenaikan ketinggian 100 meter dari
permukaan laut dan kenaikan garis lintang maka sebesar 1
suhu daerah tersebut akan turun 5
C. Macam-macam vegetasi dan ciri-cirinya sebagai berikut.
1 Tundra, memiliki ciri-ciri vegetasi rumput dan lumut kerak
Lichenes dan terdapat pada daerah Skandinavia, Rusia, Siberia dan Kanada.
2 Taiga, memiliki ciri-ciri vegetasi hutan hujan jarum konifer
dan terdapat pada daerah Skandinavia, Alaska, Kanada dan Siberia.
3 Hutan meranggas 4 musim, memiliki ciri-ciri vegetasi hutan
yang hijau pada musim panas dan menggugurkan daunnya pada musim dingin. Terdapat pada daerah iklim sedang,
seperti Eropa, sebagian Asia dan Amerika.
4 Padang rumput, memiliki ciri-ciri vegetasi tanpa pohon,
tumbuhan berupa rumput Graminae. Terdapat pada daerah Hongaria, Amerika Utara, Argentina dan Rusia Selatan.
5 Vegetasi gurun, memiliki ciri-ciri vegetasi dengan jumlah
pohon sangat sedikit yang tumbuh adalah jenis tumbuhan tahan kering xerofit, berbunga dan berbuah dalam waktu
pendek efermer. Terdapat pada daerah gurun Gobi RRC, gurun Sahara Afrika Utara, gurun Kalahari Afrika Selatan
6 Sabana, memiliki ciri-ciri vegetasi padang rumput dan
pepohonan. Terdapat pada daerah Asia, Australia dan In- donesia.
7 Hutan hujan tropis, memiliki ciri-ciri vegetasi tumbuhan hijau
sepanjang tahun, pohon- pohon tinggi, jenisnya sangat banyak, terdapat tumbuhan yang menempel epifit dan
tumbuhan yang memanjat pohon lain liana. Terdapat pada daerah Asia, Afrika, Indonesia, dan Amerika Selatan.
8 Hutan bakau, memiliki ciri-ciri vegetasi yang memiliki akar
nafas karena tanah dan airnya miskin oksigen, contohnya Pohon Bakau Rhizipora, kayu api Avicinea dan
Sonneratiajenis tumbuhan tahan kering xerofit. Terdapat di daerah tropik dan subtropik pada zona pasang surut di
tempat landai pada pantai.
9 Hutan lumut, memiliki ciri-ciri vegetasi tumbuhan lumut dan
terdapat di daerah pegunungan.
Persebaran makhluk hidup
dapat ditentukan oleh geografis
seperti ketinggian
altitude, garis lintang latitude,
dan keadaan iklim seperti
curah hujan presipitasi,
suhu, radiasi cahaya.
Ingatlah
Biologi Kelas X untuk Siswa SMA - MA
2 4
Semua suku tumbuhan terwakili dengan baik di Indonesia. Karena pengetahuan tentang tumbuhan masih terbatas maka belum
semuanya dapat dipelajari. Oleh karena itu, masih banyak jenis baru yang menunggu untuk dipelajari.
Perkiraan jumlah lumut yang ditemukan di Indonesia sekitar 4.250 sampai 12.000 jenis dari 47.000 jenis yang ada di dunia. Tumbuhan
lumut ditemukan hampir 3.000 jenis dari 15.000 jenis lumut yang ada di dunia. Sedangkan, tumbuhan paku-pakuan mencapai 4.000 jenis
mewakili seperempat jumlah paku-pakuan yang ada di dunia. Kelompok terbesar terdiri dari tumbuhan berbiji dengan 20.000 jenis,
mewakili 8 jumlah yang ada di dunia.
Sebaran jenis tumbuhan di Indonesia sangat heterogen. Daerah terkaya adalah daerah hutan hujan primer dataran rendah Kalimantan
yang terdiri atas 10.000 jenis tumbuhan berbiji yang 34-nya merupakan jenis yang endemik.
3. Keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan
ekosistem perairannya
Macam-macam lingkungan perairan akuatik akan membentuk ekosistem antara lain, ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
a. Ekosistem air tawar
Mempunyai ciri-ciri salinitas atau kadar garam rendah, variasi suhu rendah, penetrasi atau paparan cahaya matahari kurang, adanya
aliran air ekosistem sungai, dan dipengaruhi oleh iklim serta cuaca.
Gambar 2.6 Gambar beberapa tipe ekosistem searah jarum jam yaitu taiga, padang rumput, hutan
tropis, dan padang pasir.
Sumber : Mocrosoft Encarta 2006
padang rumput
taiga padang pasir
hutan tropis
Keanekaragaman Hayati
2 5
Berdasarkan intensitas cahaya yang diterima maka habitat ekosistem air tawar dapat dibagi menjadi 3 zona, yaitu sebagai berikut.
1 Litoral adalah daerah dengan intensitas cahaya matahari yang
mencapai dasar. 2
Limnetik adalah daerah terbuka yang intensitas cahaya mataharinya dapat mencapai dasar.
3 Profundal adalah daerah dasar yang dalam sehingga cahaya
matahari tidak dapat mencapainya. Organisme yang hidup di daerah
ekosistem air tawar memiliki karakteristik tertentu, seperti tumbuhan rendah bersel satu
mempunyai dinding sel yang kuat, sedang tumbuhan tingkat tinggi mempunyai akar sulur
untuk melekat pada bagian dasar perairan, misalkan teratai, kangkung, ganggang biru
dan ganggang hijau. Sedangkan, karakteristik hewannya memiliki ciri-ciri mengeluarkan air
berlebih, garam diabsorpsi diserap melalui insang secara aktif dan sedikit minum, air
masuk dalam tubuh secara osmosis.
b. Ekosistem air laut
Adanya hempasan gelombang air laut maka di daerah pasang surut yang merupakan perbatasan darat dan laut terbentuk gundukan
pasir, dan jika menuju ke darat terdapat hutan pantai yang terbagi menjadi beberapa wilayah, yaitu sebagai berikut.
1 Formasi pescaprae, didominasi tumbuhan Vigna,
Spinifex litorus, Ipomoea pescaprae, Pandanus tectorius.
2 Formasi baringtonia, tumbuhan yang khas, misalkan
Hibiscus tilliaceus, Terminalia catapa, Erythrina sp.
3 Hutan bakau, tumbuhan yang khas adalah Rhizopora bakau,
dan Acanthus. Ciri-ciri lingkungan ekosistem air laut adalah sebagai berikut.
1 Salinitas tinggi terutama di daerah tropis, sedangkan di daerah
dingin cukup rendah. 2
Ekosistem laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. 3
Arus laut yang selalu berputar timbul karena perbedaan temperatur dan perputaran bumi.
4 Di daerah tropis, seperti di Indonesia, air permukaan laut
mempunyai suhu lebih tinggi dengan suhu air di bagian bawahnya sehingga air permukaan tidak dapat bercampur dengan air di
lapisan bawah. Batas antara lapisan tersebut dinamakan batas termoklin.
Gambar 2.7 Gambar yang menunjukkan pembagian daerah
ekosistem air tawar berdasarkan intensitas cahaya yang diterima
Zona litorial Zona limnetik
Zona profundal
Diadaptasi dari Eugene P. odum,1993