MITIGASI BENCANA RENCANA PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PERMUKIMAN KUMUH 7+1 INDIKATOR KUMUH

5- 19 OKUMEN OKUMEN ENCANA ENCANA P P ENATAAN ENATAAN L L INGKUNGAN INGKUNGAN P P ERMUKIMAN ERMUKIMAN KELURAHAN KELURAHAN IJOBALIT IJOBALIT P P ROGRAM ROGRAM KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH

5.4.7. MITIGASI BENCANA

P ENGERTIAN B ENCANA berdasarkan Undang-Undang No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam danatau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. M ITIGASI adalah segala usaha untuk meminimalisasi akibat terjadinya suatu bencana pada saat bencana terjadi maupun pasca bencana. Bencana alam sebagai peristiwa alam dapat terjadi setiap saat dimana saja dan kapan saja, disamping itu juga dapat menimbulkan kerugian material dan imaterial bagi kehidupan masyarakat. A SPEK L EGISLASI penangulangan bencana adalah sebagai berikut : 1. T INGKAT NASIONAL • Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang PENANGGULANGAN BENCANA 5- 20 OKUMEN OKUMEN ENCANA ENCANA P P ENATAAN ENATAAN L L INGKUNGAN INGKUNGAN P P ERMUKIMAN ERMUKIMAN KELURAHAN KELURAHAN IJOBALIT IJOBALIT P P ROGRAM ROGRAM KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH • Peraturan Pemerintah, Nomor 21 Tahun 2008 ttg Penyelenggaraan PB • Peraturan Presiden, No: 542010 tth Pengadaan BarangJasa. • Peraturan Menteri Keuangan, No: 37PMK.022012 ttg Standar Biaya umum 2013 • Peraturan Kepala BNPB, Nomor 272010 ttg Pedoman Umum Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi

2. T

INGKAT D AERAH • Peraturan Daerah • Peraturan Gubernur • Peraturan Walikota • Peraturan Bupat Berdasarkan kondisi eksisting dan kajian bencana alam yang umumnya rawan melanda wilayah Kelurahan Ijobalit adalah bencana tanah longsor dan rawan kebakaran. Adapun secara umum mitigasi bencana tanah longsor dan rawan kebakaran di Kelurahan Ijobalit adalah :  Rencana rencana secara umum difokuskan untuk penurunan resiko bencana.  Bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Provinsi NTB dan BPBD Kabupaten Lombok Timur untuk dapat memberikan penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana dengan memberikan informasi mengenai bagaimana dan kenapa dapat terjadinya bencana puting beliung dan kebakaran, gejala dan upaya pencegahan serta penangulangannya kepada masyarakat.  Pengembangan lembaga kemasyarakatan, khusus lembaga penangulangan bencana desa. Adapun secara khusus rencana rencana mitigasi bencana tanah longsor dan rawan kebakaran di Kelurahan Ijobalit dijabarkan sebagai berikut :

5.4.7.1. M

ITIGASI B ENCANA T ANAH LONGSOR 5- 21 OKUMEN OKUMEN ENCANA ENCANA P P ENATAAN ENATAAN L L INGKUNGAN INGKUNGAN P P ERMUKIMAN ERMUKIMAN KELURAHAN KELURAHAN IJOBALIT IJOBALIT P P ROGRAM ROGRAM KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH Sesuai dengan kajian sebelumnya, dimana bencana tanah longsor tidak hanya menerjang wilayah Kelurahan Ijobalit saja namun secara umum juga melanda wilayah yang ada disekitarnya. Adapun rencana penurunan resiko bencana tanah longsor adalah sebagai berikut : • Tahap Awal Preventif. a. Penghentian aktiitas pertambangan galian C yang di lakukan secara illegal dan dilakukan di sekitar pemukiman penduduk. b. Penghijauan dengan menanam pohon pohon disekitar pemukiman. c. Reklamasi kembali daerah tambang yang sudah tidak beraktiitas. • Tahap Bencana Hal penting yang harus dilakukan ketika suatu daerah terkena bencana tanah longsor diantaranya, yaitu : a. Menyelamatkan warga yang tertimpa musibah b. Pembentukan pusat pengendlian Crisis Center. c. Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman. d. Evaluasi, konsultasi dan penyuluhan. • Tahap Pasca Bencana Berlalunya bencana tanah longsor bukan berarti permasalahan sudah selesai, masih ada beberapa tahapan yang perlu di lakukan, yaitu : a. Penyediaan lahan relokasi penduduk yang terkena bencana tanah longsor. b. Relokasi dan pembangunan kembali permukiman penduduk yang terkena bencana, baik secara sewdaya maupun bantuan dari pihak luar. c. Menyelenggarakan forum kerjasama antar daerah dalam penanggulangan bencana, minimal forum tingkat kecamatan.

