Daur Ulang Limbah Pencemaran sosial-budaya

Perubahan Ekosistem 2 4 5 Salah satu cara untuk mengelola limbah organik dan limbah anorganik adalah dengan cara mendaur ulang limbah menjadi benda-benda yang bermanfaat. Daur ulang limbah juga mempunyai potensi besar untuk mengurangi timbunan, biaya pengelolaan, dan pembuangan akhir. Contoh kegiatan manusia yang termasuk daur ulang limbah antara lain pemulungan sampah, usaha daur ulang sampah di rumah tangga , serta pengomposan. Limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung atau tidak langsung karena perlu pemrosesan terlebih dahulu. Yang termasuk limbah organik, misalnya sisa sayur, sisa buah, potongan rumput, daun-daun, kertas, sisa makanan, dan kotoran hewan atau manusia. Berikut ini disajikan cara pengelolaan limbah organik dengan cara didaur ulang. 1. Pemanfaatan langsung, sebagai pakan ternak seperti sisa tumbuh-tumbuhan, sayuran, dan makanan. 2. Pengomposan Composting, adalah pengolahan limbah organik dengan bantuan mikroorganisme yang menghasilkan kompos. Kompos merupakan pupuk yang mempunyai nilai komersil karena dapat dipasarkan. 3. Menjadi bentuk lain yang bermanfaat, misalnya limbah serabut kelapa dijadikan kerajinan tangan berupa keset. Sampah plastik dimanfaatkan sebagai hiasan atau dibuat menjadi, pot, dan rak peralatan rumah tangga. Pembuatan biogas dari kotoran hewan dan manusia sebagai bahan bakar rumah tangga. 4. Menjadi bentuk semula yang bermanfaat, misalnya limbah kertas dari perkantoran, rumah tangga dan pembungkus kacang dijadikan kertas kembali. Limbah anorganik dapat dimanfaatkan melalui proses mendaur ulang. Limbah anorganik yang masih dapat didaur ulang, misalnya plastik, logam, dan kaca. Limbah anorganik dapat di daur ulang dengan cara sebagai berikut. 1. Menjadi bentuk lain yang bermanfaat, misalnya limbah kaleng untuk kerajinan tangan yang mempunyai nilai seni, misalnya mobil-mobilan dan lampu hias. 2. Menjadi bentuk asal yang bermanfaat, misalnya limbah plastik diproses kembali menjadi alat-alat rumah tangga, seperti ember, piring, gelas dan cangkir. Info Biologi Penerapan teknologi Effektive Microorganisme 4 EM-4 merupakan teknologi alterbatif yang memberikan peluang kuas untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman pertanian. EM-4 di dalam tanah secara sinergi menekan populasi hama dan penyakit, meningkatkan kesuburan tanah, dan membantu mempercepat perombakkan zat organik kembali ke dalam tanah. Biologi Kelas X untuk Siswa SMA - MA 2 4 6 Pengolahan limbah anorganik secara umum antara lain dapat melalui proses sanitasi lahan sanitary landfill, pembakaran incin- eration, penghancuran pulverisation. 1. Sanitary landfill, metode pengelolaan limbah secara terkontrol melalui sistem sanitasi yang baik. 2. Pembakaran, limbah anorganik berupa zat padat perlu dibakar dalam sebuah reaktor sampah untuk menurunkan jumlah timbunan sampah padat. 3. Penghancuran, bertujuan untuk merubah bentuk limbah menjadi yang lebih kecil sehingga lebih mudah dimanfaatkan. Apa pendapat kalian dengan melihat gambar-gambar dari media cetak yang berupa cover dari majalah ataupun koran yang menonjolkan gambaran pornografi? Untuk menghindarinya diperlukan pendidikan moral diimbangi dengan mental dan pengetahuan yang cukup memadai. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang diberi kelebihan berupa derajat, kecerdasan, budaya, dan keyakinan terhadap penciptanya. Seiring dengan perkembangan teknologi memang telah berhasil membawa manusia untuk menaklukkan dan merajai bumi. Bila manusia mempunyai pandangan seperti kalimat diatas, akan terjadilah pengeksploitasian sumber daya alam baik hayati maupun non-hayati. Hal ini menandakan manusia bukan merupakan bagian dari lingkungan dan hal ini akan menyebabkan bencana dari alam itu sendiri. Carilah literatur tentang pembuatan bokashi. Bandingkan teknik pembiatan bokhasi dengan menggunakan EM-4 dan tanpa menggunakan EM-4. Susun laporan ilmiah dari kegiatanmu

E. Etika Lingkungan

Gambar 10.8 Perusakan Hutan Sumber: Microsoft Encarta 2006 Aktivitas Sains Tugas individu Tujuan: membuktikan peranan EM-4 dalam pembuatan bokas. Perubahan Ekosistem 2 4 7 Oleh karena itu, supaya tidak terjadi bencana alam diterapkan etika lingkungan, dimana manusia mempunyai tanggung jawab dan kewajiban melestarikan keseimbangan lingkungan baik lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik. Pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana merupakan faktor utama dalam memelihara berlangsungnya keseimbangan lingkungan. Kebijakan moral manusia dalam pergaulannya dengan lingkungan untuk memelihara dan mengelola keseimbangan disebut dengan etika lingkungan. Etika lingkungan ini memelihara hubungan antara manusia dengan manusia, antara manusia dengan lingkungannya, dan hubungan manusia dengan Tuhan penciptanya. Disini juga berlaku pola selaras, serasi, dan seimbang. Kehidupan manusia di muka bumi ini tidak terlepas dari peran serta lingkungan. Sebagaimana manusia merupakan bagian dari lingkungan, bersama-sama dengan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang telah menjadi satu mata rantai yang tidak akan terpisah. Untuk itulah, manusia harus memanfaatkan sumber daya alam secara tepat, agar lingkungan tetap lestari. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan pengelolaan terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemuliaan, dan pengembangan lingkungan hidup. Agar tujuan tersebut dapat tercapai perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut. 1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan pembangunan manusia seutuhnya. 2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana agar seluruh sumber daya alam digunakan oleh kepentingan orang banyak seproduktif mungkin dan menekan pemborosan seminimal mungkin. 3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup, oleh sebab itu pengembangan sumber daya alam senantiasa harus disertai dengan usaha memelihara kelestarian tata lingkungan. 4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang. Manusia adalah komponen biotik yang memiliki pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi. Dengan ilmu dan teknologinya, manusia berpengaruh besar untuk memusnahkan maupun meningkatkan ekosistem Ingatlah F . Hidup Selaras dengan Lingkungan