2.10 Studi Kasus Penelitian-Penelitian Terkait
Studi kasus penelitian-penelitian terkait ini berasal dari jurnal-jurnal yang berka
itan dengan judul penelitian „Pengaruh orientasi bangunan terhadap kecepatan angin pada massa bangunan dengan layout
berbentuk U‟. Berikut adalah beberapa studi kasus penelitian sejenis.
a. Computational analysis and visualisation of wind-driven naturally ventilated flows around a school building Nitatwichit, 2008
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi aliran udara di sekitar bangunan sekolah akibat pengaruh bentuk dan orientasi bangunan. Penelitian
ini menggunakan metode simulasi dengan program Computational Fluid Dynamics CFD. Simulasi terhadap bangunan sekolah dilakukan dengan
menggunakan kecepatan angin yang sama untuk beberapa sudut arah datangnya angin. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa bangunan yang
berorientasi terhadap arah angin tidak selalu menghasilkan ventilasi yang baik pada ruang kelas; bentuk dan orientasi bangunan memiliki efek kuat terhadap
aliran udara di sekitarnya. b. CFD simulation for wind comfort and safety in urban area: a case study of
Coventry University Central Campus Fadl, 2013 Penelitian ini dilakukan untuk menyediakan gambaran kondisi jalur pejalan
kaki di sekitar Hub, bangunan baru yang merupakan bagian dari kampus universitas Coventry dan pada saat yang sama mempelajari pengaruh bentuk
bangunan terhadap distribusi angin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode simulasi dengan program CFD. Simulasi dilakukan dengan variasi
kecepatan dan arah angin. Adapun hasil dari penelitian ini, antara lain: karakteristik dan distribusi kecepatan angin bervariasi untuk arah angin yang
berbeda; faktor peningkatan kecepatan angin di area yang melebar lebih besar dibandingkan dengan di area yang menyempit.
2.11 Sintesa Kajian Pustaka
Sebagian besar layout massa bangunan sekolah di Indonesia bertipe courtyard dimana sekolah memiliki halaman. Dengan layout seperti ini, terdapat
Universitas Sumatera Utara
lebih dari 1 massa bangunan di sekolah tersebut. Di sisi lain, pada daerah beriklim tropis, orientasi bangunan terhadap arah angin merupakan faktor yang penting.
Dengan memperhatikan arah datangnya angin pada bangunan sekolah ini, massa bangunan yang satu akan mempengaruhi aliran udara pada massa bangunan
bangunan yang lain, sehingga kecepatan angin pada masing-masing massa bangunan sekolah akan berbeda. Dengan demikian, jelaslah bahwa orientasi
bangunan terhadap arah angin berpengaruh terhadap kecepatan angin pada massa bangunan sekolah.
Di sisi lain, metode simulasi CFD untuk memprediksi aliran udara angin terbagi atas 3 tahap utama, antara lain: tahap pra-proses, meliputi pembentukan
geometri hingga penetapan kondisi-kondisi geometri; tahap proses simulasi; dan tahap pasca-proses, meliputi visualisasi dan interpretasi hasil simulasi. Adapun
berdasarkan studi kasus penelitian-penelitian terkait dengan judul penelitian „Pengaruh orientasi bangunan terhadap kecepatan angin pada massa bangunan
dengan layout berbentuk U‟, didapat bahwa data kecepatan angin menggunakan
perhitungan dari data cuaca dengan rumus tertentu. Selain itu, penelitian- penelitian dengan simulasi ini juga menggunakan variasi arah angin danatau
kecepatan angin.
Universitas Sumatera Utara
24
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pada penelitian ini, kecepatan angin pada masing-masing massa bangunan kelas
dengan orientasi terhadap arah angin yang berbeda akan dianalisa. Adapun penelitian ini menggunakan metode simulasi CFD, dengan data input simulasi
berupa variasi arah angin dari data cuaca dan variasi kecepatan angin dari hasil pengukuran dan perhitungan kecepatan angin. Pengukuran kecepatan angin pada
penelitian ini menggunakan alat ukur kecepatan angin anemometer, namun alat ukur tersebut tidak dikalibrasi.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel-variabel pada penelitian ini adalah layout massa bangunan, massa bangunan, ukuran dan jenis jendela, serta kecepatan angin dan arah angin. Adapun
variabel bebas yang berubah pada penelitian ini adalah kecepatan angin dan arah angin; sementara variabel terikat yang tetap pada penelitian ini adalah layout
massa bangunan, massa bangunan, ukuran dan jenis jendela.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data-data yang diperlukan untuk penelitian ini terbagi atas 2, yakni data sekunder sebelum penelitian dilakukan dan data primer dari hasil penelitian dan
observasi. Adapun data sekunder pada penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Data sekolah dasar negeri SDN yang menjadi lokasi penelitian.
b. Data cuaca pada saat penelitian dilakukan. Data sekunder ini didapat dari hasil penelusuran melalui internet dan wawancara.
Sedangkan data primer pada penelitian ini, antara lain: a. Data fisik sekolah dasar negeri SDN yang menjadi lokasi penelitian.
Universitas Sumatera Utara