5.4.7.2. M

ITIGASI B ENCANA K EBAKARAN Bahaya kebakaran cendrung terjadi pada kawasan permukiman padat, demikian juga di wilayah Kelurahan Ijobalit, dimana terdapat beberapa kawasan yang termasuk padat, yaitu di sekitar 5- 22 OKUMEN OKUMEN ENCANA ENCANA P P ENATAAN ENATAAN L L INGKUNGAN INGKUNGAN P P ERMUKIMAN ERMUKIMAN KELURAHAN KELURAHAN IJOBALIT IJOBALIT P P ROGRAM ROGRAM KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH Pusat Kelurahan Ijobalit. Adapun rencana penurunan resiko bencana kebakaran adalah sebagai berikut : • Tahap Awal Preventif. a. Bekerjasama dengan dinas terkait dengan penanggulangan kebakaran kabupaten Dinas PMK untuk dapat memberikan bimbingan mapun bantuan teknik kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam mengatasi ancaman bahaya kebakaran. b. Secara umum, masyarakat yang berada di sekitar permukiman padat harus bisa saling menjaga kemungkinan-kemungkinan yang dapat memicu terjadinya kebakaran. c. Pada kawasan padat diperlukan penataan jalan lingkungan, terutama untuk memperlancar akses jalan jika terjadi kebakaran serta dapat merencankan hidrant, tandon air serta ruang terbuka. d. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan Rehab Rumah Tidak Layak Huni RTLH. e. Mengarahkan pembangunan permukiman yang tidak saling berdempetan minimal antar bangunan memiliki jarak 1 – 2 meter. f. Mengarahkan pembangunan rumah penduduk menggunakan bahan-bahan yang tidak mudah cepat terbakar, seperti atap menggunakan genteng atau seng, dinding menggunakan bata atau batako. g. Peyediaan jalur dan ruang evakuasi yang bertujuan sebagai jalur masyarakat untuk dapat menghindari kebakaran melalui pembukaan jalan baru dengan akses yang baik dan menuju tempat yang lebih tinggi dan aman. • Tahap Bencana Hal penting yang harus dilakukan ketika suatu daerah terkena bencana kebakaran, yaitu: a. Menyelamatkan warga yang tertimpa musibah b. Pembentukan pusat pengendlian Crisis Center. c. Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman. 5- 23 OKUMEN OKUMEN ENCANA ENCANA P P ENATAAN ENATAAN L L INGKUNGAN INGKUNGAN P P ERMUKIMAN ERMUKIMAN KELURAHAN KELURAHAN IJOBALIT IJOBALIT P P ROGRAM ROGRAM KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH d. Pendirian dapur umum, pos-pos kesehatan dan penyediaan air bersih. e. Evaluasi, konsultasi dan penyuluhan. • Tahap Pasca Bencana a. Pembersihan permukiman penduduk, baik itu berupa pembersihan puing-puing bangunan yang terbakar. b. Penyediaan lahan relokasi penduduk yang terkena bencana. c. Rehabilitasi permukiman penduduk yang terkena bencana secara permanen, baik secara sewdaya maupun bantuan dari pihak luar.

5.4.8. RUANG TERBUKA PUBLIK