5-
8
OKUMEN OKUMEN
ENCANA ENCANA
P P
ENATAAN ENATAAN
L L
INGKUNGAN INGKUNGAN
P P
ERMUKIMAN ERMUKIMAN
KELURAHAN KELURAHAN
IJOBALIT IJOBALIT
P P
ROGRAM ROGRAM
KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH
5.4. RENCANA PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PERMUKIMAN KUMUH 7+1 INDIKATOR KUMUH
5.4.1. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Perkembangan permukiman di Kawasan Kelurahan Ijobalit mengalami perkembangan yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan
karena selama ini kebutuhan penduduk akan tempat tinggal semakin tinggi, begitupula dengan perkembangan Kelurahan Ijobalit sebagai
daerah utama pendukung kecamatan sendiri perkembangannya cenderung cepat.
Pola perkembangan permukiman di Kawasan Kelurahan Ijobalit cenderung membentuk pola linier dan sebagian lagi mengelompok
membentuk perkampungan yang cukup padat, misalnya permukiman yang terdapat di sekitar pusat Kelurahan Ijobalit Induk. Selain itu
perkembangan permukiman lainnya berkembang cenderung mengikuti pola jaringan jalan atau pola linier, terutama permukiman-
permukiman yang berada di Lingkungan Ijobalit Daye dan lingkungan Ijobalit Selatan, tetapi ada juga yang bersifat mengelompok.
Permasalahan utama didalam penataan Banguan dan Lingkungan yang ada di Kawasan Kelurahan Ijobalit saat ini adalah :
Pola perkembangan permukiman yang masih menyebar dan membentuk blok-blok perkampungan;
Jaringan jalan yang menghubungkan antar permukiman,
khususnya permukiman yang ada diluar jalan utama kondisinya buruk dan bahkan sebagian rusak berat. Sehingga mempersulit
dan mengganggu hubungan sosial interaksi antar masyarakat maupun aktivitas masyarakat sehari-hari.
Permukiman penduduk yang terdapat di Pusat Kelurahan Ijobalit cendrung menjadi permukiman padat.
Pembangunan jalan biasanya dilakukan setelah permukiman berdiri, bukan prasarana jalan yang dibangun terlebih dahulu.
Jarak antar bangunan di Kelurahan Ijobalit bervariasi dari 1 s.d. 2 meter. Di Zona I Pusat Kelurahan kerapatan bangunan mencapai 1
meter berada pada Lingkungan Ijobalit Daye, sedangkan di
5-
9
OKUMEN OKUMEN
ENCANA ENCANA
P P
ENATAAN ENATAAN
L L
INGKUNGAN INGKUNGAN
P P
ERMUKIMAN ERMUKIMAN
KELURAHAN KELURAHAN
IJOBALIT IJOBALIT
P P
ROGRAM ROGRAM
KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH
Lingkungan lainnya kerapatan bangunan berkisar antara 2 s.d. 3 meter.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan diatas yang berkaitan dengan pengembangan permukiman beserta rencananya adalah
sebagai berikut :
1. Pengembangan Permukiman Baru
Perkembangan permukiman direncanakan pada lahan-lahan kosong yang membentuk kantong-kantong dan penyatuan
permukiman antar blok-blok yang ada, sehingga permukiman berkembang secara linier. Upaya-upaya tersebut disertai
dengan pengembangan aksesibilitas, ditunjang dengan fasilitas- fasilitas pendukung dan faktor penting lainnya adalah faktor
pertambahan jumlah penduduk Kelurahan Ijobalit, dalam kaitannya dengan penyediaan permukiman;
Perlu adanya peningkatan jaringan jalan, terutama jalan yang menghubungkan antar permukiman, agar aktivitas masyarakat
baik aktivitas sehari-hari maupun aktivitas hubungan sosial masyarakat interaksi menjadi lebih lancar dan terus tetap
terjaga. Pengaturan jalan gang sebagai awal penataan bangunan di
lokasi kepadatan tinggi. Langkah selanjutnya adalah penanaman tanaman hijau di
pinggir jalan gang maupun tanah kosong yang berlebih dipinggir jalan selain untuk memperindah lingkungan juga menghindari
pelanggaran terhadap aturan jarak bangunan di permukiman. Adanya pengendalian dan kontrol sosial agar kawasan tidak
semakin padat melalui penerapan awiq-awiq aturan bersama. Pengembangan dan pembangunan rumah harus memperhatikan
bangunan yang ada di sekitarnya, minimal terdapat ruang antar bangunan.
Pengembangan dan pembangunan isik rumah dapat dilakukan minimal secara sederhana dengan melihat kelayakan standar
kesehatan, seperti sirkulasi udara dan penyinaran.
2. Penataan Permukiman Padat
5-
10
OKUMEN OKUMEN
ENCANA ENCANA
P P
ENATAAN ENATAAN
L L
INGKUNGAN INGKUNGAN
P P
ERMUKIMAN ERMUKIMAN
KELURAHAN KELURAHAN
IJOBALIT IJOBALIT
P P
ROGRAM ROGRAM
KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH
Penataan permukiman padat dengan program revitalisasi yang khusus menangani penataan sempadan bangunan jarak antar
bangunan maupun jarak bangunan dengan jalan lingkungan sebagai upaya peningkatan akses jalan lingkungan. Penertiban
lebar jalan gang di permukiman padat menjadi 1,5 meter dan diharapkan setidaknya dapat mempengaruhi jarak antar
bangunan menjadi minimal 1,5 meter. Penataan jalan lingkungan dimaksudkan untuk peningkatan
kualitas dan keasrian lingkungan permukiman, melalui rehabilitasi perkerasan jalan lingkungan rehab paving blok,
peningkatan perkerasan jalan lingkungan dari jalan tanah ditingkatkan menjadi perkerasan paving atau rabat,
penyediaan penerang jalan, gapura, RTH koridor jalan jaringan drainase.
Diperlukan kesepakatan bersama tentang reorientasi bangunan rumah dan lebar jalan gang sebagai bentuk kepentingan
bersama. Pemberlakuan pola insentif dan disentif dalam pengaturan jarak
bangunan dengan jalan gang sebagai acuan. Salah satu bentuk insentif bagi rumah tidak layak huni yang terlalu menjorok ke
jalan akan diprioritaskan untuk dilakukan renovasi sebagai bentuk kepentingan bersama. Sedangkan pola disentif adalah
pemberlakuan sanksi sosial bagi masyarakat yang tidak mau menerima kesepakatan bersama masyarakat.
Selain penertiban lebar jalan gang, sejalan dengan itu maka jaringan drainase permukiman dan SPAL dilengkapi disisi kiri
kanan jalan gang, sehingga saluran drainase dan SPAL akan terintegrasi satu sama lain.
Penanganan jalan dan drainase difokuskan pada permukiman padat yang tidak teratur agar menjadi contoh untuk
permukiman – permukiman yang lain yang tidak begitu padat.
5.4.2. PENATAAN JALAN LINGKUNGAN