Uji Linearitas Uji Hipotesis

kecemasan terhadap menopause adalah 0.137. Hal ini berarti sebaran kecemasan terhadap menopause dapat dinyatakan terdistribusi normal. Tabel 15 Uji normalitas kepuasan seksual dan kecemasan terhadap menopause

2. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan menggunakan Anova Test of Linierity untuk melihat apakah kedua sampel berhubungan secara linear atau tidak. Hasil uji dikatakan linear jika linearity p 0.05. Berdasarkan hasil perhitungan maka didapatkan p 0.05. Hal ini berarti hubungan variabel dapat diasumsikan linear. Tabel 16 Uji Linearitas Variabel ANOVA Table Sig. Ket Kecemasan_menghadapi_menopause Kepuasan_seksual Between Groups Combined .000 - Linearity .000 Linear Normality Tests Kolmogorov- Smirnov Z Sig. Keterangan Kepuasan Seksual .713 Normal Kecemasan terhadap Menopause .137 Normal

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah melakukan uji normalitas dan uji linearitas. Penghitungan uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Momen Pearson dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 15 Hipotesis awal penelitian ini menyatakan bahwa ada korelasi negatif antara kepuasan seksual dengan kecemasan terhadap menopause, dimana semakin tinggi kepuasan seksual yang dialami individu maka semakin rendah kecemasan terhadap menopause yang dirasakan, begitu pula sebaliknya. Tabel 17 Hasil Analisis Korelasi Correlations Kepuasan Seksual Kecemasan terhadap Menopause Kepuasan Seksual Pearson Correlation 1 -.457 Sig. 2-tailed .000 N 90 90 Kecemasan Menghadapi Menopause Pearson Correlation -.457 1 Sig. 2-tailed .000 N 90 90 Berdasarkan hasil analisis, diperoleh koefisien korelasi antara kedua variabel sebesar r= -0,457 dengan nilai p= 0,00 signifikasi two-tailed yang berarti nilai p lebih kecil dari 0,05 p0.05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kepuasan seksual dan kecemasan terhadap menopause. Hal ini berarti jika kepuasan seksual rendah maka subjek mempunyai kecenderungan untuk memiliki kecemasan terhadap menopause yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Berdasarkan nilai r= -0,457 dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat korelasi dan kekuatan hubungan variabel berada dalam tingkat korelasi cukup. Hasil r 2 = 0.208 menunjukkan kontribusi kepuasan seksual sebesar 20,8 terhadap kepuasan menghadapi menopause.

D. Pembahasan