Dewi Kharisma Windani, 2016 IMPLEMENTASI STRATEGI PENILAIAN FORMATIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP
DAN HABITS OF MIND SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
komentar yang mendidik sehingga siswa mengetahui kelemahan materi yang telah dipelajari.
Written feedback diberikan pada hasil peta konsep dan laporan praktikum yang dibuat oleh siswa meliputi komentar baik pada konsep yang telah sesuai dan
komentar yang memperbaiki secara spesifik pada konsep yang belum sesuai. Siswa yang
mendapat komentar ‘perlu diperbaiki lagi’ memperbaiki kembali hasil peta konsep dan laporan praktikum sampai sesuai dengan konsep atau mendapat
komentar ‘good’ dari guru dalam rangka memperbaiki proses belajarnya dan diharapkan juga timbul self regulation dari siswa itu sendiri. Pada pertemuan
selanjutnya diberikan verbal feedback di awal pertemuan dan pada saat yang diperlukan dengan cara memberikan penekanan pada konsep-konsep yang
merupakan bagian kesulitan belajar siswa berdasarkan hasil peta konsep dan laporan praktikum yang diberikan sebelumnya.
Setelah serangkaian proses pembelajaran, siswa diberikan postes untuk mengetahui implementasi strategi penilaian formatif terhadap penguasaan konsep
dan habits of mind siswa. Setelah itu, siswa diberikan angket untuk mengetahui respon terhadap implementasi strategi penilaian formatif pada pembelajaran
materi larutan penyangga .
B. Lokasi dan Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI salah satu SMA swasta di Bandung yang berjumlah 26 siswa. Variabel bebas pada penelitian ini adalah
strategi penilaian formatif sedangkan variabel terikat adalah penguasaan konsep dan habits of mind siswa.
Berdasarkan nilai ulangan pada mata pelajaran kimia, subjek penelitian dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok atas, kelompok sedang, dan kelompok
bawah. Ada bermacam-macam cara untuk menentukan ranking atau kedudukan siswa dalam kelompoknya, namun yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan standar deviasi Arikunto, 2002. Penentuan kedudukan siswa berdasarkan standar deviasi adalah dengan membatasi setiap kelompok oleh suatu standar
deviasi tertentu. Kelompok atas adalah semua siswa yang mempunyai skor rata- rata +1 standar deviasi ke atas, kelompok sedang adalah semua siswa yang
Dewi Kharisma Windani, 2016 IMPLEMENTASI STRATEGI PENILAIAN FORMATIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP
DAN HABITS OF MIND SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
mempunyai skor antara -1 standar deviasi dan +1 standar deviasi sedangkan kelompok bawah adalah semua siswa yang mempunyai skor -1 standar deviasi
dan yang kurang dari itu. Berdasarkan hasil perhitungan siswa yang termasuk dalam kelompok atas adalah 6 orang,
kelompok sedang 16 orang dan kelompok bawah 4 orang.
C. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti mengemukakan beberapa definisi operasional sebagai
berikut: 1
Penilaian formatif adalah salah satu jenis penilaian yang membantu guru
memodifikasi pembelajaran dan pengajaran ketika pembelajaran sedang berlangsung dan dapat diartikan sebagai penilaian untuk pembelajaran dan di
luar pembelajaran Furtak, 2009. 2
Peta konsep merupakan representasi grafis dari hubungan-hubungan diantara konsep-konsep Vanides, Yin, Tomita, Ruiz-Primo dalam Furtak, 2009.
3
Dengan penguasaan konsep seorang siswa mampu mengenali prosedur atau
proses menghitung yang benar dan tidak benar serta mampu menyatakan dan menafsirkan gagasan untuk memberikan alasan induktif dan deduktif
sederhana baik secara lisan, tertulis, atau mendemonstrasikan Depdiknas,
2006.
4
Marzano 1993 mengungkapkan bahwa habits of mind di bagi ke dalam tiga kategori, yaitu: self regulation, critical thinking, dan creative thinking.
D. Alur Penelitian